Dukung Kartu Merah Nani, Keane Banjir Kecaman
Editor Bolanet | 8 Maret 2013 16:25
Winger asal Portugal itu diganjar kartu merah langsung oleh wasit Cuneyt Cakir pada leg kedua 16 besar kontra Real Madrid di Old Trafford. Aksinya mengakat kaki terlalu tinggi dianggap membahayakan bek Madrid, Alvaro Arbeloa.
Kekurangan satu pemain tak ayal membuat Setan Merah kelimpungan dan akhirnya menyerah 1-2 sekaligus tersingkir dari kompetisi elit Eropa dengan skor agregat 2-3.
Banyak pihak, terutama kubu United, menganggap kartu merah tersebut tak layak dikeluarkan wasit. Namun Keane justru memberikan opini berbeda yang mendukung kartu merah tersebut. Dan bisa ditebak, ia pun jadi objek pembantaian terutama dari para legenda klub. Berikut beberapa di antaranya. (bola/row)
Komentar orisinil Keane
Saya pikir wasit sebenarnya mengambil keputusan tepat. Semua orang marah soal itu dan itu sedikit tak beruntung, namun itu membahayakan. Apakah itu sengaja atau tidak tidaklah relevan - itu jelas kartu merah. Anda harus waspada pada posisi pemain lain di lapangan. Apakah ia berpikir bisa bebas sendirian dalam 20 yard? papar Keane pada ITV.
Pria asal Irlandia itu juga mengecam kelakukan Nani yang dianggapnya kerap melakukan diving. Lagipula Nani itu seorang pemain yang terlalu mudah jatuh. Dia bukan pemain paling berani di planet ini.
Syukur Keane tak jadi wasit
Saya pikir satu-satunya orang di stadion yang berpikir itu pantas kartu merah cuma Keane (yang kala itu menjadi komentator ITV). Saya senang Keane tak mengambil profesi sebagai wasit, kecam mantan kapten Manchester United, Bryan Robson sebagaimana dilansir Sky Sports News.
Sayang Keane tak di lapangan
Itu keputusan mengejutkan dari wasit. Saya sungguh kecewa pada Roy Keane, caranya menyikapi itu. Semua pesepakbola yang menyaksikan laga itu bisa melihat Nani hanya mencoba melakukan satu hal dan itu adalah merebut bola di udara, ujar mantan penggawa Everton, John Collins pada talkSPORT.
Mantan pemain Celtic dan Monaco itu menambahkan, Saya merasakan apa yang dirasakan pemain United dan saya merasa menyesal untuk tim dan Sir Alex. Jika Roy Keane ada di lapangan saat itu, ia pasti menyemprot wasit dan menyebutnya curang. Itu fakta.
Keane punya dendam pada United
Tak seorang pun mengatakan itu kartu merah kecuali Roy. Ia cuma satu yang minoritas. Tak seorang pun sepakat dengannya. Mengapa kita tak membicarakan 99,9 persen orang yang mengatakan itu tak pantas dikartu merah, ucap salah satu legenda United, Paddy Crerand.
Apakah Roy ingin diperhatikan? Apakah ia iri, cemburu atau punya dendam dengan Manchester United? Mengapa kita membicarakan Roy Keane - karena ia pernah bermain untuk Manchester United? Well, saya katakan pada Anda. Saya pernah bermain untuk Manchester United, saya masuk final Piala Eropa, Roy tidak. Wasit sudah membuat kesalahan, imbuh Crerand.
Wasit sampah!
Mantan gelandang United, Lou Macari tak mengomentari pendapat Keane, namun ia mengarahkan serangannya pada wasit Cuneyt Cakir dengan mengatakan pada BBC Radio Five, Saya pikir itu keputusan aneh - wasitnya dari Turki dan selama ini tak pernah kita kenal. Ia tak punya reputasi besar sebagai wasit top.
Saat dikonfirmasi jika Cakir cukup disegani di Eropa, Macari tetap bersikeras, Ia masih sampah. Anda tak perlu wasit macam itu untuk laga besar macam ini. Penugas wasit ada di sana kemarin dan dia wasit hebat dari masa lalu, Pierluigi Collina. Saya yakin ia melihat itu dan berpikir 'itu salah'. Saya tak percaya saat ia mengeluarkan kartu merah - itu jelas keputusan yang salah.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bolatainment 7 Maret 2013, 23:26
-
Di Maria Absen Hingga Dua Pekan?
Liga Spanyol 7 Maret 2013, 21:48 -
Messi: Madrid Kandidat Juara Liga Champions
Liga Champions 7 Maret 2013, 21:34 -
Conte: Juve Bukan Yang Terbaik di Eropa
Liga Champions 7 Maret 2013, 21:06 -
Suker: Modric Bisa Pimpin Real Madrid
Liga Champions 7 Maret 2013, 20:44
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40