5 Alasan Chelsea Akan Sikat FC Porto di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions 2020-21

Dimas Ardi Prasetya | 7 April 2021 16:45
5 Alasan Chelsea Akan Sikat FC Porto di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions 2020-21
Porto vs Chelsea, Kamis 8 April 2021, Liga Champions (c) Bola.net

Bola.net - Chelsea dan Porto akan bersua di leg pertama perempat final Liga Champions 2020-21 di Ramos Sanchez Pizjuan, Kamis (07/04/2021) dini hari WIB.

Porto membuat kejutan di babak 16 besar. Armada Sergio Conceicao berhasil menjegal Juventus. Dalam dua leg mereka memang bermain imbang 4-4, namun wakil Portugal itu menang berkat aturan gol tandang.

Advertisement

Sementara itu Chelsea sebelumnya berhadapan dengan Atletico Madrid. Dalam dua leg mereka berhasil menang dengan agregat 3-0.

Kini Chelsea akan berduel lawan Porto. Di atas kertas, pasukan Thomas Tuchel tentu akan diunggulkan untuk menang.

Tim Bolanet pun memprediksi bahwa Chelsea akan bisa meraih kemenangan saat jumpa Porto, khususnya di leg pertama ini. Ada lima alasan mengapa The Blues akan bisa mengatasi The Dragons, julukan Porto.

Apa saja itu? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Absennya Oliveira dan Taremi

Ada beberapa pemain yang menjadi kunci utama kesuksesan Porto melaju hingga sejauh ini di pentas Liga Champions 2020-21. Di antaranya adalah striker Mehdi Taremi dan gelandang Sergio Oliveira.

Keduanya adalah langganan starter di Porto. Sayangnya, di leg pertama nanti keduanya terpaksa harus absen karena akumulasi kartu kuning. Abennya keduanya kemungkinan besar akan berdampak pada permainan The Dragons.

Taremi adalah tandemi setia Moussa Marega. Pemain asal Iran itu juga merupakan salah satu pemain yang tampil apik di sepanjang musim ini.

Ia juga salah satu pencetak gol terbanyak Porto dengan torehan 15 gol dari 38 pertandingan di semua kompetisi. Salah satunya saat menjebol gawang Juventus di leg pertama babak 16 besar lalu.

Demikian juga dengan Oliveira. Ia adalah pilar utama lini tengah Porto dan salah satu pemain yang tampil apik pada musim ini. Ia tak cuma berperan penting menjaga keseimbangan permainan timnya.

Oliveira juga memberikan nilai plus melalui asupan golnya. Sejauh ini ia telah menyumbangkan 19 gol dari 39 pertandingan di semua ajang kompetisi. Termasuk, dua golnya ke gawang Juventus di leg kedua lalu.

2 dari 5 halaman

Ada Olivier Giroud

Lini serang Chelsea musim ini memang kurang memuaskan. Sebab Timo Werner tampil tak sesuai ekspektasi.

Namun ia tampil cukup lumayan di Liga Champions sejauh ini dengan Chelsea. Ia sudah mengemas tiga gol bagi The Blues.

Tapi ancaman terbesar dari lini serang Chelsea bukan berasal dari Werner. Justru ancaman itu datang dari sang pemain pengganti, Olivier Giroud.

Penyerang gaek asal Prancis itu adalah pemain dengan rating penampilan terbaik kedua di Liga Champions musim ini versi WhoScored (7.27). Ia cuma kalah dari Cesar Azpilicueta (7.36).

Giroud juga, secara cukup mengejutkan, adalah top skor Chelsea di Liga Champions. Ia telah mengemas enam gol sejauh ini. Jelas, jika dimainkan oleh Thomas Tuchel, ia akan jadi ancaman terbesar bagi Porto.

3 dari 5 halaman

Motivasi Chelsea

Sejak dilatih oleh Thomas Tuchel, performa Chelsea membaik. Hasil-hasil positif pun sukses diraih oleh The Blues.

Chelsea tak terkalahkan sejak laga debutnya pada 28 Januari 2021 lalu. Dalam 14 laga, The Blues meraih 10 kemenangan, empat sisanya berakhir seri.

Akan tetapi pada akhirnya Tuchel merasakan kekalahan perdananya di Chelsea. Saat jumpa West Brom di Stamford Bridge, The Blues dipermak dengan skor 2-5.

Chelsea tentu ingin segera menebus kekalahan tersebut. Porto pun akan menjadi lawan yang tepat untuk jadi pelampiasan kekecewaan The Blues.

4 dari 5 halaman

Faktor Pelatih

Porto memang bisa mengalahkan Juventus. Bisa dikatakan hal tersebut tak lepas dari faktor Andrea Pirlo yang belum berpengalaman.

Kini Porto harus berhadapan dengan Chelsea yang dilatih oleh Thomas Tuchel. Level pelatih asal Jerman ini tentu berbeda dengan Pirlo.

Tuchel sudah banyak makan asam garam, termasuk di Liga Champions. Ia pernah menangani Borussia Dortmund dan PSG sebelum mendarat di Chelsea.

Tuchel juga sempat membawa PSG masuk ke final Liga Champions musim lalu. Dengan adanya pelatih 47 tahun ini, Porto akan menghadapi lawan yang jauh lebih berat ketimbang Juventusnya Pirlo.

5 dari 5 halaman

Sejarah Porto

Porto memiliki sejarah yang kurang mendukung mereka di babak perempat final ini, maupun melawan Chelsea. Sejak menjadi juara Liga Champions pada musim 2003-04 silam, The Dragons cuma menang sekali saja dari enam laga mereka di babak perempat final.

Rinciannya, imbang sekali dan kalah empat kali. Kemenangan terakhir yang mereka dapatkan adalah saat bermain melawan Bayern Munchen di bulan April tahun 2015 silam. Namun demikian mereka tereliminasi dengan agregat 7-4.

Kemudian dalam sejarah pertemuannya dengan Chelsea, rekor Porto juga buruk. Mereka kalah lima kali dari delapan kali bentrokan di Liga Champions.

Mereka cuma menang dua kali dan sisanya sekali berakhir imbang. Porto sendiri terakhir kali jumpa Chelsea di Liga Champions pada babak 16 besar musim 2006-07 silam. Saat itu mereka kalah dengan agregat 3-2.

(WhoScored/Transfermarkt/Soccerway)