Cara Atletico Madrid Kalahkan Liverpool: Bertahan Sampai Mati

Atletico Bertahan Sampai Mati

Satu hal yang mencolok dari permainan Atletico Madrid adalah cara bertahan. Pasukan Diego Simeone tampil sangat solid di lini belakang. Duet Stefan Savic dan Felipe tampil bagus di posisi bek tengah.

Lalu, yang paling gemilang, ada Jan Oblak di bawah mistar gawang. Kiper asal Slovenia tersebut melakukan sembilan penyelamatan, termasuk dari peluang emas Virgil van Dijk dan Firmino dari jarak dekat.

Dikutip dari Whoscoted, headmap Atletico menjadi bukti bahwa mereka bertahan sangat kokoh. Para pemain Atletico lebih sering bergerak di area kotak penalti sendiri [lihat warna merah]. Atletico sangat jarang menyerang, khususnya dari sisi kiri.

Berikut adalah headmap permainan Liverpool dan Atletico Madrid:

Headmap Liverpool vs Atletico Madrid (c) Whoscored

"Kami bertahan sampai mati, dan selurih tim memainkan perannya dengan baik. Kami tidak tahu batasan kami, dalam hal menderita, kami sudah telah menunjukannya pada hari ini," ucap gelandang Atletico, Marcos Llorente, dikutip dari Marca.

Marcos Llorente Sang Pembeda

Publik boleh saja mencibir gaya main yang diterapkan Diego Simeone. Namun, pria asal Argentina tersebut harus diakui menerapkan taktik yang bagus. Salah satunya dengan memainkan Marcos Llorente untuk menggantikan Diego Costa di babak kedua.

Marcos Llorente kemudian menjadi kunci bagi kemenangan Atletico. Pemain berusia 25 tahun tersebut mencetak dua gol dan memberi banyak tekanan bagi para gelandang Liverpool.

"Berhasil mencetak gol yang membantu kami lolos ke babak selanjutnya adalah hal yang luar biasa, saya tidak bisa menggambarkan seperti apa perasaan saya," kata pemain jebolan akademi Real Madrid tersebut.

Atletico Madrid dipastikan lolos ke perempat final Liga Champions. Selain Atletico, Atalanta, RB Leipzig, dan PSG juga memastikan lolos ke babak perempat final.

Sumber: Marca, Whoscored