5 Poin Penting dari Kemenangan Liverpool Atas Barcelona
Aga Deta | 8 Mei 2019 10:59
Bola.net - - Liverpool melakukan salah satu comeback terhebat dalam sejarah Liga Champions. Mereka secara mengejutkan bisa mengalahkan Barcelona 4-0 pada leg kedua dan sekaligus melangkah final.
The Reds menyerah 3-0 pada pertandingan leg pertama pekan lalu di Camp Nou. Namun, mereka membuat start yang sempurna di Anfield
Divock Origi mengurangi defisit setelah pertandingan berjalan tujuh menit. Pemain Belgia itu memanfaatkan bola muntahan dari penyelamatan Marc-Andre ter Stegen atas tembakan Jordan Henderson.
Liverpool kemudian mengejutkan Barcelona dengan mencetak dua gol pada babak kedua. Pemain pengganti Georginio Wijnaldum memborong dua gol untuk menyamakan agregat gol.
Dan pasukan Jurgen Klopp akhirnya membalikkan keadaan melalui Origi. Sepak pojok cepat Trent Alexander-Arnold berhasil dikonversi pemain Belgia itu menjadi gol dan Liverpool lolos ke final dengan agregat 4-3.
Dari pertandingan leg kedua antara Liverpool kontra Barcelona, setidaknya ada lima poin penting yang terjadi. Berikut ini penjabarannya seperti dilansir The Mirror.
Wijnaldum Buktikan Dirinya
Wijnaldum tidak bermain bagus pada leg pertama pekan lalu. Dia bermain dengan peran yang baru di lapangan dan tidak memberikan dampak yang diinginkan di Camp Nou.
Jadi pemain asal Belanda itu dicadangkan pada pertandingan krusial di leg kedua. Jordan Henderson dan James Milner memulai di lini tengah bersama Fabinho.
Wijnaldum baru dimasukkan pada babak kedua untuk menggantikan Andrew Robertson yang cedera. Sang pemain langsung memberikan dampak yang besar.
Mantan bintang Newcastle itu mencetak gol kedua bagi Liverpool. Beberapa menit kemudian, Wijnaldum mencetak gol lagi dengan sundulan untuk menyamakan kedudukan.
Usai pertandingan, Wijnaldum mengaku sempat kesal karena dicadangkan oleh Klopp.
"Saya benar-benar marah karena manajer karena mencadangkan saya. Saya hanya mencoba membantu tim saya, (dan) saya senang bisa melakukannya dengan dua gol," katanya sambil tersenyum.
Origi Bersinar Untuk Klopp
Origi punya kebiasaan mencetak gol-gol penting belakangan ini. Gol telatnya melawan Newcastle pada akhir pekan lalu adalah contoh terbaru.
Dan, setelah mendapat kesempatan langka menjadi starter saat melawan Barcelona. Ia menunjukkan penampilan penting lainnya untuk pasukan Jurgen Klopp.
Liverpool membutuhkan gol cepat jika mereka ingin memenangkan pertandingan. Origi pun berhasil melakukannya.
Pemain asal Belgia itu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mengakhiri tembakan Henderson yang diselamatkan kiper Barcelona. Ia menyambar bola muntah untuk membawa Liverpool unggul.
Cerita Origi tidak berhenti sampai di situ saja. Dia kemudian kembali mencetak gol dari sepak pojok cepat Trent Alexander-Arnold dan mengunci kemenangan untuk Liverpool.
Karma Luis Suarez
Setelah mencetak gol pembuka pada kemenangan Barcelona 3-0 pada leg pertama pekan lalu, Suarez sepertinya sudah membuat marah penggemar Liverpool dengan selebrasi golnya.
Mantan pahlawan Liverpool itu terbukti cukup menjengkelkan pada babak pertama di Anfield. Ia sering melakukan protes untuk keputusan apa pun.
Dia juga jatuh di setiap kesempatan, bahkan terlihat pura-pura cedera untuk mendapatkan keuntungan bagi timnya.
Pada akhir babak pertama, Suarez terlihat menendang kaki Andy Robertson. Pemain asal Skotlandia itu sempat mendapatkan perawatan sebelum digantikan Georginio Wijnaldum di awal babak kedua.
Suarez akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Itu mungkin karma dari pemain Uruguay tersebut akibat ulahnya dalam pertandingan tersebut.
Coutinho Kesulitan saat Kembali
Philippe Coutinho juga punya status pahlawan di Anfield. Dia akhirnya kembali bermain di stadion The Reds untuk pertama kalinya setelah pergi pada musim lalu.
Coutinho tidak mampu memenuhi harapan yang tinggi di Barcelona. Namun, dia mendapat kesempatan untuk membuktikan kehebatannya saat melawan Liverpool.
Namun, pemain Brasil itu gagal membuktikannya lagi. Ia tidak memberikan dampak pada saat Lionel Messi dan Luis Suarez mengerahkan segalanya dalam menyerang.
Coutinho sudah tidak terlihat seperti pemain yang hebat di Premier League dulu. Dia kurang percaya diri untuk mengendalikan permainan.
Dia ditarik keluar setelah satu jam, bermain sangat mengecewakan, dan bahkan dicemooh oleh sebagian penggemar Liverpool.
Atmosfer Anfield
Apakah ada suasana sepakbola Liga Champions yang lebih baik dari Anfield? Rasanya tidak ada.
Para penggemar Liverpool memastikan suasana di stadion sangat meriah bahkan sebelum pertandingan dimulai. Kebisingannya semakin meningkat ketika Origi mencetak gol pembuka kurang dari 10 menit.
Penggemar The Reds mampu mempertahankan atmosfer permusuhan sepanjang pertandingan. Itu sepertinya mempengaruhi Barcelona karena mereka kerap melakukan kesalahan.
Liverpool akhirnya berhasil menghajar barcelona dan melangkah ke final. Atmosfer Anfield memegang peran kunci dalam kebangkitan Liverpool dan runtuhnya Barcelona.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jamu Barca, Liverpool Tak Akan Kalap
Liga Champions 7 Mei 2019, 21:50 -
Robertson Dukung Brewster untuk Bersinar
Liga Champions 7 Mei 2019, 21:28 -
Tinggalkan MU, Ini Klub Yang Ingin Diperkuat Juan Mata
Liga Inggris 7 Mei 2019, 20:40 -
Matthijs De Ligt Menolak Pindah ke Manchester United
Liga Inggris 7 Mei 2019, 19:20 -
Klaim Alba: Level Messi Jauh di Atas Pemain Lain
Liga Spanyol 7 Mei 2019, 18:21
LATEST UPDATE
-
Jadwal Pertandingan Pekan 23 NBA 2024/2025 di Vidio
Basket 24 Maret 2025, 16:20 -
Jadwal Siaran Langsung WorldSBK Portugal 2025 di Vidio, 28-30 Maret 2025
Otomotif 24 Maret 2025, 16:07 -
Prediksi Venezuela vs Peru 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Kolombia vs Paraguay 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Chile vs Ekuador 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Argentina vs Brasil 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:56 -
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austin 2025 di Vidio, 28-31 Maret 2025
Otomotif 24 Maret 2025, 15:55 -
Prediksi Bolivia vs Uruguay 26 Maret 2025
Amerika Latin 24 Maret 2025, 15:55 -
Satu Fondasi, Tiga Teka-teki: Masa Depan Bek Tengah AC Milan
Liga Italia 24 Maret 2025, 15:47
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10 -
Ayah dan Anak yang Bermain untuk Klub yang Sama: Ada Pelatih Timnas Indonesia
Editorial 24 Maret 2025, 11:44 -
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23