Profil Jeremie Frimpong: Pemain Berbakat Jebolan Akademi Manchester City
Asad Arifin | 2 Februari 2021 15:21
Bola.net - Bayer Leverkusen aktif di bursa transfer bulan Januari 2021. Belum lama ini, sebelum menyelesaikan transfer Demarai Gray, Leverkusen lebih dulu berhasil menyelesaikan kepindahan bek kanan berusia 20 tahun, Jeremie Frimpong.
Nama Jeremie Frimpong mencuat usai bermain bersama Sancho pada level akademi di Manchester City. Setelah itu, dia sukses menjuarai treble Piala Domestik dengan Celtic.
Jeremie Frimpong cukup impresif setelah bergabung dengan Celtic pada 2019. Pemain asal Belanda menorehkan 24 penampilan kompetitif sepanjang musim debutnya di level senior.
Keputusan hengkang ke Leverkusen merupakan suatu langkah yang tepat dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Bundesliga menjadi tempat yang tepat untuk menaikkan level Frimpong usai tampil bagus di Celtic.
Profil singkat
Lahir pada 10 Desember 2000, di Belanda, Frimpong mempunyai darah Ghana dari ibunya. Keluarganya pindah ke Inggris saat Frimpong berusia tujuh tahun. Hal tersebut membuat Frimpong berhak memilih Belanda, Ghana, dan Inggris untuk bermain dalam kancah internasional.
Frimpong memulai petualangan sepak bolanya di akademi muda Manchester City. Sempat menjadi rekan Sancho pada tim U-18 Man City, Frimpong merupakan pemain muda bertalenta.
Ia bermain impresif di Premier League U-23 dan UEFA Youth League. Akan tetapi, ia harus meninggalkan akademi Man City tanpa bermain satu menit pun di level senior.
Frimpong bergabung bersama Celtic pada 2019. Frimpong punya catatan statistik impresif. Dia menang pada 60 persen duel. Akurasi umpannya pun cukup bagus. Catatan ini meyakinkan Bayer Leverkusen memboyong Frimpong pada Januari 2021 dengan kontrak selama empat tahun.
Gaya Bermain
Frimpong memiliki gaya bermain layaknya pemain sayap kanan dibandingkan bek kanan. Hal itu nampak jelas ketika timnya sedang menguasai bola. Dia memiliki kecepatan dalam menyisir area kanan dan tak jarang menawarkan umpan yang menentukan.
Walaupun bermain sangat ofensif, tugas utamanya sebagai bek tetap dijalankan. Kecepatannya sangat membantu tim dalam menutup area pertahanan yang kosong.
Gaya permainan Frimpong lebih cenderung mirip dengan Achraf Hakimi. Jika di duetkan dengan Leon Bailey di sisi kanan, Frimpong dan Bailey bisa jadi duet maut yang patut diwaspadai tim lawan.
Tahukah Anda
Frimpong lahir di Belanda, menghabiskan separuh hidupnya di Inggris, dan memiliki garis keturunan Ghana dari ibunya. Frimpong mempunyai pilihan dalam membela tiga negara sekaligus di kancah internasional.
Faktanya, pemain berusia 20 tahun ini telah memenangkan beberapa pertandingan U-19 dan U-20 untuk Belanda. Namun, dalam kancah internasional tarik-menarik pemain diperbolehkan dalam pertimbangan tertentu. Frimpong juga masih berhak untuk membela Ghana dan Inggris pada level senior meskipun telah memainkan pertandingan bersama Belanda.
Kata Mereka Tentang Jeremie Frimpong
“Secara teknis dia memiliki kekuatan, kecepatannya juga luar biasa, dan merupakan pemain yang sangat ofensif. Dia memiliki potensi yang sangat besar.” Direktur olahraga Leverkusen, Simon Rofles.
“Saya belum pernah melihat anak yang bermain lebih baik darinya. Kualitas permainannya, kecepatan, dan tingkat kebugaran yang luar biasa. Saya pikir para fans benar-benar menyukainya.” Kepala pelatih Celtic, Neil Lennon.
Sumber: Bundesliga
(Bola.net/Muhammad Afif Farhan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dua Klub EPL Dikonfirmasikan Minati Upamecano, Apakah Itu Liverpool dan MU?
Bundesliga 1 Februari 2021, 23:28 -
Butuh Bek Tengah Kedua, Liverpool Kembali Incar Kabak
Bundesliga 1 Februari 2021, 20:27 -
Cabut dari Juventus, Sami Khedira Bakal Gabung Klub Jerman Ini
Bundesliga 1 Februari 2021, 19:00 -
4 Pemain Paling Mahal yang Pernah Dibeli Dortmund, Bagaimana Kiprah Mereka?
Bundesliga 1 Februari 2021, 14:47 -
Profil Demarai Gray: Bintang Baru Bayer Leverkusen dari Inggris
Bundesliga 1 Februari 2021, 14:27
LATEST UPDATE
-
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:11 -
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39