5 Pelajaran Kemenangan Telak Chelsea: Fleksibilitas Strategi Graham Potter, Kepa Semakin Aman?
Abdi Rafi Akmal | 6 Oktober 2022 07:33
Bola.net - Chelsea akhirnya menang juga. Kemenangan 3-0 atas AC Milan pada pekan ke-3 Grup E Liga Champions 2022/2023 di Stamford Bridge, Inggris, Kamis (6/10/2022) dini hari WIB jadi kemenangan perdana di fase grup.
Tiga gol Chelsea dicetak oleh tiga pemain berbeda. Para pencetak gol adalah Wesley Fofana (23’), Pierre-Emerick Aubameyang (56’), dan Reece James (62’).
Kemenangan ini memperlihatkan prospek yang bagus bersama Graham Potter. Setelah hanya bisa seri pada laga debutnya, Potter kini telah mencatatkan dua kemenangan beruntun.
Kebetulan di kemenangan keduanya ini, Chelsea menang dengan skor meyakinkan. Sudahlah meyakinkan, melawan tim besar sekelas Milan pula.
Kemenangan ini juga memberikan lima pelajaran yang dapat dipetik. Apa saja? imak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~
Sistem Pressing Mulai Rapi
Aspek paling mencolok dalam laga tersebut adalah sistem pressing yang mulai rapi. Dengan mengandalkan tiga presser di depan, Chelsea sukses menyulitkan Milan untuk mengembangkan permainan.
Meski begitu, mulai rapi bukan berarti sudah sempurna. Ada sejumlah permasalahan kecil, terutama koordinasi trisula Chelsea dalam memberikan tekanan yang kerap menyebabkan error.
Kesuksesan pressing Chelsea tidak lepas dari keunggulan jumlah 3v2 saat menghadapi dua bek tengah Milan. Situasi ini seringnya membuat Milan menurunkan satu gelandangnya turun menjemput bola dan membuat situasi di tengah jadi sama 2v2.
Peran Baru Auba
Diapit dua pemain dari kedua sisi di half-space membuat ruang gerak Pierre-Emerick Aubameyang jadi sempit. Ia hanya bisa fokus di koridor sentral dan tidak bisa bergerak terlalu bebas.
Untungnya Aubameyang tampil baik di laga ini. Peran barunya untuk hanya statis di tengah, entah itu sebagai pemantul, pencipta kombinasi, ataupun penyelesai akhir, dijalankannya dengan sempurna.
Untuk penyerang sekelas Aubameyang, rasanya agak mubazir jika hanya mengandalkannya seperti itu. Tapi selama ia bisa menjalankannya dengan baik dan Chelsea mendapatkan hasil maksimal, tentu saja hal itu layak dipertahankan.
Double Overlapping Center Back
Hal mencolok lain dalam skema tiga bek Chelsea bersama Potter adalah, terdapat dua bek tengah yang melakukan overlap (Double Overlapping Center Back). Namun, kondisi ini bisa dilihat sebelum Wesley Fofana ditarik keluar karena cedera.
Ya, dengan adanya Fofana di kanan, ia bisa memerankan tugas yang biasa diemban oleh Cesar Azpilicueta. Meskipun, ia belum sefasih itu. Progresinya pun masih terkesan nanggung dan tidak banyak berdampak ke sektor ofensif.
Di sisi kiri ada Kalidou Koulibaly yang memerankan tugas yang sama. Eks Napoli ini justru lebih fasih menjalankan tugas tersebut.
Kepa Semakin Aman
Tiga laga beruntun Chelsea bersama Potter, posisi Kepa Arrizabalaga sebagai kiper utama semakin aman. Ia selalu bermain sejak menit awal.
Bagi Kepa, sinyal ini tentu jadi pertanda bagus. Setelah dua musim terakhir berada di bawah bayang-bayang Edouard Mendy, akhirnya penantiannya yang sabar berbuah manis.
Namun dengan indikasi Potter bakal mengganti-ganti kiper utama sampai sebelum Piala Dunia 2022, maka Kepa harus menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Tiga Formasi Dasar Berbeda
Tiga pertandingan dan tiga formasi dasar berbeda sudah dilakukan oleh Potter. Di laga melawan Salzburg dan Crystal Palace, Chelsea menurunkan formasi empat bek, yaitu 4-2-3-1 dan 4-4-2. Namun di pertandingan melawan Milan, Chelsea turun dengan formasi 3-4-3.
Sejauh ini karena seluruh hasilnya tidak ada yang mengecewakan, tidak ada formasi yang sebaiknya digunakan di laga selanjutnya. Tiga formasi berbeda ini juga jadi sinyal bahwa Potter tidak kaku soal taktik di dalam tim.
Fleksibilitas strategi telah jadi ciri khasnya selama menangani Brighton. Hal yang sama juga mulai tampak bersama Chelsea walaupun baru tiga laga pertama.
Klasemen UEFA Champions League 2022/2023
Coba Baca yang Ini Juga!
- Rapor Pemain Chelsea Saat Permalukan AC Milan 3-0: Reece James Bek Kanan Terbaik Inggris?
- Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Champions 2022/2023: PSG Ditahan Benfica, Milan Dibekuk Chelsea!
- Rapor Pemain AC Milan Saat Dikalahkan Chelsea: Dest Parah, Leao Menghilang
- Man of the Match Benfica vs PSG: Marco Verratti
- Man of the Match Real Madrid vs Shakhtar Donetsk: Rodrygo
- Man of the Match Manchester City vs FC Copenhagen: Jack Grealish
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nego Kontrak Masih Macet, N'Golo Kante Bakal Cabut dari Chelsea?
Liga Inggris 5 Oktober 2022, 19:00 -
Jelang Bertamu ke Stamford Bridge, Tomori beri Peringatan Pada Chelsea
Liga Champions 5 Oktober 2022, 18:30 -
Inter Milan Ikut Ramaikan Perburuan Gvardiol
Liga Italia 5 Oktober 2022, 16:36 -
4 Pemain Kunci Chelsea untuk Benamkan AC Milan di Stamford Bridge
Liga Champions 5 Oktober 2022, 13:24
LATEST UPDATE
-
Lupakan Australia, Timnas Indonesia Fokus Hadapi Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 19:57 -
Bintang Muda RB Leipzig Ini Masuk Daftar Belanja Manchester United
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:58 -
Syukurlah Fans MU! Cedera Ayden Heaven Tidak Parah dan Segera Latihan Lagi!
Liga Inggris 22 Maret 2025, 17:50
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39