Duel Kunci RB Leipzig vs PSG: Tanpa Mbappe dan Neymar, Siapa Jagoan PSG?

Asad Arifin | 4 November 2020 12:31
Duel Kunci RB Leipzig vs PSG: Tanpa Mbappe dan Neymar, Siapa Jagoan PSG?
Pemain PSG merayakan gol Mauro Icardi ke gawang Reims di lanjutan Ligue 1 pekan 5. (c) PSG

Bola.net - Pasca mengalami dua kekalahan beruntun di Liga Champions dan Bundesliga, RB Leipzig kembali melakoni laga yang berat. Leipzig akan menjamu PSG pada matchday 3 Grup H Liga Champions 2020/21, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB.

Laga tersebut akan menjadi pertemuan kedua kalinya untuk Leipzig dan PSG di kompetisi Benua biru. Keduanya sudah pernah bertemu di partai semifinal Liga Champions 2019/20, ketika itu Les Parisiens berhasil mengandaskan Die Roten Bullen dengan skor telak 3-0.

Advertisement

Namun di laga nanti, skuat asuhan Julian Nagelsmann tentu tidak ingin kembali menelan pil pahit dan mengulang momen buruk kala menjamu raksasa Ligue 1 tersebut.

Apalagi Thomas Tuchel sudah dipastikan tidak bisa diperkuat beberapa pemain bintangnya seperti Neymar, Kylian Mbappe, Mauro Icardi, Marco Verratti, dan Julian Draxler yang absen akibat cedera.

Walau begitu, laga tersebut diprediksi akan berjalan sengit karena kedua tim memiliki duel kunci yang tak kalah menarik untuk ditonton. Lalu, siapa saja duel kunci antara RB Leipzig vs PSG?

Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Peter Gulacsi vs Keylor Navas

Peter Gulacsi vs Keylor Navas

Kiper RB Leipzig, Peter Gulacsi (c) Bundesliga

Lini belakang RB Leipzig belum tampil cukup konsisten pada awal musim 2020/21. Sempat hanya kebobolan satu gol pada Oktober 2020, tetapi setelah itu pertahanan Leipzig lembek bak kertas setelah dibantai Manchester United 5-0. Lalu, bagaimana performa Peter Gulacsi?

Sejatinya Gulacsi tampil cukup bagus. Dia telah mencatatkan dua kali cleansheet dari enam laga di Bundesliga. Kiper asal Hungaria itu baru kebobolan empat gol sejauh ini dan menjadi tim yang kebobolan paling sedikit di bawah Borussia Dortmund.

Tetapi, Keylor Navas lebih impresif dengan catatan lima kali cleansheetnya. Kiper utama PSG itu baru kebobolan satu gol dari enam laga Ligue 1. Selain itu, kiper asal Costa Rica ini juga memiliki catatan penyelamatan yang mengesankan dengan 93 persen penyelamatan per laga.

2 dari 4 halaman

Yussuf Poulsen vs Marquinhos

Yussuf Poulsen vs Marquinhos

Pemain PSG, Marquinhos (c) AP Photo

Yussuf Poulsen memang tidak banyak mencetak gol pada musim ini, tetapi perannya sebagai mesin penghancur untuk melakukan serangan balik cepat serta mengobrak-abrik pertahanan lawan menjadi kekuatan utamanya.

Keberadaan Poulsen jelas akan membuat Marquinhos bekerja keras di laga nanti. Pasalnya, penyerang asal Denmark ini dibekali kekuatan fisik, kemampuan duel udara yang bagus, dan kecepatan.

Thomas Tuchel tentunya akan sangat bergantung pada keberadaan Marquinhos di lini belakang, apalagi bek asal Brasil tersebut adalah seorang kapten yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk memimpin rekannya.

3 dari 4 halaman

Marcel Sabitzer vs Ander Herrera

Marcel Sabitzer vs Ander Herrera

Gelandang RB Leipzig, Marcel Sabitzer (c) AP Photo

Tak kalah panas, di lini tengah pun menyajikan duel seru antara Marcel Sabitzer dan Ander Herrera yang sama-sama memiliki akurasi tembakan jarak jauh yang baik.

Sejatinya, Sabitzer bukan lah seorang gelandang tengah tetapi kelebihannya ia dapat bermain di banyak posisi seperti winger kanan berkat kecepatannya. Peran pemain berusia 26 tahun itu tentunya akan lebih dari itu mengingat dirinya adalah seorang kapten.

Sedangkan lawannya, Ander Herrera merupakan andalan PSG di musim ini setelah Marco Verratti absen akibat cedera. Kesempatan itu tidak disia-siakan Herrera, pasalnya ia berhasil mengisi kekosongan yang ditinggalkan Verratti.

4 dari 4 halaman

Dayot Upamecano vs Angel Di Maria

Dayot Upamecano vs Angel Di Maria

Angel Di Maria (c) AP Photo

Dayot Upamecano sedikit tenang karena dirinya tidak akan bertemu Trio PSG yaitu Neymar, Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi yang absen karena cedera. Tetapi, Upamecano tetap harus waspada karena Tuchel masih mempunyai senjata mematikan yaitu Angel Di Maria.

Winger asal Argentina itu bisa dibilang paket komplit untuk lini serang Les Parisiens. Di Maria memiliki kemampuan mengeksekusi bola mati, umpan yang akurat, kreator serangan yang baik serta agresivitas yang sering merepotkan pertahanan lawan.

Segala cara harus dilakukan bek asal Prancis itu untuk menghentikan pergerakan Di Maria, termasuk harus mengandalkan kemampuannya dalam melakukan sapuan dan tekel.

Sumber: Berbagai Sumber

(Bola.net/Hendra Wijaya)