9 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah, Wasit 'Terlalu Baik' di Laga AC Milan vs Chelsea!

Richard Andreas | 12 Oktober 2022 11:00
9 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah, Wasit 'Terlalu Baik' di Laga AC Milan vs Chelsea!
Penyerang sayap AC Milan, Rafael Leao berduel di udara dengan bek kanan Chelsea, Reece James pada pekan ke-4 Grup E Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/10/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Wasit Daniel Siebert menghadiahkan banyak kartu kuning di laga AC Milan vs Chelsea, Rabu (12/10/2022). Wasit juga menghukum Fikayo Tomori dengan kartu merah langsung, momen yang menentukan jalannya pertandingan.

Kedua tim bertemu di San Siro dalam matchday 4 Grup E Liga Champions 2022/23. Milan memulai laga dengan percaya diri, tapi pada akhirnya Chelsea pulang dengan kemenangan 2-0.

Advertisement

Dua gol Chelsea di laga ini datang dari penalti Jorginho (21') dan pergerakan cerdik Pierre-Emerick Aubameyang (34'). Milan coba melawan di babak kedua, tapi Chelsea mengamankan keunggulan dengan baik.

Salah satu momen kunci penentu pertandingan ini adalah kartu merah Tomori yang dilanjutkan dengan gol penalti Jorginho. Bagaimana kepemimpinan wasit Siebert secara keseluruhan?

1 dari 4 halaman

Dimulai dari kartu merah Tomori

Chelsea mulai mendapatkan momentum di laga ini dengan kartu merah Fikayo Tomori. Menit ke-17, Tomori menjatuhkan Mason Mount di kotak terlarang.

Sentuhan Tomori sangat minim, bahkan hampir tidak bisa disebut body charge. Namun, Mount memanfaatkannya dengan cerdas. Dalam situasi satu lawan satu, Mount terjatuh dan wasit menunjuk titik putih.

Penalti untuk Chelsea bisa dimaklumi, bagaimanapun Mount terjatuh di area terlarang, Tomori membuat pelanggaran profesional. Biar begitu, tidak ada yang menyangka wasit langsung menghukum Tomori dengan kartu merah.

Tomori dan pemain Milan lainnya langsung protes keras, tapi wasit bergeming. Tayangan ulang menunjukkan bahwa Tomori memang menjatuhkan Mount, tapi kontak fisik antara kedua pemain sangat minim.

2 dari 4 halaman

9 kartu kuning

Secara tidak langsung, kartu merah Tomori tersebut telah menetapkan standar pelanggaran di laga sengit ini. Mau tak mau wasit Siebert harus konsisten dengan standar yang sama selama 90 menit.

Akibatnya, tidak mengherankan jika wasit sampai mengeluarkan total sembilan kartu kuning di laga ini, enam untuk pemain Milan, tiga untuk pemain Chelsea. Wasit Siebert 'terlalu baik', pelanggaran minim pun harus dihukum kartu, sesuai dengan standar awal kartu merah Tomori.

Bahkan, menurut catatan Opta, wasit telah mengeluarkan enam kartu dalam 45 menit babak pertama saja, catatan terbanyak di Liga Champions musim ini.

Total tujuh pemain Milan menerima kartu, salah satunya kartu merah. Wasit telanjur menentukan standar hukuman di awal laga, jadi tidak mengherankan jika terjadi hujan jartu di laga ini.

3 dari 4 halaman

Momen krusial kartu merah Tomori

Kartu merah Tomori jelas menguntungkan Chelsea. Pertama, mereka mendapatkan hadiah penalti yang berhasil dikonversi Jorginho. Kedua, Milan tidak bisa main maksimal karena kehilangan satu pemain.

Kata Graham Potter: "Mendapatkan penalti dan diikuti dengan kartu merah lawan adalah momen krusial. Setiap orang pasti setuju bahwa dua hal itu mengubah pertandingan, khususnya soal apa yang bisa dilakukan Milan."

Kata Stefano Pioli: "Pertandingan dimulai dan saya merasa kami bisa menghadapinya dengan baik. Penalti dan kartu merah mengubah arah pertandingan, terlebih menghadapi lawan yang memang kuat."