Mengenal Posisi Reumdeuter, Si Penjelajah di Atas Lapangan
Serafin Unus Pasi | 22 Mei 2020 20:14
Bola.net - Dalam sepakbola ada berbagai istilah mengenai posisi seorang pemain. Ada posisi yang dideskripsikan secara normal seperti bek, gelandang, pemain sayap, penyerang dan ada beberapa posisi yang lebih spesifik.
Sebagai contoh, kita mengenal posisi box to box midfielder. Lalu ada juga posisi false nine, lalu ada juga posisi inverted winger dan lain lain. Salah satu posisi spesifik yang jarang ditemukan adalah posisi Reumdeuter.
Apa sih Raumdeuter? Posisi ini bisa dibilang diciptakan dan dipopulerkan oleh penyerang Bayern Munchen, Thomas Muller. Peran ini diibaratkan sebagai penjelajah di atas lapangan.
Lalu sebenarnya apa sih Raumdeuter ini? Apa fungsi dan tugasnya? Yuk intip apa sih sebenarnya posisi ini.
Temuan Pertama
Sepuluh tahun lalu - tepatnya tahun 2010, Thomas Mueller mengakhiri perjalanannya di Piala Dunianya dengan sukses ketika ia bersama timnas Jerman berhasil menempati posisi ketiga dalam ajang empat tahunan paling bergengsi di kamus sepak bola tersebut.
Seiring berjalannya kompetisi, Mueller menjadi pokok pembicaraan untuk gaya permainannya yang aneh bagi sebagian besar penonton ketika itu - di mana dari posisi sayap ia akan berkeliaran di sepertiga akhir lapangan untuk selanjutnya bergerak mencari ruang.
Setahun kemudian, ia diwawancarai oleh seorang jurnalis Jerman tentang gayanya yang “aneh” tersebut - yang Mueller jawab sekaligus jadi awal penemuan hasil ciptaannya, “Ich bin ein Raumdeuter” atau dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Saya seorang penginspeksi ruang.”
Istilah tersebut kemudian dipopulerkan dan mulai dikenal sebagai satu peran dalam sepak bola melalui video-game simulasi manajerial sepak bola yang digandrungi banyak orang, Football Manager.
Penjelajah Ruang dan Waktu
Jadi apa yang membuat Raumdeuter begitu unik? Ya, hal tersebut cukup sulit untuk ditunjukkan dengan kata-kata. Pada dasarnya ia adalah “pemain sayap”, walau di sisi lain Raumdeuter juga bukan pemain sayap. Terus bagaimana?
Jadi, ia tidak menempati “posisi” layaknya peran konvensional lainnya, melainkan menempati “suatu area.” Dengan arti, Thomas Mueller akan memposisikan dirinya di antara lini tengah dan pertahanan lawan - di channels mereka biasa menyebutnya.
Channels lebih mudah diartikan sebagai saluran atau jaringan yang dibuat oleh ruang antara seorang pemain dengan pemain lainnya. Biasanya digunakan bagi pemain dalam menentukan arah pergerakan tanpa bola, baik dalam usahanya menerima umpan maupun dalam mengelabui pertahanan lawan demi membuka ruang bagi rekan setimnya.
Tapi apa yang membuatnya menjadi pemain yang lebih sulit untuk dijaga adalah kenyataan bahwa seorang Raumdeuter tidak bergantung pada atribut yang diandalkan pemain sayap pada umumnya; seperti kecepatan, kelincahan, skill menggiring bola, atau kemampuannya dalam melakukan umpan silang.
Melainkan, atribut utama seorang Raumdeuter adalah antisipasi, pengambilan keputusan, ketenangan, dan yang paling penting, pergerakan tanpa-bolanya. Mampu mengeksploitasi ruang dan melihat kemungkinan di balik ketidakmungkinan adalah keahlian utamanya, di samping juga satu dan dua langkah lebih maju dalam menjelajah waktu – alias mengambil timing yang tepat apakah itu di belakang pertahanan, di sisi sayap, antara pertahanan dan lini tengah, dan berbagai posisi maupun situasi lainnya.
Siapa Saja?
Tidak banyak pemain khususnya mereka yang merumput di Bundesliga terlihat memerankan peran Raumdeuter saat ini, bahkan untuk sekedar menyamai pun bukan.
Mungkin Erling Haaland dari Dortmund bisa sedikit mendekati, melihat pergerakan tanpa bolanya, dan bahkan beberapa kali penempatan posisinya mengingatkan kita pada sang inventor.
(Bundesliga)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Takut Lepas, Jurgen Klopp Rutin Telpon Timo Werner
Bundesliga 21 Mei 2020, 16:01 -
Liverpool Incar Kai Havertz Sebagai Suksesor Roberto Firmino?
Bundesliga 21 Mei 2020, 10:20 -
Liverpool Korbankan Tiga Pemain untuk Transfer Timo Werner
Bundesliga 21 Mei 2020, 09:40
LATEST UPDATE
-
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56 -
Timnas Indonesia: Luka di Sydney, Misi Bangkit di Jakarta
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:46 -
Harry Kane: Thomas Tuchel Jauh Berbeda dari Gareth Southgate
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:45 -
Timnas Indonesia dan Momentum yang Hilang
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39