Di Maria bersinar di PSG, Ada yang Salah dengan Louis van Gaal
Editor Bolanet | 26 November 2015 15:39
Pada kemenangan mutlak tersebut, hampir semua elemen dari PSG tampil sempurna. Namun salah satu yang tampil sebagai bintang paling cerah pada laga itu adalah rekrutan baru mereka, Angel Di Maria. Winger berdarah Argentina tersebut sukses mencetak dua gol dalam laga ini.
Di Maria merupakan salah satu pembelian sukses yang dilakukan Laurent Blanc pada musim ini. Ia total sudah mencetak tujuh gol dan tujuh assist di semua kompetisi bagi Les Parisien. Di Maria semakin membuat lini serang PSG hidup dengan pergerakan serta umpan-umpan mematikannya musim ini.
Jika melihat performa gemilang Di Maria di PSG musim ini aneh rasanya Manchester United bersedia melepasnya meski baru satu musim mengenakan jersey setan merah. Meski memang ada isu seputar keluarga dan keamanan, namun kita bisa melihat bahwa memang ada yang salah dari cara perlakuan Van Gaal untuk Di Maria.
Hal ini terlihat dari perbedaan catatan statistik yang ditunjukkan dalam 13 laga pertama Di Maria bersama Manchester United dan PSG. Indikator pertama yang bisa dilihat adalah dari jumlah assist dan gol yang diciptakan Di Maria. Di Manchester United, Di Maria hanya menciptakan 3 gol dan 3 assist bagi setan merah, sedangkan bersama PSG ia sudah mencetak 7 gol dan 7 assist.
Selain dari jumlah gol dan assist, catatan statistik Di Maria menunjukan bahwa ia tampil lebih liar bersama PSG. Di setiap laga, ia tercatat melesakkan 3,56 tembakan per laga, hal ini unggul daripada di Manchester United di mana ia hanya melepaskan 2,26 tembakan per laga.
Jumlah peluang yang dihasilkan Gelandang Timnas Argentina tersebut juga lebih banyak. Ia rata-rata menciptakan 2,44 peluang per laga, sedangkan di Manchester United ia hanya membuat 1,89 peluang per laga. Selain jumlah percobaan dribble yang dilakukan Di Maria juga lebih banyak, di PSG ia membuat rata-rata 2,09 dribble sukses sedangkan di MU ia hanya sukses melakukan 1,67 dribble per laga.
Jika melihat kenapa Di Maria lebih moncer bersama PSG ketimbang di MU bisa jadi karena di MU, Louis van Gaal terlalu banyak bereksperimen tentang posisi Di Maria. Tercatat sampai pekan ke 13, Van Gaal sudah menaruh Di Maria di posisi Gelandang tengah, Pemain No 10, Winger Kiri dan Winger kanan. Hal ini berbanding terbalik dengan Laurent Blanc yang memasrahkan Di Maria untuk bermain penuh sebagai Winger Kanan.
Jika disimpulkan dari beberapa poin di atas, memang ada yang salah dengan cara Louis van Gaal menangani pemainnya. Moncernya Di Maria di PSG seharusnya menjadi catatan tersendiri bagi Van Gaal untuk bisa merefleksikan caranya menangani pemain, kendati memang banyak juga pemain yang bersinar bersama Louis van Gaal.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kesampingkan Ibra, PSG Juga Siap Gaji Ronaldo Miliaran
Liga Spanyol 25 November 2015, 11:15 -
Motta: PSG Lebih Kuat Daripada Barcelona 2006
Liga Champions 25 November 2015, 00:30 -
PSG Akan Kenakan Jersey Unik 'Je Suis Paris' Kontra Malmo
Liga Champions 24 November 2015, 23:47 -
Data dan Fakta Liga Champions : Malmo FF vs PSG
Liga Champions 24 November 2015, 17:55 -
Prediksi Malmo FF vs PSG 26 November 2015
Liga Champions 24 November 2015, 10:38
LATEST UPDATE
-
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07 -
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39