Chelsea Kena Kritik: Membosankan, Keseringan Mengoper, Kayak Tim Junior!
Yaumil Azis | 7 April 2022 13:22
Bola.net - Strategi yang diusung pelatih Chelsea, Thomas Tuchel dikritik oleh mantan pemain Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Kritikan itu datang setelah the Blues menelan kekalahan dari Real Madrid dengan skor 1-3.
Chelsea menjamu Real Madrid di markasnya, Stamford Bridge, dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions hari Kamis (7/4/2022). Mimpi buruk mereka diawali oleh gol yang dicetak Karim Benzema pada menit ke-21.
Tiga menit berselang, Benzema kembali mencetak gol dan mengubah kedudukan jadi 0-2. Chelsea sempat mendapatkan secercah harapan lewat Kai Havertz jelang babak pertama usai. Tapi Benzema menambah penderitaan mereka di awal babak kedua.
Hasil ini meminimalisir peluang Chelsea untuk lolos ke babak semifinal. Masih ada leg kedua yang dilangsungkan pekan depan, tapi kans Chelsea meraih kemenangan di laga itu cukup kecil karena duel digelar di markas Real Madrid.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Chelsea Membosankan
Sebenarnya, pada leg pertama, Chelsea tampil cukup dominan. Mereka mampu melepaskan 20 tembakan dengan penguasaan bola 58 persen. Sementara Real Madrid cuma membukukan delapan tembakan saja.
Kendati demikian, Chelsea tetap kalah. Dan sebagai tim yang kalah, sudah sepantasnya mereka dikritik. Kata-kata pedas datang dari Agbonlahor yang merasa kurang sreg dengan strategi terapan Tuchel.
Ketika ditanya soal penampilan Chelsea, Agbonlahor berkata: "Saya merasa bosan. Ketika saya melihat Manchester City dan Liverpool - pertandingan yang menghibur. Anda selalu ingin menyaksikan mereka di TV," katanya kepada talkSPORT.
"Pas Chelsea... terkadang Lukaku melakukan pergerakan dan mereka cuma bermain lebih ke dalam. Mengoper ke tengah, ke tiga bek, ke kiper, terus-menerus mengopernya. Mereka seperti melakukan 10 operan satu gol, kami melakukan itu di tim junior."
Lukaku Kehilangan Kepercayaan Diri
Selain Tuchel dan strateginya, Romelu Lukaku pun mendapat kritikan dari publik. Penyebabnya adalah peluang dari jarak dekat yang gagal dikonversi menjadi gol oleh pemain terbaik Serie A musim lalu itu.
"Saya sungguh tidak tahu seperti apa Romelu Lukaku saat ini. saya melihat seorang pemain yang sudah kehilangan rasa percaya pada permainannya sendiri," kata mantan pemain Chelsea, Tony Cascarino.
Semuanya masih bisa diperbaiki pada leg kedua nanti, meski peluangnya sangat kecil. Tapi sebelum memikirkan itu, the Blues harus fokus pada laga Premier League berikutnya pada akhir pekan ini dengan Southampton sebagai lawannya.
(talkSPORT)
Baca juga:
- Karim, Karim, Karim Benzema!
- Julukan yang Cocok untuk Karim Benzema: Spiderman, Wolverine, Presiden Amerika, atau Dewa?
- Buat Apa Kylian Mbappe? Real Madrid Sudah Punya Karim Benzema!
- Chelsea 1-3 Real Madrid: Courtois Terbang Selamatkan Gawang, Lukaku Terbang Ngapain?
- Chelsea vs Real Madrid: Kisah Karim Benzema, Cetak Hattrick Ketika Berpuasa Ramadhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal dan Live Streaming Chelsea vs Real Madrid di Vidio
Liga Champions 6 April 2022, 22:45 -
Courtois Heran Lihat Situasi Lukaku di Chelsea: Agak Aneh
Liga Champions 6 April 2022, 19:02 -
Chelsea vs Real Madrid, Gareth Bale Bakal Jadi Starter?
Liga Spanyol 6 April 2022, 16:21 -
Thomas Tuchel Jadi Manajer Manchester United? Yang Benar Saja!
Liga Inggris 6 April 2022, 15:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56