5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Tak Pernah Bermain

Richard Andreas | 20 April 2020 10:40
5 Hal yang Mungkin Terjadi Andai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Tak Pernah Bermain
Winger Real Madrid asal Wales, Gareth Bale (c) AP Photo

Bola.net - Tidak ada yang bisa membantah, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah dua pemain yang membentuk wajah sepak bola dalam 15 tahun terakhir. Keduanya bermain di level yang berbeda, jauh lebih tinggi dari pemain-pemain lainnya.

Messi dan Ronaldo bergantian merebut Ballon d'Or yang melegitimasi status mereka sebagai pemain terbaik. Messi memimpin dengan 6 trofi, Ronaldo tidak jauh tertinggal dengan 5 trofi.

Advertisement

Bersama Messi, Barcelona pernah meraih setiap trofi yang tersedia. Ronaldo berbeda, dia berkembang di Manchester United, unjuk gigi di Real Madrid, dan sekarang ingin membantu Juventus menjuarai Liga Champions.

Intinya, dua pemain ini sudah membentuk wajah baru sepak bola. Sulit membayangkan dunia sepak bola tanpa Ronaldo-Messi.

Kendati demikian, andai Ronaldo dan Messi tidak pernah bermain sepak bola, kira-kira apa yang akan terjadi? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 6 halaman

1. Ballon d'Or Milik Bersama

Lionel Messi bersama enam trofi Ballon dOr miliknya (c) AP Photo

Satu hal yang paling jelas bakal berubah andai Ronaldo dan Messi tidak pernah bermain sepak bola. Ya, trofi Ballon d'Or bakal dibagi rata untuk beberapa pemain terbaik, bukan dominasi dua nama seperti beberapa tahun terakhir.

Terbukti, hanya Luka Modric yang bisa menghentikan dominasi Messi-Ronaldo di ajang penghargaan pemain terbaik di dunia itu. Modric pun hanya bisa semusim, Messi memenanginya lagi pada tahun 2019 lalu.

Jika dilihat ulang, ada banyak pemain selain Messi-Ronaldo yang layak meraih Ballon d'Or. Misalnya Fernando Torres saat gemilang di Liverpool, Frank Ribery pada tahun 2013, dan Wesley Sneijder pada tahun 2010.

Intinya, penghargaan bergengsi ini selalu condong mengarah pada Mess dan Ronaldo, tren yang mungkin tetap berlanjut beberapa tahun ke depan.

2 dari 6 halaman

2. Nasib Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic (c) AP Photo

Jika ada satu pemain yang berhak menyuarakan protes atas nama besar Ronaldo-Messi, Ibrahimovic lah orangnya. Striker senior ini seharusnya dipertimbangkan sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, tentu dengan legitimasi berupa Ballon d'Or.

Karier Ibrahimovic di Eropa sungguh gemilang. Tidak banyak pemain yang bisa menjaga level yang sama meski berpindah-pindah klub. Ibra pernah membela Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, PSG, Manchester United, dan LA Galaxy. Andai tidak ada Ronaldo-Messi, Ibra jelas layak dianggap sebagai yang terbaik.

3 dari 6 halaman

3. Chelsea Seharusnya Raih Dua Trofi Liga Champions

Roberto Di Matteo (c) AFP

Chelsea memainkan final Liga Champions pertama mereka pada tahun 2008 ketika menghadapi Manchester United di Moscow. The Blues tampil apik, tapi gagal mencetak gol karena penampilan gemilang Edwin van der Sar.

Nahasnya, justru MU yang unggul terlebih dahulu lewat gol sundulan khas Ronaldo. Bintang Portugal ini melompat begitu tinggi dan menyundul bola begitu keras untuk menjebol gawang Petr Cech.

Chelsea menyamakan kedudukan lewat Frank Lampard, tapi gol awan Ronaldo itu berarti skor bertahan di angka 1-1. Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan dan adu penalti, MU pun keluar jadi pemenang.

Andai Ronaldo tidak ada di situ untuk mencetak gol luar biasa, mungkin Chelsea bakal memiliki dua koleksi trofi Liga Champions saat ini.

4 dari 6 halaman

4. Real Madrid Seharusnya Berjaya

Real Madrid (c) AP Photo

Real Madrid sudah mencoba berbagai cara untuk bersaing dengan Barcelona di La Liga, tapi mereka tidak berdaya menghadapi Barcelona yang diperkuat Lionel Messi. Beberapa tahun lalu, Madrid pernah tidak berkutik bersaing dengan Barca.

Blaugrana mendominasi La Liga mulai 2008-2010, lallu meraih trofi itu lagi pada musim 2012/13, 2014/15, 2015/16, 2017/18, dan 2018/19. Intinya, Barca sulit dikejar di Liga Spanyol

Mudah menilai mengapa Barca bisa sekuat itu, karena ada Messi. Messi adalah Barcelona itu sendiri, bahkan pelatih Barca tidak mau repot-repot membantah ketergantungan timnya terhadap La Pulga.

Andai tidak ada Messi, Madrid mungkin bisa meraih trofi La Liga lebih banyak karena punya komposisi skuad yang lebih baik dari rival abadi mereka itu.

5 dari 6 halaman

5. Bale vs Neymar, bukan Ronaldo vs Messi

Winger Real Madrid asal Wales, Gareth Bale (c) AP Photo

Lebih lanjut, andai Messi dan Ronaldo tidak bermain sepak bola, mungkin sekarang yang sering dibicarakan adalah persaingan antara Gareth Bale dan Neymar.

Musim panas 2013 lalu, Barca berhasil mendapatkan Neymar dari Santos, Madrid membalasnya dengan merekrut Bale. Seharusnya dua pemain inilah yang jadi bintang masing-masing tim.

Sayangnya, perbandingan antara Bale vs Neymar tidak pernah diperhatikan karena nama besar Messi dan Ronaldo. Dunia sudah terlalu sibuk berdebat soal siapa yang lebih baik antara Messi atau Ronaldo.

Mungkin beberapa tahun ke depan, nama baru akan membuat penikmat sepak bola melupakan debat Messi vs Ronaldo, misalnya Kylian Mbappe atau Vinicius Junior.

6 dari 6 halaman

Sepak Bola Tidak Akan Pernah Sama

Bagaimanapun, ketika perdebatan itu berakhir, sepak bola jelas tidak akan pernah sama tanpa dua pemain tersebut. Messi dan Ronaldo telah menyuguhkan banyak momen brilian yang bakal terus diingat penggemar sepak bola.

Jika mau mengabaikan rivalitas barang sejenak, Bolaneters bakal memahami bahwa keduanya merupakan pemain top yang sama bagusnya. Tidak ada yang lebih baik, hanya dua pemain top yang saling respek.

Alih-alih membandingkan Messi dengan Ronaldo, generasi penikmat sepak bola era ini seharusnya bersyukur bisa menyaksikan langsung dua pemain legendaris seperti Messi dan Ronaldo.

Sumber: Berbagai Sumber