Di-Solo Oleh Kaka, Tim Lawan pun Buyar

Gia Yuda Pradana | 28 April 2020 14:04
Di-Solo Oleh Kaka, Tim Lawan pun Buyar
Kaka di AC Milan (c) AFP

Bola.net - Kaka telah mencetak beberapa gol tak terlupakan sepanjang kariernya. Salah satu yang cukup berkesan adalah gol solo fantastis untuk AC Milan, ketika melawan Fenerbahce di Liga Champions 2005/06.

Gol itu diciptakan Kaka setelah mendribel dari wilayah sendiri, dan melewati beberapa pemain lawan, sebelum akhirnya menaklukkan penjaga gawang.

Advertisement

Bagi Kaka pribadi, itu adalah salah satu gol favoritnya. Mari lihat bersama-sama.

1 dari 3 halaman

Kaka 2 Gol, Milan Menang 3-1

AC Milan menjamu Fenerbahce di San Siro pada matchday pertama Grup E Liga Champions 2005/06. Laga itu digelar pada 13 September 2005.

Sementara itu, di partai Grup E lainnya, PSV Eindhoven menjamu Schalke.

Milan, yang kala itu dilatih Carlo Ancelotti, turun dengan skema 4-3-1-2. Kakha Kaladze, kapten Paolo Maldini, Alessandro Nesta, dan Cafu di lini belakang, mengawal Dida. Massimo Ambrosini, Andrea Pirlo, dan Gennaro Gattuso di tengah.

Kaka berada di posisi '1', di belakang duet Andriy Shevchenko dan Christian Vieri.

Milan terlalu kuat bagi Fenerbahce. Wakil Turki itu ditekuk 1-3. Kaka memborong dua gol, sedangkan Shevchenko menyumbang satu gol.

2 dari 3 halaman

Gol Kedua yang Sensasional

Kaka membuka keunggulan Milan dengan gol yang dia cetak dari assist Pirlo di menit 18. Fenerbahce sempat menyamakan skor melalui penalti Alex di menit 63.

Milan baru bisa unggul kembali di menit 87. Kaka lagi yang membobol gawang lawan. Kali ini, gol keduanya ini, bahkan diciptakan Kaka dengan cara yang sensasional.

Dia melakukan solo run melewati beberapa pemain lawan, sebelum akhirnya menaklukkan Volkan Demirel di bawah mistar.

Dua menit berselang, Shevchenko menegaskan kemenangan Milan. Rossoneri pun mendapatkan start yang sempurna, setelah nyaris ditahan imbang.

3 dari 3 halaman

Lihat Bagaimana Kocar-kacirnya Fenerbahce Di-Solo Kaka

"Skor 1-1 dan laga hanya tersisa empat menit. Saya menerima operan Massimo Ambrosini di sektor kiri. Saya mendribel bola melewati satu pemain, lalu satu pemain lain, dan satu pemain lagi di ujung kotak penalti Fenerbahce sebelum menaklukkan Volkan Demirel," kata Kaka tentang gol ini, dalam wawancaranya dengan sebuah media Inggris pada 2015 silam.

Milan pada akhirnya lolos sebagai juara Grup E, dengan PSV sebagai runner-up. Sementara itu, Schalke finis peringkat tiga, dan Fenerbahce di peringkat terbawah.

Milan kemudian menyingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar, lalu Lyon di perempat final. Namun, mereka kandas oleh Barcelona di semifinal. Barcelona sendiri akhirnya juara, mengalahkan Arsenal 2-1 di final.