5 Alasan Bayern Munchen Bisa Juara Liga Champions
Afdholud Dzikry | 3 Oktober 2019 15:08
Bola.net - Bayern Munchen menjadi pembicaraan di matchday kedua penyisihan grup Liga Champions tengah pekan ini. Apalagi sebabnya bila bukan kemenangan telak 7-2 atas Tottenham Hotspur.
Awalnya, Die Bavarians sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Son Heung-Min di menit ke-12. Namun Bayern Munchen berhasil membalikkan situasi melalui aksi Joshua Kimmich dan Robert Lewandwoski sebelum babak pertama usai.
Munchen kian menggila di babak kedua. Lima gol berhasil mereka sarangkan ke gawang yang dikawal oleh Hugo Lloris itu. Empat di antaranya dibukukan Serge Gnabry dan satu lagi oleh Robert Lewandowski. Sementara Tottenham harus puas dengan gol penalti hiburan Harry Kane.
Kemenangan besar ini pun membuat nama Bayern Munchen muncul sebagai salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini. Dan berikut adalah lima alasan mengapa Bayern Munchen bisa juara seperti dilansir bundesliga.com.
1. Bayern Kalahkan Finalis Musim Lalu
Tottenham mengalahkan Manchester City yang dilatih mantan pelatih Bayern, Josep Guardiola sebelum kalah di partai final dari Liverpool musim lalu. Namun Spurs kali ini tak bisa mengulang performa serupa dan kesulitan menghentikan akselerasi para pemain Bayern.
Meskipun sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Son Heung-min, namun Bayern Munchen mampu menunjukkan apa arti Liga Champions bagi mereka. Performa tim asuhan Niko Kovac begitu luar biasa di babak kedua sebelum akhirnya menang dengan skor 7-2.
Performa tersebut tak bisa lebih baik lagi, Bayern pun seakan mengulang performa gemilangnya seperti ketika menghancurkan Barcelona di semifinal Liga Champions 2012-2013 lalu dengan skor 7-0.
2. Punya Lewandowski, Penyerang No 9 Terbaik
Performa Lewandowski sejauh musim ini sudah luar biasa. Saat melawan Spurs, Lewandowski mempertontonkan sejumlah sentuhan berkelas di beberapa momen. Salah satunya adalah ketika ia menerima umpan dari Benjamin Pavard dan melakukan flick dengan tumit untuk melewati hadangan Jan Vertonghen yang berujung pada gol.
Sejauh musim ini performa penyerang Polandia tersebut memang impresif. Sekarang ia telah mencetak 14 gol dari 10 pertandingan kompetitif dan torehan itu jelas akan terus berlanjut.
3. Dulu Robbery, Sekarang Waktunya Gnabman
Bayern Munchen pernah memiliki duo winger menakutkan pada diri Franck Ribery dan Arjen Robben di kedua sisi. Namun masa keemasan keduanya sudah menjadi masa lalu dan kini mereka seperti melihat sosok yang tepat sebagai penerusnya di skuad Bayern Munchen.
Duo legendaris tersebut pada musim panas lalu telah meninggalkan klub, tapi Bayern sudah memiliki dua penerus yang siap mengepakkan sayapnya dan membangun dinasti mereka, Gnabman.
Gnabry, seorang pemain yang pernah dianggap tak dibutuhkan Arsenal dan disebut tak cocok dengan level Premier League oleh pelatih West Brom Tony Pulis, mencetak empat gol ke gawang Tottenham. Sementara itu, Kingsley Coman tak mencatatkan namanya di papan skor, namun performanya sepanjang pertandingan selalu solid dan konsisten memberikan ancaman ke para bek sayap Spurs.
4. Coutinho + Thiago = Kombinasi Gelandang Terbaik
Jika penyerang sayap Bayern bisa membuat lawan waspada, kombinasi samba di lini tengah adalah ancaman yang sebenarnya. Coutinho tampil luar biasa di markas Spurts, dia meneruskan performa apiknya di Bundesliga pekan ke-5 dan 6 dengan gol dan assists.
Coutinho bertahan dengan baik, mundur ke belakang untuk merancang serangan dan menyumbang bola lambung. Dia menyuplai Lewandowski dengan umpan indah yang menyiksa bek-bek Tottenham.
Coutinho mematikan dalam peran gelandang nomor 10 dan masih ada Thiago sebagai gelandang nomor 6. Dia memberikan dampak instan ketika menggantikan David Alaba di awal babak kedua.
Hadirnya Thiago membuat permainan Bayern lebih menyatu. Dia menyeimbangkan pertahanan dan serangan Bayern, juga melepaskan umpan tepat sasaran yang sering diterima Serge Gnabry.
Thiago sempat kesulitan bermain di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir. Namun, datangnya Coutinho mungkin bisa membuat permainanya terdongkrak. Kedua pemain ini salilng melengkapi.
5. Garis Pertahanan Terakhir Legendaris
Seandainya Bayern tidak mematikan saat menyerang Spurs, mungkin nama Manuel Neuer yang bakal menjadi sorotan utama. Kiper nomor 1 Bayern dan Timnas Jerman ini tampiol begitu impresif.
Dia membuat sejumlah penyelamatan penting pada momen-momen kunci. Seakan-akan Neuer ingin berkata pada dunia bahwa dia masih layak jadi kiper nomor 1 Der Panzer.
Neuer benar-benar menjadi tembok kukuh. Dia menggagalkan peluang Son saat laga beru berjalan lima menit. Lalu menggunakan tubuh besarnya untuk menghentikan usaha Tanguy Ndombele.
Ketika akhirnya kebobolan, gol-gol itu sebenarnya terbilang tipis. Neuer hanya terpaut beberapa sentimeter dari usaha tembakan Son yang berbuah gol.
Neuer merupakan salah satu pemain Bayern yang pernah menjuarai Liga Champions 2013 lalu dan masih bertahan di klub. Pengalamannya bakal sangat membantu.
Sumber: bundesliga.com
Berita Pilihan untuk Bolaneters!
- 4 Fakta Serge Gnabry Usai Dapat Nilai Sempurna Sempurna dari Majalah L'Equipe
- Hugo Lloris: Tottenham Terlalu Mudah Menyerah Lawan Bayern
- Tottenham Dibantai Bayern, Vertonghen: Ini Memalukan
- Gara-gara Tottenham Dibantai, Pegawai Ini Sampai Keluar dai Grup WA Kantor
- Perasaan Serge Gnabry Usai Cetak 4 Gol ke Gawang Tottenham
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MU Dapat Diskon 50% untuk Christian Eriksen
Liga Inggris 2 Oktober 2019, 20:00 -
Hugo Lloris: Tottenham Terlalu Mudah Menyerah Lawan Bayern
Liga Champions 2 Oktober 2019, 18:47 -
Tottenham Dibantai Bayern, Vertonghen: Ini Memalukan
Liga Champions 2 Oktober 2019, 18:19 -
Gara-gara Tottenham Dibantai, Pegawai Ini Sampai Keluar dai Grup WA Kantor
Bolatainment 2 Oktober 2019, 15:53 -
Januari, MU Angkut Toby Alderweireld
Liga Inggris 2 Oktober 2019, 15:30
LATEST UPDATE
-
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39