Buffon Pimpin Klasemen Kiper Terbaik Abad ke-21
Serafin Unus Pasi | 14 Februari 2021 13:52
Bola.net - Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah ini tampaknya tepat untuk menggambarkan sosok Gianluigi Buffon.
Meski kini usianya menginjak 43 tahun, termasuk senja untuk ukuran pesepak bola profesional, Buffon masih terus mengukir prestasi. Terakhir, kiper asal Italia ini sukses memimpin klasemen kiper terbaik abad ke-21 2001-2020.
Gelar ini dianugerahkan oleh International Federation of Football History and Statistics (IFFHS). IFFHS, yang didirikan 24 Maret 1984, merupakan lembaga yang mendokumentasikan sejarah dan statistik di sepak bola dunia.
Buffon berada di puncak daftar kiper terbaik sepanjang dua dekade awal abad ini. Ia meraih poin sebesar 330.
Di laman mereka, IFFHS membeber metode penilaian yang digunakan. Lembaga ini memberi menghitung raihan tiap penjaga gawang tersebut tiap tahunnya. Selain itu, mereka juga menghitung raihan para penjaga gawang tersebut selama periode tersebut.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Kalahkan Casillas dan Neuer
Buffon sendiri layak memimpin klasemen kiper terbaik abad ke-21 ini. Kiper Juventus tersebut merupakan kiper terbaik pada dekade 2001-2010. Kemudian, pada dekade 2011-2020, ia berada di peringkat kedua.
Sukses Buffon ini sekaligus membuatnya mengungguli Casillas dan Neuer. Kedua sosok ini menang lima kali penghargaan kiper terbaik tahunan. Selain itu, Buffon juga sukses mengungguli Petr Cech, yang memenangi satu penghargaan tahunan dan masuk dalam lima besar dalam 12 edisi penghargaan tahunan.
Klasemen Sementara Kiper Terbaik Abad ke-21
01. Gianluigi Buffon 330
02. Iker Casillas 244
03. Petr Cech 218
04. Manuel Neuer 183
05. Thibaut Courtois 130
06. Victor Valdes 113
07. Hugo Lloris 106
08. Edwin van Der Sar 105
09. Oliver Kahn 99
10. Keylor Navas 93
11. Dida 90
12. Jan Oblak 85
13. Marc-Andre ter Stegen 78
14. David de Gea 75
15. Jens Lehmann 72
16. Roberto Abbondanzieri 68
17. Alisson Becker 64
18. Julio Cesar 63
19. Fabien Barthez 55
20. Jose Manuel Reina 54
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- 5 Alasan Kenapa Arsenal Bakal Bertekuk Lutut di Hadapan Leeds United Malam Ini
- Banjir Pujian Gara-Gara Jadi 'Oren', Ini Corak Tech 3 di MotoGP Selama 5 Tahun Terakhir
- Selisih 30 Poin Sebagai Penanda Liverpool Juara Bertahan Terburuk di Premier League
- 5 Pelajaran dari Spezia 2-0 AC Milan: Pressing Tinggi Anti-Rossoneri
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Alasan Juventus Bisa Menang Mudah di Kandang Napoli
Liga Italia 13 Februari 2021, 09:30 -
Jadwal dan Live Streaming Napoli vs Juventus, Minggu 14 Februari 2021
Liga Italia 13 Februari 2021, 08:50 -
Legenda Juventus: AC Milan Bisa Bablas Jadi Juara
Liga Italia 13 Februari 2021, 08:24 -
Douglas Costa Suka Lihat Keributan Antara Conte vs Agnelli dan Lukaku vs Ibrahimovic
Bundesliga 12 Februari 2021, 23:43 -
AC Milan Intip Peluang Rekrut Hakim Ziyech yang Terpinggirkan di Chelsea
Liga Italia 12 Februari 2021, 11:17
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40