Liga Champions dan Persaingan Chelsea - Manchester United: Demi Gengsi dan Kai Havertz
Asad Arifin | 13 Juli 2020 11:29
Bola.net - Manchester United dan Chelsea -juga Leicester City- tengah bersaing untuk lolos ke Liga Champions 2020/2021. Bukan hanya untuk gengsi kedua tim, tetapi juga untuk memikat hati Kai Havertz.
Empat tim paling atas klasemen Premier League 2019/2020 bakal mendapat jatah lolos ke Liga Champions. Bahkan, jika banding Manchester City ditolak, maka klub yang berada di posisi kelima juga akan lolos ke Liga Champions.
Liverpool dipastikan lolos ke Liga Champions 2020/2021. Man City tengah berjuang lewat jalur banding. Lalu, ada Chelsea, Leicester, dan United yang bersaing untuk melengkapi kuota empat tim dari Inggris.
Hingga Senin (13/7/2020) pagi WIB, Chelsea masih berada di posisi ketiga dengan 60 poin. Leicester berada di posisi keempat degan 59 poin. United menyusul di posisi kelima dengan 59 poin dan punya satu laga ekstra.
Betapa Pentingnya Liga Champions
Liga Champions dipastikan menjadi misi yang sangat penting bagi Chelsea dan Manchester United. Sebab, berlaga di kompetisi ini bakal menentukan gengsi tim dan peluang menggaet pemain bintang.
United absen di Liga Champions pada musim 2019/2020. Setan Merah hanya berlaga di Liga Europa. Situasi ini diyakini berdampak pada pamor United dan potensi pendapatan. Bermain di Liga Champions memang menjanjikan hadiah yang besar.
Sedangkan, Chelsea ambil bagian di Liga Champions. The Blues mampu lolos dari fase grup. Hanya saja, pada leg pertama babak 32 Besar, Chelsea kalah dengan skor 3-0 dari Bayern Munchen. Leg kedua bakal sulit bagi Chelsea.
Kini, sangat penting bagi Chelsea dan United untuk bermain di Liga Champions 2020/2021. Chelsea telah belanja besar dengan Hakim Ziyech dan Timo Werner. Sedangkan, United bakal nampak konyol jika bermain di Liga Europa dua musim beruntun.
Demi Kai Havertz
Selain demi gengsi, ada satu alasan mengapa Chelsea dan Manchester United harus berlaga di Liga Champions. Alasan tersebut adalah Kai Havertz. Pemain Bayer Leverkusen hanya ingin pindah ke klub yang berlaga di Liga Champions.
Jurnalis Bild, Christian Falk, menyebut Kai Havertz memang ingin pindah ke Inggris. Chelsea menjadi prioritas. Namun, pemain 21 tahun itu belum membuat keputusan akhir soal masa depannya.
Kai Havertz disebut hanya ingin pindah ke klub yang bermain di Liga Champions 2020/2021. Kai Havertz musim ini tampil sangat bagus. Dia mencetak sembilan assist dan 17 gol dari 43 laga bersama Leverkusen di semua kompetisi.
Sumber: Bild
Baca Ini Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Diam-Diam Ingin Boyong Luka Jovic dari Real Madrid
Liga Inggris 12 Juli 2020, 23:49 -
Kode Keras Frank Lampard Mengenai Masa Depan Jorginho
Liga Inggris 12 Juli 2020, 07:00 -
Frank Lampard: Saya Tidak Terlalu Peduli pada 4 Besar
Liga Inggris 12 Juli 2020, 03:47
LATEST UPDATE
-
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16 -
Cedera Tidak Parah, Alisson Becker Siap Perkuat Liverpool Setelah Jeda
Liga Inggris 22 Maret 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39