Era Baru Eintracht Frankfurt

Frank Berkendara dengan Ban Nexen

Perusahaan pembuat ban dari Korea Selatan, Nexen Tire, telah berkomitmen untuk membawa Eintracht Frankfurt hingga ke tujuan mereka sampai tiga tahun lagi. Pabrikan ban yang berlokasi di Yangsan tersebut telah memperpanjang kemitraannya dengan klub asal Hesse yang di mana kerjasama mereka dimulai pada tahun 2012 hingga pada 30 Juni 2022. Hal tersebut menempatkan semi-finalis UEFA Europa League musim lalu itu masuk dalam daftar sebagai salah satu mitra pilihan korporasi.

Menatap ke Depan

Musim lalu performa mereka jelas berfokus pada Sebastien Haller, Luka Jovic dan Ante Rebic dan The Eagles telah kehilangan dua dari tiga pilar tersebut. Adalah nyata bahwasanya Eintracht akan bekerja keras untuk merombak dan memulihkan lini depan mereka, cukup beralasan untuk khawatir mengingat bahwa lebih dari 80% gol yang dicetak oleh Frankfurt musim lalu adalah bukti ketajaman mereka di depan gawang lawan.

Penyerang Frankfurt, Ante Rebic. (c) DFL

Satu dan lain hal, tim yang dibentuk tahun 1899 tersebut juga perlu mempertahankan produktivitas defensif mereka jika ingin memiliki kesempatan untuk meraih kembali kesuksesan seperti musim lalu. Pada musim 2018/19, Hasebe, Hinteregger, Fernandes, dan Rode memuncaki persentase keberhasilan tingkat perebutan bola. Angka mereka bukan yang terbaik di Bundesliga, akan tetapi Frankfurt benar-benar bisa mengoptimalkan keahlian dari pemain-pemain tersebut di musim ini, khususnya dalam mempertahankan dan menggerakkan bola secara efisien.

Raja Media Sosial

Sebuah analisis komprehensif menunjukkan bahwa Eintracht Frankfurt adalah tim Bundesliga yang paling berpengaruh di dunia media sosial. Kesimpulan ini telah ditarik oleh NetFederation, yang merupakan spesialis dalam komunikasi bisnis digital. Studi mendalam melihat enam aspek utama: eksistensi, pertumbuhan akun individu, aktivitas, jangkauan, keterlibatan dan konten.

Pertumbuhan adalah di mana klub yang telah berusia 120 tahun itu mencatat hasil yang sangat menarik perhatian mata yaitu 89,7 persen. Statistik di lima kategori lainnya juga membuktikan bahwa Eintracht bukan hanya klub yang sukses dalam angka tetapi juga yang memenuhi kebutuhan dan keinginan para penggemarnya. Foto Martin Hinteregger di tangan seorang penggemar setelah adu penalti yang dramatis di Chelsea adalah salah satu contoh yang sangat tersurat tentang hal ini.

Akun Facebook mereka sendiri baru-baru ini memecahkan rekor 700.000 pengikut (dalam semua bahasa,) sementara pengikut akun Instagram The Eagles saat ini berkisar di angka 400.000. Ini adalah kedua kalinya di tahun ini, Eintracht dinobatkan sebagai yang terbaik setelah mereka juga ditahbiskan sebagai jawara media sosial resmi Jerman pada bulan Mei untuk kedua kalinya dalam kurun waktu tiga tahun.