Bagaimana Rasanya Juara Liga Champions, Mason Mount?

Afdholud Dzikry | 30 Mei 2021 05:44
Bagaimana Rasanya Juara Liga Champions, Mason Mount?
Mason Mount dibayangi Riyad Mahrez pada duel final Liga Champions, Manchester City vs Chelsea, Minggu (30/5/2021) dini hari. (c) AP Photo

Bola.net - Pemain andalan Chelsea, Mason Mount mengatakan bahwa kegagalan di final merupakan rasa sakit yang sulit hilang. Karena itu, memenangi trofi Liga Champions membuatnya tak bisa berkata-kata.

Chelsea berhasil menutup musim 2020-2021 dengan cara terbaik. Tampil di final Liga Champions melawan Manchester City, The Blues mampu keluar sebagai yang terbaik dengan skor tipis 1-0.

Advertisement

Bermain di Estadion Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, satu-satunya gol kemenangan Chelsea dicetak oleh Kai Havertz. Dan gol tersebut ada andil besar Mason Mount yang mengirim umpan brilian untuk penyerang asal Jerman itu.

Setelah pertandingan Manchester City vs Chelsea di final Liga Champions, Mason Mount mendapatkan pertanyaan mengenai bagaimana rasanya juara Liga Champions.

1 dari 3 halaman

Tak Bisa Berkata-kata

Tak Bisa Berkata-kata

Selebrasi pemain Chelsea bersama trofi Liga Champions 2020-2021. (c) AP Photo

Sebelum final Liga Champions ini, Mason Mount sudah pernah merasakan atmosfer final di dua kesempatan berbeda, yakni final Piala FA di dua musim terakhir. Di dua final itu, Mount harus merasakan pahitnya kegagalan.

Namun cerita berbeda didapatkan pada final Liga Champions musim ini. "Saya tak bisa berkata-kata. Ini seperti tak mungkin," ujarnya kepada BT Sport.

"Saya sudah bermain di dua final untuk Chelsea, Piala FA, kami kalah dua-duanya dan itu menyakitkan. Dan untuk memenangi Liga Champions, saya tak bisa mengatakan apapun, ini benar-benar spesial," lanjutnya.

2 dari 3 halaman

Pujian untuk Manchester City

Pada kesempatan yang sama, Mason Mount juga tak sungkan memberikan pujian kepada Manchester City yang tampil luar biasa. Berdasarkan catatan dari Whoscored, The Citizens mampu menguasai 60.2% bola, berbanding hanya 39.8% milik The Blues.

"Manchester City memiliki pemain-pemain top, ini sebuah pertandingan yang sulit."

"Kami mendapatkan satu gol, dan kemudian kami bertahan mati-matian. Apa arti kemenangan ini bagi kami adalah tak bisa dipercaya. Ini sebuah perjalanan panjang untuk berada di sini," tutupnya.

Sumber: BT Sport