5 Pelajaran Laga Manchester City vs Lyon: Bersiap Menjadi 'Toserba' Lyon

Asad Arifin | 16 Agustus 2020 07:45
5 Pelajaran Laga Manchester City vs Lyon: Bersiap Menjadi 'Toserba' Lyon
Skuat Lyon merayakan gol Moussa Dembele ke gawang Manchester City (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City gagal lolos ke semifinal Liga Champions musim 2019/2020. Pada babak perempat final, Man City kalah dari Lyon dengan skor 1-3 pada laga di Estadio Jose Alvalade, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.

Lyon unggul melalui gol Maxwel Cornet pada menit ke-24. Keunggulan Les Gones bertahan hingga babak pertama usai.

Advertisement

Man City sempat menyamakan skor lewat Kevin De Bruyne pada menit ke-69. Namun, Moussa Dembele mencetak dua gol dan memastikan Lyon lolos ke semi final. Dia masuk menggantikan Memphis Depay pada menit ke-75.

Pada babak semifinal, Lyon akan berjumpa Bayern Munchen. Pada laga semifinal lainnya, ada duel antara RB Leipzig melawan PSG. Dua tim dari Ligue 1 dan dua tim dari Bundesliga akan berebut tempat di final Liga Champions 2019/2020.

Kembali ke laga Manchester City vs Lyon, apa pelajaran yang bisa dipetik dari laga ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Kecerdikan Rudi Garcia

Kecerdikan Rudi Garcia

Pelatih Lyon, Rudi Garcia (c) AP Photo

Rudi Garcia menunjukkan bahwa dia bukan pelatih kaleng-kaleng. Dia pernah membawa AS Roma menjadi pesaing utama Juventus di Serie A. Dia pernah membawa Lille menjadi juara Ligue 1 dan kini menjadi otak di balik sukses Lyon.

Formasi tiga bek yang diterapkan Rudi Garcia di Lyon berjalan dengan baik. Bahkan, skema ini sudah terlihat begitu solid ketika Lyon berjumpa Juventus di babak 16 Besar leg kedua.

Lyon acap kali bermain dengan lima pemain di area kotak penalti saat bertahan. Lalu, dengan pemain tengah yang enerjik dan Memphis Depay yang berpengalaman di depan, mereka punya serangan balik berbahaya.

2 dari 5 halaman

Maxwel Cornet dan Pemuda Lyon

Maxwel Cornet dan Pemuda Lyon

Gelandang Lyon, Maxence Caqueret (c) AP Photo

Sukses Lyon lolos ke semifinal Liga Champions menunjukkan bahwa tim ini punya prospek besar di masa depan. Sebab, Les Gones punya skuad dengan usai pemain kunci masih muda.

Marcel Cornet, pencetak gol pertama Lyon, baru berusia 23 tahun. Lalu, Moussa Dembele yang mencetak dua gol juga baru berusia 24 tahun.

Jangan lupakan para pemain kunci di lini tengah, Maxence Caqueret [20 tahun], Bruno Guimaraes [22 tahun], Housam Aouar [22 tahun]. Tiga pemain itu tampil bagus dan mampu mengimbangi lini tengah Man City yang dihuni banyak pemain bintang.

Lyon nampaknya akan menjadi 'toserba' di bursa transfer bagi klub-klub top Eropa jika melihat aksi para pemain mudanya.

3 dari 5 halaman

Pergantian Pemain jadi Kunci

Pergantian Pemain jadi Kunci

Selebrasi Moussa Dembele usai membobol gawang Manchester City (c) AP Photo

Pergantian pemain yang dilakukan Rudi Garcia terbukti sangat tepat dan jitu. Mantan pelatih AS Roma itu memainkan Kenny Tete dan Moussa Dembele pada menit ke-75. Keduanya punya kontribusi yang sangat besar.

Kenny Tete membuat Raheem Sterling tak lagi leluasa di sisi kiri serangan. Sedangkan, Dembele mampu mencetak dua gol untuk Lyon.

Sebaliknya, Pep Guardiola justru membuat pergantian yang tidak membawa dampak. Riyad Mahrez yang dimainkan pada menit ke-65 tidak punya banyak ruang. David Silva juga hanya enam menit berada di atas lapangan.

Phil Foden? Sama sekali tidak bermain!

4 dari 5 halaman

Pertahanan Rapuh Man City

Pertahanan Rapuh Man City

Manajer Manchester City, Josep Guardiola (c) AP Photo

Pep Guardiola harusnya menyadari sejak awal bahwa lini belakang timnya rapuh. Namun, pada awal musim 2019/2020, juga pada Januari 2020, dia tidak memaksa klub untuk membeli bek tengah baru.

Man City kemudian memang membeli Nathan Ake, tetapi dia baru akan bergabung pada awal musim 2020/2021 mendatang.

Gol pertama Lyon dari Maxwel Cornet terjadi karena kelengahan Eric Garcia. Lalu, gol kedua Lyon terjadi setelah Aymeric Laporte kalah berduel dan jebakan offside yang gagal dari Lyon.

Fernandinho punya distribusi bola yang baik sebagai bek tengah. Akan tetapi, dia kesulitan saat harus berhadapan dengan para pemain muda dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang tinggi.

5 dari 5 halaman

Kejutan di Liga Champions

Kejutan di Liga Champions

Rb Leipzig lolos babak semifinal Liga Champions 2019/2020 usai menyingkirkan Atletico Madrid (c) AP Photo

Liga Champions musim 2019/2020 sulit ditebak. Lyon misalnya. Mereka diprediksi bakal gugur pada babak 16 Besar lalu, ketika berjumpa Juventus. Namun, mereka mampu melaju hingga babak semifinal.

Lyon menyisihkan Juventus dengan Cristiano Ronaldo-nya. Setelah itu, Lyon mampu menyingkirkan Manchester City di babak perempat final. Padahal, Man City menjadi unggulan juara pada musim ini.

Selain Lyon, ada juga kejutan dari RB Leipzig yang lolos ke babak semifinal. Klub yang baru berusia 11 tahun itu menyisihkan Atletico Madrid di babak perempat final. Capaian yang luar biasa bagi RB Leipzig.

Komposisi klub semifinalis juga mengejutkan. Untuk pertama kali dalam sejarah klub semifinalis dihuni dua klub dari Prancis dan Jerman.

Sumber: Berbagai Sumber

Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.