6 Taktik Masterclass Pep Guardiola untuk Gulung Bayern Munchen 3-0: John Stones yang Krusial!
Asad Arifin | 12 April 2023 09:24
Bola.net - Josep Guardiola punya pendekatan taktik yang brilian ketika Manchester City menang atas Bayern Munchen di babak 8 Besar Liga Champions. City tak mengejar penguasaan bola dan peran John Stones sangat krusial.
City menjamu Bayern pada leg pertama babak 8 Besar Liga Champions 2022/2023, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB. Bermain di Stadion Etihad, City tampil perkasa dan mengalahkan tamunya dengan skor telak 3-0.
Tiga gol kemenangan Manchester City atas Bayern Munchen masing-masing diciptakan oleh Rodri, Bernardo Silva, dan Erling Haaland. Kini, satu kaki City bisa dibilang sudah berada di babak semifinal Liga Champions.
Kemenangan telak City tak lepas dari taktik Pep Guardiola yang sangat matang dan dieksekusi para pemain dengan baik. Berikut adalah lima aspek penting dalam permainan City ketika menang telak atas Bayern.
Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Melepas Penguasaan Bola
City juga bisa bermain pragmatis. Pada duel lawan Bayern, penguasaan bola City hanya 44 persen. Sedangkan, Bayern punya penguasaan bola hingga 56 persen. Jumlah umpan City juga lebih sedikit yakni 427 berbanding 558.
Namun, City bermain jauh lebih efektif dibanding Bayern. City mampu melepas 14 umpan kunci dan Bayern hanya 11 kali. City mampu melepas sembilan shots on target dan Bayern hanya empat kali.
City juga bermain lebih agresif saat kehilangan bola. City melepas 43 kali upaya tekel dan Bayern hanya melakukan 19 tekel.
Bernardo Silva Sebagai Winger
Bernardo Silva sekali lagi menunjukkan kualitasnya sebagai 'team player'. Silva bisa dimainkan untuk berbagai peran, baik untuk tugas bertahan maupun menyerang.
Jika biasanya dimainkan sebagai gelandang, kali ini Silva bermain untuk peran winger kanan. Silva melakukannya dengan sangat apik, dengan satu gol yang dibuatnya.
Namun, kontribusi Silva bukan hanya pada aspek menyerang. Pemain asal Portugal itu juga aktif membantu pertahanan dan bisa membendung Davies. Silva melepas 13 tekel, paling banyak dibanding pemain lain.
Peran Spesial John Stones
John Stones bisa dibilang sebagai 'unsung hero' bagi City. Dia mungkin tak banyak mendapat pujian layaknya Haaland atau Bernardo Silva. Namun, perannya sangat krusial.
Di atas kertas, Stones dimainkan sebagai gelandang, sejajar dengan Rodri. Akan tetapi, pada prakteknya, Stones acap kali sejajar dengan Ruben Dias. Situasi ini membuat salah satu antara Ake dan Akanji bisa melakukan overlap.
Stones juga beberapa kali menjadi pemain ekstra di lini depan. Salah satu contohnya adalah ketika membuat assist untuk Haaland. Stones tiba-tiba berada di kotak penalti lawan dan memenangkan duel.
Julian Alvarez Mengubah Laga
Pep hanya membuat satu pergantian pemain sepanjang laga. Pada menit ke-68, Pep memainkan Alvarez untuk menggantikan Kevin De Bruyne.
Posisi natural Alvarez adalah penyerang. Namun, kali ini Pep memberi peran sebagai gelandang serang untuk pemain asal Argentina. Alvarez menggantikan peran De Bruyne dan mampu mengeksekusi dengan apik.
Salah satu kontribusi terbaik Alvarez terjadi pada proses gol Haaland. Alvarez melepas crossing yang brilian untuk Stones yang kemudian meneruskan bola pada Haaland.
4 Pemain di Belakang Haaland
Pep memilih menumpuk pemain di lini tengah. Selain Stones dan Rodri yang bekerja sangat baik, ada empat pemain lain yang bekerja luar biasa pada aspek bertahan dan menyerang.
Pep memainkan Silva, De Bruyne, Gundogan, dan Grealish di lini tengah. Kecuali Grealish, mereka buka tipe pemain yang suka melakukan dribel dan bermain dengan cukup taktis.
Grealish tampil bagus di sisi kanan. Dia membuat tiga umpan kunci. Sedangkan, Gundogan acap kali masuk ke dalam kotak penalti untuk memberi dukungan pada Haaland.
Erling Haaland jadi Pembeda
Biasanya, tim racikan Tuchel selalu menjadi lawan sulit bagi City. Bahkan, di final Liga Champions 2021 lalu, City menelan kekalahan dengan skor 1-0 dari Chelsea yang dilatih Tuchel.
Namun, situasinya kini benar-benar berbeda. Tuchel tak punya pemain yang bisa menunjang formasi tiga bek untuk membendung pasukan Pep Guardiola.
Di sisi lain, Pep punya Haaland yang bisa menjadi pembeda di lini depan. Haaland memang tidak banyak terlibat dalam permainan. Namun, ketika menerima bola di dalam kotak penalti, Haaland bisa menjadi pembeda dan itu dilakukan pada duel lawan Bayern.
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Inter Milan Bisa Menang di Liga Champions, Emang Tim yang Gak Bisa Ditebak!
- Mampu Cetak Tiga Gol, Pep Tetap Anggap Pertahanan Bayern Munchen Solid!
- Babak Belur di Etihad Stadium, Tuchel Tidak Merasa Kecewa!
- Bayern Munchen Usai Dilatih Thomas Tuchel: Tersingkir dari DFB Pokal, Babak Belur di Liga Champions
- Fans Bayern Munchen yang Away ke Stadion Etihad Sindir MU: Glazer Out, Sepak Bola Milik Rakyat!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jaga-jaga Declan Rice Hengkang, West Ham Sudah Punya Dua Kandidat Pengganti
Liga Inggris 11 April 2023, 23:00
LATEST UPDATE
-
Chelsea Lepas Mykhaylo Mudryk di Musim Depan?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:22 -
Mohamed Salah Pergi, Liverpool Angkut Pemain Bournemouth Ini?
Liga Inggris 25 Maret 2025, 21:04 -
Diincar MU, Pelatih Timnas Swedia Dukung Viktor Gyokeres Pindah ke Inggris
Tim Nasional 25 Maret 2025, 20:53 -
Sudah Ketok Palu! Victor Osimhen Jadi Buruan Utama MU di Musim Panas 2025
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:56 -
Xavi Simons ke MU? Kok Kayaknya Sulit Ya!
Liga Inggris 25 Maret 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10