Bukan Wenger Atau Ferguson, Pujian Terbesar untuk Persie Datang dari Klopp

Dimas Ardi Prasetya | 27 Mei 2019 01:05
Bukan Wenger Atau Ferguson, Pujian Terbesar untuk Persie Datang dari Klopp
Jurgen Klopp usai menukangi Liverpool melawan Wolverhampton dalam laga penutup Premier League 2018/2019, Minggu (12/5). (c) AP Photo

Bola.net - - Legenda sepakbola Belanda Robin Van Persie mengungkapkan pujian terbesar yang pernah diterimanya berasal dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Van Persie memulai karir sepakbolanya di Feyenoord, di Belanda. Ia kemudian menjadi ikon bagi Arsenal di bawah arahan Arsene Wenger.

Advertisement

Setelah itu ia sempat membelot ke Manchester United. Di sana ia meraih gelar juara Premier League yang diidamkannya di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Ia kemudian sempat berkarir di Turki bersama Fenerbahce. Di penghujung karirnya ia kembali ke Belanda dan bermain untuk Feyenoord lagi.

1 dari 2 halaman

Pujian Klopp


Van Persie kemudian mengungkapkan kapan persisnya ia mendapat pujian dari Klopp. Tepatnya ketika Arsenal bermain melawan Borussia Dortmund di fase grup di Liga Champions tahun 2011.

Saat itu, Van Persie mencetak gol pembuka. Pertandingan itu kemudian berakhir dengan skor imbang 1-1.

Gol itu bukan hal yang dipuji oleh Klopp. Van Persie mengaku vesatilitas dirinya yang dipuji manajer asal Jerman tersebut.

“Jurgen Klopp telah memberi saya pujian terbaik, dengan mengatakan 'Saya belum pernah melihat seorang pemain bermain di tiga posisi pada saat yang sama,'" ungkapnya kepada Voetbal International.

"Saya turun ke bawah di pertandingan itu, bermain di sayap, berada di depan," sambung pria 35 tahun tersebut.

"Tim beradaptasi dengan gaya permainan saya, mereka bermain untuk saya sehingga satu-satunya alasan saya mencetak gol dan memberikan kinerja yang luar biasa."

2 dari 2 halaman

Kagumi Gaya Klopp


Van Persie kemudian memberikan komentar atas taktik Klopp. Ia mengaku senang melihat tim racikan manajer 51 tahun itu tampil di atas lapangan.

"Mereka bermain dengan empat bek di belakang dan sebelum itu ada dua blok tiga pemain dan dua blok itu terus-menerus saling menutupi di belakang. Senang melihat bagaimana itu bekerja bersama, harus ada tumpukan pekerjaan, tidak ada cara lain."

“Mereka harus saling percaya, para pemain itu. Jika satu pergi, yang lain harus di belakangnya, dan yang lain di belakangnya lagi," ujarnya.

"Untuk Klopp, pasti keren juga melihat filosofinya benar-benar ada di tim itu," puji Van Persie.
Robin Van Persie sendiri sudah memutuskan gantung sepatu. Ia memainkan laga terakhirnya bersama Feyenoord pada 12 Mei lalu.