5 Pelajaran dari Kekalahan Tragis Barcelona Lawan PSG: Ronald Araujo Hidupkan Mimpi Indah Kylian Mbappe
Ari Prayoga | 17 April 2024 09:55
Bola.net - Barcelona secara tragis harus tersingkir dari Liga Champions 2023/2024 usai kalah dengan skor 1-4 dari PSG dalam laga leg kedua perempat final di Estadio Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB.
Barca sejatinya menatap duel ini bermodal kemenangan 3-2 di markas PSG pada laga leg pertama pekan lalu. Bahkan, tuan rumah mampu unggul cepat lewat gol Raphinha di menit ke-12.
Petaka bagi Barca datang di menit ke-29 ketika Ronald Araujo melanggar Bradley Barcola yang berpeluang mencetak gol. Wasit Istvan Kovacs pun tak ragu untuk mengganjar Araujo dengan kartu merah.
Keunggulan jumlah pemain benar-benar mampu dimanfaatkan PSG. Setelah menyamakan skor lewat gol Ousmane Dembele, PSG berbalik unggul berkat gol Vitinha. Skor agregat pun kini sama kuat 4-4.
PSG semakin berada di atas angin setelah Kylian Mbappe mencetak gol lewat eksekusi penalti usai Dembele dilanggar di kotak terlarang. Mbappe sekali lagi menggetarkan gawang tuan rumah di akhir laga.
Skor 4-1 untuk keunggulan PSG menjadi hasil akhir laga ini. Tim asuhan Luis Enrique pun berhasil menyingkirkan Barca dengan kemenangan agregat 6-4.
Berkat hasil ini, PSG pun berhak lolos ke semifinal untuk menghadapi Borussia Dortmund yang sukses menyingkirkan Atletico Madrid berkat kemenangan agregat 5-4.
Sejumlah pelajaran bisa diambil dari laga ini. Berikut ulasan selengkapnya.
Tinta Emas Lamine Yamal yang Tercoreng
Barca sejatinya mengawali laga ini dengan meyakinkan. Salah satu pemain dengan penampilan paling menawan di awal laga adalah sang wonderkid, Lamine Yamal.
Akselerasi Yamal dari sisi kanan diakhiri dengan sebuah crossing yang berhasil dicocor Raphinha menjagi gol. Yamal pun mencatat rekor sebagai pemain termuda yang memberi assist di laga knock out Liga Champions (16 tahun 278 hari).
Sayang, penampilan apik Yamal terpaksa harus disudahi di menit ke-34. Kartu merah Araujo membuat Xavi mau tak mau harus memasukkan bek baru dalam diri Inigo Martinez. Yamal pun dipilih sebagai korban.
Ronald Araujo Sang Pesakitan
Tak salah jika menyebut faktor utama kekalahan Barca dari PSG kali ini adalah kartu merah yang didapat Araujo. Ya, setelah momen kartu merah tersebut, jalannya pertandingan berubah 180 derajat.
Araujo gagal mengawal Barcola yang lolos dan tinggal berhadapan dengan kiper. Secara sembrono, Araujo pun memutuskan untuk mendorong Barcola tepat sebelum memasuki kotak penalti.
“Saya pikir PSG harus berterima kasih kepada Araujo atas kartu merahnya,” ujar Rio Ferdinand kepada TNT Sports usai pertandingan.
“Mungkin aliran darah, saya pikir terlalu mendukung dirinya sendiri dalam duel itu dan keluar sebagai yang terbaik kedua. Kartu merah mengubah permainan. Benar-benar membuat permainan menjadi tidak terkendali.
“Saya pikir, pada saat itu, Barcelona adalah tim yang akan lolos. Mereka adalah tim yang paling percaya diri dan lebih lengkap pada saat itu. Tapi begitu kartu merah terjadi, Anda harus mengatakan, itu tidak selalu semudah yang terlihat, PSG. Terkadang tim terdiri dari 10 orang dan sulit untuk memecahnya, mereka menyulitkan Anda."
Ousmane Dembele Sang Pembeda
Salah satu pemain PSG dengan performa paling mengesankan di laga ini adalah Ousmane Dembele. Tak cuma mencetak satu gol, ia juga berandil membuat timnya mendapat penalti yang dituntaskan menjadi gol oleh Mbappe.
Menariknya, satu gol yang ia cetak membuat Dembele kini tercatat sudah dua kali sukses membobol gawang Barca di babak knock out Liga Champions. Jumlah ini sama dengan koleksi gol Dembele di fase gugur Liga Champions selama membela Barca.
Dembele pun sukses menjawab cemoohan yang ia dapat ketika kembali ke Barca dengan menyuguhkan performa gemilang yang membuatnya dianugerahi gelar pemain terbaik.
Antiklimaks Xavi
Musim yang sepertinya menjadi musim terakhir Xavi di kursi pelatih Barca semakin menuju antiklimaks. Tak cuma karena Barca tersingkir, tetapi juga karena kartu merah yang ia dapat di babak kedua.
Kepemimpinan wasit di laga ini benar-benar membuat Xavi frustrasi. Pria 44 tahun itu tak bisa menahan tantrum dan menendang papan di pinggir lapangan yang membuatnya dikartu merah.
Sebelum laga ini, Barca sudah gagal menjadi juara Piala Super Spanyol dan Copa del Rey. Dengan posisi di La Liga yang sulit mengejar Real Madrid, Barca sepertinya akan nirgelar di musim ini.
Kylian Mbappe Merajut Mimpi
Mbappe juga menjadi bintang kemenangan PSG atas Barcelona dengan memborong dua gol terakhir timnya. Dua gol ini membawa Mbappe ke puncak daftar top skor UCL musim ini dengan koleksi 8 gol.
Kemenangan atas Barca sekaligus membuat Mbappe terus lanjut merajut mimpinya membawa PSG menjuarai Liga Champions. Setelah gagal pada 2021 lalu, kini ia bakal kembali mencoba mewujudkan mimpi tersebut.
Di musim yang hampir pasti menjadi musim terakhir Mbappe bersama PSG, menjadi juara Liga Champions jelas bakal menjadi perpisahan yang paling indah.
Hasil dan Jadwal Leg 2 8 Besar Liga Champions
Rabu, 17 April 2024
- 02:00 WIB - Borussia Dortmund 4-2 Atletico Madrid (Brandt 34', Maatsen 39, Fullkrug 71', Sabitzer 74'; Hummels 49' (GBD), Correa 64') Agg. 5-4
- 02:00 WIB - Barcelona 1-4 PSG (Raphinha 12'; Dembele 40', Vitinha 54', Mbappe 61', 89') Agg. 4-6
Kamis, 18 April 2024
- 02:00 WIB - Bayern Munchen vs Arsenal - Champions TV 2, Vidio
- 02:00 WIB - Manchester City vs Real Madrid - SCTV, Vidio
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Pemain yang Pernah Membela Barcelona dan PSG, Ada Messi
Editorial 16 April 2024, 14:52
LATEST UPDATE
-
Lautaro Martinez Mundur dari Skuat Argentina Akibat Cedera
Amerika Latin 20 Maret 2025, 05:13 -
9 Insiden yang Merusak Hubungan Juventus dengan Thiago Motta
Liga Italia 20 Maret 2025, 04:58 -
Target Ambisius Erick Thohir: Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 03:58 -
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56