Master Sepak Bola Ofensif, Alasan Robben Sebut Guardiola Sebagai Pelatih Terbaik
Richard Andreas | 27 Mei 2020 05:00
Bola.net - Arjen Robben menyimpan kekaguman yang mendalam terhadap mantan pelatihnya, Josep Guardiola. Meski tak lama bersama, Robben tahu betul kegeniusan dan kualitas Guardiola dalam meramu taktik.
Mantan pemain timnas Belanda ini pernah merasakan langsung sentuhan Guardiola semasa masih bermain untuk Bayern Munchen di Bundesliga. Robben bisa memahami mengapa Guardiola bisa begitu sukses sebagai pelatih.
Karier Robben cukup mentereng. Dia pernah bekerja bersama Louis van Gaal, Carlo Ancelotti, Jupp Heynckes, Nko Kovac, bahkan Jose Mourinho. Namun, dia merasa Guardiola tetap yang nomor satu.
Apa alasan Robben? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Master Sepak Bola Ofensif
Bagi Robben, perbedaan utama Guardiola dengan pelatih-pelatih hebat lainnya adalah perihal keberanian menyuguhkan permainan ofensif. Pep selalu mengutamakan kontrol penuh dan isaha menyerang lawan.
"Saya mencintai sepak bola, dan yang terutama, sepak bola ofensif -- dan Pep adalah master dalam hal itu," buka Robben kepada Socrates via Goal internasional.
"Dia fokus menyerang dan mengontrol bola sepenuhnya. Jelas, saya pribadi sangat menyukai itu. Kami ada di spektrum yang sama."
"Dia berusaha membuat saya jadi pemain yang lebih komplet. Bagi saya, Pep adalah pelatih terbaik di dunia. Tiga tahun bersama dia di Munchen sungguh edukatif," imbuhnya.
Memilih Bayern
Robben bergabung dengan Bayern dari Real Madrid pada tahun 2009 lalu dan meraih 20 trofi mayor, termasuk keberhasilan menjuarai Liga Champions tahun 2013 lalu saat dia mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di partai final.
"Saat itu, satu-satunya keinginan saya adalah menjuarai Liga Champions dan Bayern bukan merupakan salah satu klub top di Eropa. Namun, saya mengambil risiko itu dan ternyata sangat layak," lanjut Robben.
"Sungguh itu bukanlah keputusan yang mudah bagi saya. Namun, pergi ke Bayern adalah salah satu keputusan terbaik dalam karier saya," pungkasnya.
Sumber: Goal, Socrates
Baca ini juga ya!
- Live Streaming Der Klassiker Borussia Dortmund vs Bayern Munchen
- Odion Ighalo Lepas, MU Fokus Kejar Timo Werner
- Diincar MU, Jadon Sancho Diminta Tidak Buru-Buru Tinggalkan Borussia Dortmund
- Inikah Pengganti Leroy Sane di Manchester City Musim Depan?
- Kai Havertz Diminta Jangan Terburu-buru Pindah ke Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40