Amuk Si Banteng Merah! 5 Alasan RB Leipzig Bakal Kalahkan Atletico Madrid

Pertahanan yang Kuat

Dayot Upamecano (c) RB Leipzig Official

RB Leipzig menjadi tim dengan lini pertahanan yang kuat pada musim 2019/2020. Sebagai bukti, RB Leipzig hanya kebobolan 37 gol dari 34 laga yang dimainkan di pentas Bundesliga. Mereka pun berada di posisi ketiga klasemen akhir.

Catatan kebobolan RB Leipzig hanya kalah dari Bayern Munchen hanya kebobolan 32 gol.

Tangguhnya pertahanan RB Leipzig juga sudah teruji di Liga Champions. Dua laga melawan Tottenham, tidak sekali pun jawang Peter Gulascsi kebobolan. Catatan ini membantu RB Leipzig lolos ke babak perempat final.

Selain Peter Gulacsi yang tampil bagus di lini depan, pemain seperti Dayot Upamecano dan Marcel Halstenberg juga membuat lini belakang Die Roten Bullen makin kokoh pada musim lalu.

Senjata yang Bukan Rahasia

Gelandang RB Leipzig, Marcel Sabitzer (c) AP Photo

Timo Werner dipastikan tidak akan bermain. Tetapi, RB Leipig masih punya senjata yang mematikan di lini serang. Memang, dia bukan senjata rahasia karena performanya cukup menonjol. Dia adalah Marcel Sabitzer.

"Alasan utama mengapa dia kini dianggap berbeda adalah karena dia menjadi lebih terlibat dalam hal mencetak dan menyusun gol. Dia melakukannya dengan sangat baik," ucap Julian Nagelsmann.

Pemain 26 tahun mencetak empat gol dan dua assist di Liga Champions musim 2019/2020. Dua gol dicetak ke gawang Tottenham. Dia menjadi pemain penting -selain Timo Werner- di lini depan RB Leizpig.

Marcel Sabitzer punya skill yang lengkap. Fisiknya kuat, sepakan jarak jauh keras dan akurat, lalu dia juga bisa bermain di banyak posisi.

2 Torero di Reddbull Arena

Pemain RB Leipzig, Dani Olmo (c) RB Leipzig

RB Leipzig punya dua pemain yang bisa jadi sangat penting untuk laga melawan Atletico Madrid. Dua pemain tersebut adalah Angelino dan Dani Olmo. Bukan hanya dari sisi teknis, mereka juga penting dari sisi taktik.

Jika RB Leipzig adalah banteng, maka Dani Olmo dan Angelino ibarat Torero. Dalam permainan Matador di Spanyol, Torero adalah sosok yang bertarung melawan banteng dan itulah yang dilakukan kedua pemain sari Spanyol. Mereka cukup sukses mendapatkan tempat inti di Redbull Arena.

Dani Olmo dan Angenilo bakal memberi banyak pengetahuan pada Julian Nagelsmann soal gaya bermain Atletico. Mereka tentu tidak asing dengan sepak bola Spanyol dan bagaimana cara para pemain memainkannya.

Pahlawan yang Kembali

Emil Forsberg (c) AP

Kehilangan Timo Werner bakal memberi dampak besar. Itu benar dan tidak bisa dimungkiri. Namun, Julian Nagelsmann juga bakal mendapatkan banyak pemain kunci yang kini sudah pulih dari cedera dan siap bermain.

Willy Orban, Tyler Adams, Emil Forsberg, Kevin Kampl, Ibrahima Konate, dan Yussuf Poulsen harusnya tidak bisa bermain lagi pada sisa laga musim 2019/2020. Akan tetapi, mereka sudah siap karena musim berjalan jauh lebih panjang.

Dari nama-nama di atas, Emil Forsberg lah yang diharapkan bisa membuat perbedaan. Dia telah mencetak empat gol dan satu assist dari delapan laga di Liga Champions. Aksinya dari lini kedua diharap bisa merepotkan Atletico Madrid.

Jose Mourinho Muda

Julian Nagelsmann (c) DFL

Atletico Madrid sangat bangga punya Diego Simeone sebagai pelatih. Pria asal Argentina itu punya rekam jejak yang tidak perlu diragukan. Secara taktikal, pelatih dengan julukan El Cholo juga sangat kaya dan brilian.

Di sisi lain, RB Leipzig punya Julian Nagelsmann sebagai pelatih. Dia berusia 18 tahun lebih muda dari Diego Simeone. Akan tetapi, jika bicara potensi, 'Jose Mourinho Muda' tidak kalah cerdas dari Diego Simeone.

Di bawah kendali Nagelsmann, RB Leipzig sangat fleksibel dalam hal taktik. Formasi dasar yang sering dipakai adalah 3-4-2-1. Namun, dalam praktiknya, formasi ini bisa saja berubah menjadi 4-2-2-2, dan 4-3-3.

Nagelsmann juga didukung dengan pemain yang bisa bermain pada banyak posisi.

Sumber: Bundesliga

Ingin tahu jadwal dan highlight pertandingan Liga Europa/Liga Champions lainnya? Klik di sini.