5 Pelajaran Laga Atalanta vs Manchester United: Cuma Ronaldo yang Bisa Diandalkan

Yaumil Azis | 3 November 2021 09:49
5 Pelajaran Laga Atalanta vs Manchester United: Cuma Ronaldo yang Bisa Diandalkan
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United dan Atalanta menyajikan pertandingan sengit dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (3/11/2021) dini hari tadi. Dan pada akhirnya, kedua tim harus puas dengan skor akhir imbang 2-2.

Atalanta, yang bertindak sebagai tuan rumah di Stadio Atleti Azzurri d'Italia, unggul lebih dulu berkat gol Josip Ilicic pada menit ke-12. Jelang babak pertama berakhir, Cristiano Ronaldo sukses mencetak gol untuk menyamakan kedudukan.

Advertisement

Situasinya terulang dalam babak kedua, di mana Duvan Zapata membuat La Dea unggul lagi pada menit ke-56. Dan pada masa injury time pertandingan, Ronaldo kembali mencetak gol dan membuat duel berakhir dengan kedudukan 2-2.

Ada lima pelajaran penting yang bisa dipetik dari pertandingan kali ini. Informasi selengkapnya bisa Bolaneters simak dengan melakukan scroll ke bawah.

1 dari 5 halaman

Cedera Lagi?

Pertahanan adalah sumber masalah Manchester United selama beberapa tahun terakhir. Kedatangan Raphael Varane dari Real Madrid pada musim panas kemarin diharapkan bisa mengakhir permasalahan tersebut.

Perbedaan antara memiliki Varane dan tidak ternyata cukup terasa. Ketika Varane dimainkan dalam format tiga bek kala menghadapi Tottenham, gawang Manchester United benar-benar bersih dari kebobolan.

Dalam pertandingan kali ini, bek berkebangsaan Prancis itu mengalami cedera di tengah-tengah jalannya babak pertama. Harry Maguire tak mampu membopong benteng Manchester United sendirian. Dan kalau Varane benar mengalami cedera harus absen lama, the Red Devils berada dalam bahaya.

2 dari 5 halaman

Paul Pogba Mengecewakan

Pogba punya kesempatan untuk menebus dosanya kala melawan Liverpool dulu. Ya, pemain berkebangsaan Prancis tersebut hanya bermain selama 15 menit, masuk sebagai pengganti usai jeda lalu dikartu merah.

Karena kartu merah tersebut, ia tidak bisa bermain melawan Tottenham. Laga melawan La Dea cocok untuk menebus dosa, tapi Pogba malah menunjukkan penampilan yang cukup mengecewakan banyak kalangan.

Pogba tidak memiliki pengaruh signifikan dalam permainan dan beberapa kali kehilangan bola. Sampai-sampai Solskjaer harus menariknya keluar untuk digantikan oleh Nemanja Matic.

3 dari 5 halaman

Aplaus Buat Atalanta

Atalanta kembali menunjukkan peluang untuk mengalahkan Manchester United. Seperti yang telah dijelaskan, mereka sempat berada dalam kondisi unggul sebanyak dua kali.

Ini patut mendapatkan aplaus yang luar biasa, karena La Dea tidak memiliki materi sementereng Manchester United. Lebih hebatnya lagi, Atalanta menghadapi the Red Devils dalam keadaan yang pincang.

Bek sayap andalan mereka, Hans Hateboer dan Robin Gosens, lalu Rafael Toloi dan sang penyerang, Matteo Pessina, harus absen dari pertandingan kali ini lantaran cedera. Dengan materi seadanya, Gian Piero Gasperini mampu membuat Manchester United kesulitan bernafas sepanjang laga.

4 dari 5 halaman

Duvan Zapata Gemilang

Zapata menunjukkan betapa dirinya pantas menjadi striker tumpuan klub-klub papan atas Eropa. Pria berumur 30 tahun tersebut mampu membuat lini pertahanan Manchester United kewalahan meski berada dalam kondisi terisolasi.

Khususnya di babak kedua, Zapata hanya sendirian di lini depan karena Atalanta fokus memperkuat pertahanan demi membendung gempuran Ronaldo dkk. Kendati demikian, ia tetap mampu mencetak gol pada menit ke-56.

Kecepatan dan kekuatan fisiknya sulit buat dihadapi oleh bek-bek Manchester United seperti Harry Maguire. Pun ia memaksa Eric Bailly untuk mengerahkan kemampuan terbaiknya setelah lama mendekam di bangku cadangan.

5 dari 5 halaman

Cuma Ronaldo yang Bisa Diandalkan

Manchester United punya banyak penyerang hebat di dalam timnya. Namun ujung-ujungnya, mereka harus menumpukan harapan pada ketajaman Cristiano Ronaldo.

Peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut sejatinya tidak memberi kontribusi yang mencolok di pertandingan. Ia bukan Lionel Messi yang bisa memimpin serangan dan memiliki visi untuk memberi umpan. Tapi ketika ada peluang menghasilkan gol, Ronaldo tidak menyia-nyiakannya.

Tambahan dua gol ini semakin mengukuhkan Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions. Kini ia sudah mengoleksi 139 gol dan Messi belum menunjukkan tanda-tanda akan melampaui torehannya.