Bukan Soal Taktik, Guardiola Harus Belajar dari Klopp dan Zidane Jika Ingin Juara Liga Champions

Richard Andreas | 21 Agustus 2020 12:00
Bukan Soal Taktik, Guardiola Harus Belajar dari Klopp dan Zidane Jika Ingin Juara Liga Champions
Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Bola.net - Josep Guardiola diyakini cukup beruntung meski gagal membawa Manchester City menjuarai Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Terbukti, sampai sekarang Guardiola masih mendapatkan dukungan penuh.

Situasinya bakal jauh berbeda andai, katakanlah, Guardiola menangani Barcelona atau Real Madrid. Kegagalan beruntun di Liga Champions bakal berujung pemecatan, sudah hampir pasti.

Advertisement

Pandangan ini disampaikan oleh mantan pemain Man City sendiri, Yaya Toure. Menurutnya, jelas alasan Man City mendatangkan pelatih sekaliber Guardiola adalah untuk menjuarai Liga Champions, bukan sekadar kompetisi domestik.

Apa maksud Toure? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Andai di Madrid atau Barca ...

Menurut Toure, Guardiola cukup beruntung karena dia bisa mempersembahkan trofi domestik beberapa musim terakhir, dan karena permainan Man City terus berkembang. Jika tidak karena dua hal itu, sudah semestinya Guardiola dipecat Man City.

"Mungkin jika dia melatih Barcelona atau Real madrid, jelas dia bakal berada dalam masalah [pemecatan]. Tidak perlu diragukan lagi, dia didatangkan Man City untuk menjuarai Liga Champions," buka Toure kepada Express.

"Sekarang orang-orang mulai mencari cara untuk mengatakan bahwa dia datang hanya untuk menjuarai liga, tapi Anda tidak bisa berbohong, lihat saja bujet yang diberikan klub untuknya dari tahun ke tahun."

"Dia harus meraih trofi. Ketika klub mendatangkan pelatih sekelas itu, dia harus memberikan hasil," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Klopp dan Zidane

Lebih lanjut, Toure mencoba memberikan saran untuk Guardiola jika ingin sukses di Liga Champions. Sekarang sepak bola sudah berubah, taktik saja tidak cukup.

Guardiola perlu belajar dari Jurgen Klopp dan Zinedine Zidane dalam mengelola ruang ganti, bagaimana bisa membuat pemain mengerahkan segalanya di lapangan demi sang pelatih.

"Anda tidak bisa melakukan sesuatu untuk orang lain ketika tidak ada rasa percaya diri atau tidak ada rasa percaya, itu sulit. Para pemain harus memihak pelatih," lanjut Toure.

"Saya adalah penggemar berat Klopp dan saya pun menyukai Zidane. Sebagai pelatih, mereka luar biasa, tidak ada yang bisa membantah itu," tutupnya.

Sumber: Express