5 Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Laga Arsenal vs Barcelona
Editor Bolanet | 24 Februari 2016 16:09
Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan Barcelona atas Arsenal selama 10 tahun terakhir. Selain itu kemenangan ini semakin memupus harapan Arsenal untuk lolos ke babak 8 besar karena mereka harus mengejar defisit dua gol di kandang Barcelona pada bulan Maret mendatang.
Dari pertandingan yang digelar di Emirates Stadium tersebut, Bolanet melihat ada beberapa pelajaran yang bisa diambil baik dari kubu Arsene Wenger maupun Luis Enrique untuk menghadapi leg kedua yang akan digelar di Camp Nou. Apa saja pelajaran tersebut? Silahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]
(bola/dub)
Buyarnya Rekor Petr Cech
Pada pertandingan dini hari tadi, Cech sebenarnya tampil cukup baik. Kerjasamanya dengan para pemain belakang Arsenal sukses membuat El Blaugrana tidak membuat satupun gol hingga menit 70. Namun semua catatan dan rekor Cech itu sirna saat kesalahan pemain bertahan Arsenal yang tidak menutup pergerakan Messi serta keteledoran Mathieu Flamini membuat gawang Cech harus dibobol dua kali oleh La Pulga.
Ter Stegen Pantas Dapat Waktu Lebih
Meskipun terhitung minim jam bermain, namun Ter Stegen menunjukan kualitasnya sebagai kiper jempolan dini hari tadi. Ia menggagalkan sundulan Olivier Giroud yang nyaris masuk dan peluang Aaron Ramsey serta Alex Oxlade Chamberlain. Mengingat usianya yang masih tergolong muda, Luis Enrique harus mempertimbangkan memberi jam bermain lebih untuk Ter Stegen atau sang kiper muda ini akan memutuskan pindah untuk mencari tim yang bisa memberinya jam bermain lebih.
Pertahanan Arsenal Disiplin, Tapi...
Pada pertandingan dini hari tadi terlihat lini belakang Arsenal sangat bekerja keras menutup pergerakan Trio MSN tersebut, dan hasilnya memang terlihat nyata. Dari 15 tembakan yang dilepaskan El Blaugrana, hanya empat diantaranya yang masuk kategori tembakan tepat sasaran.
Namun sayang permainan disiplin lini pertahanan Arsenal harus buyar pada menit 70. Para pemain bertahan Arsenal terlalu 'tertarik' pada pergerakan Neymar sehingga Lionel Messi tidak mendapat pengawalan berarti sehingga mampu membawa Barcelona membuka keunggulan pada pertandingan dini hari tadi.
Wenger Perlu Alternatif Serangan Lain
Alexis Sanchez memang melakukan tugasnya dengan baik, namun yang menjadi sistem Wenger ini tidak bekerja dengan baik adalah kinerja Alex Oxlade Chamberlain di sayap kanan The Gunners. Chamberlain tercatat hanya melepaskan 1 kali tembakan dan hanya melakukan satu percobaan dribble saja, di mana catatan ini sangat tidak bagus bagi lin iserang Arsenal.
Jika Wenger masih ingin meneruskan strategi serangan sayap, ia harus mempertimbangkan mengganti Chamberlain dengan winger lain seperti Theo Walcott atau Joel Campbel. Jika tidak, Wenger mungkin bisa meracik strategi baru untuk memulai serangan dari tengah dengan Mesut Ozil sebagai pusatnya.
Neymar, The Unsung Hero
Pada pertandingan ini Neymar memegang kunci dari kemenangan Barcelona atas Arsenal. Pergerakannya kerap menyulitkan lini pertahanan The Gunners, selain itu ia menyumbang dua dari empat shots on target Barcelona ke gawang Petr Cech. Selain itu kontribusi terbesarnya adalah melepas umpan terukur kepada Messi untuk membuka keunggulan El Barca.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Herrera: Sayangnya Mesut Ozil Tidak Konsisten
Liga Champions 23 Februari 2016, 21:41 -
Bersama Trio MSN, Barca Tak Terkalahkan
Liga Spanyol 23 Februari 2016, 20:58 -
Koeman: Messi Terbaik Sepanjang Masa
Liga Spanyol 23 Februari 2016, 20:53 -
Suarez Tak Menyesal Pernah Tolak Arsenal
Liga Spanyol 23 Februari 2016, 20:45 -
Coquelin Siap Duel dengan Andres Iniesta
Liga Inggris 23 Februari 2016, 19:58
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40