4 Fakta Menarik Tentang Marco Rose, Pelatih Baru Dortmund Musim Depan
Asad Arifin | 18 Februari 2021 15:11
Bola.net - Borussia Dortmund mengalami fase buruk di Bundesliga. Dalam lima pertandingan terakhir, Die Borussen hanya mampu meraih satu kemenangan dan tiga kali menelan kekalahan.
Sejak pemecatan Lucien Favre pada Desember lalu. Dortmund ditangani oleh pelatih interim Edin Terzic. Terzic tampaknya tak mampu mengembalikkan keganasan Dortmund.
Pasalnya, dalam sepuluh laga terakhir, Terzic hanya mampu mengoleksi 14 poin. Atas alasan tersebut, Dortmund mengambil langkah mendatangkan Marco Rose dengan harapan dapat mengembalikan kejayaan Dortmund.
Marco Rose masih akan melatih Borussia Monchengladbach hingga akhir musim 2020/2021 sebelum gabung Dortmund musim depan. Selama di Gladbach, Rose dinilai cukup sukses. Salah satunya lolos ke babak 16 Besar Liga Champions.
Berikut 4 fakta menarik Marco Rose yang akan menjadi pelatih baru Borussia Dortmund musim depan.
Meraih sukses dengan RB Salzburg
Marco Rose mengawali karirnya bersama tim U-16 RB Salzburg pada musim 2013/14. Ketika pelatih U-18 Thomas Letch bergabung dengan FC Liefering, Marco Rose mengambil alih kursi kepelatihan.
Rose mampu membawa kesuksesan dengan menjuarai The Austrian U18 Championship pada musim pertamanya dan UEFA Youth League pada April 2017 setelah mengalahkan Benfica 2-1 di babak final.
Marco Rose kemudian juga sukses di tim senior RB Salzburg. Musim 2017/18, Rose menggantikan Oscar Garcia sebagai kepala pelatih di ‘Die Roten Bullen’.
Di musim pertamanya, ia langsung membawa RB Salzburg meraih gelar Austrian Championship dan berhasil mengantarkan RB Salzburg mencapai semifinal UEFA Europa League. Uniknya, Rose tidak pernah mengalami kekalahan selama bermain di kandang saat menjadi pelatih RB Salzburg.
Pelatih Muda Bundesliga
Lahir pada 11 September 1976 di Leipzig, Jerman Timur. Marco Rose menjadi pelatih termuda keempat di Bundesliga. Ia bersanding dengan nama-nama seperti Julian Naglesmann di RB Leipzig, Florian Kohfeldt di Werder Bremen.
Marco Rose saat ini baru berusia 44 tahun.
Karir kepelatihan Rose juga diperhitungkan berkat keberhasilannya membawa Gladbach finish di peringkat empat klasemen Bundesliga musim 2019/20. Die Fohlen hanya terpaut satu poin dengan RB Leipzig yang menduduki peringkat ketiga.
Rose juga mampu membawa Monchengladbach lolos ke babak 16 besar Liga Champions pada tahun 2020.
Jejak Rose di Sepak Bola
Marco Rose adalah cucu dari mantan pemain Timnas Jerman, Walter Rose.
Marco Rose sempat berkarir sebagai pesepakbola. Karirnya dimulai dari kota asalnya bersama SG Rotation Leipzig 1950. Lalu, ia bergabung bersama FC Lokomotive Leipzig sebelum akhirnya menghabiskan sembilan musim bersama VfB Leipzig.
Pada tahun 2000, Rose pindah ke klub Hannover 96 dan membantu Hannover promosi ke divisi tertinggi Jerman pada 2002. Setelah itu, pria asal Leipzig tersebut dipinjamkan ke Mainz.
Rose berkontribusi saat Mainz promosi ke Bundesliga dan akhirnya ia dipermanenkan oleh Mainz. Pada tahun 2010, ia memutuskan untuk gantung sepatu. Setelah tampil sebanyak 199 laga dan mencetak tujuh gol.
Koneksi Jurgen Klopp dan Marco Rose
Ketika Marco Rose dipinjamkan ke Mainz, Jurgen Klopp merupakan rekan satu timnya. Akan tetapi, dalam kurun waktu 12 bulan, Klopp memutuskan untuk pensiun dan menjadi pelatih Mainz.
Menurut Klopp, setelah Rose memutuskan untuk menjadi pelatih, ia memiliki kekaguman kepada Rose karena mempunyai filosofi kepelatihan yang bertempo tinggi dan menanamkan pikiran menyerang pada RB Salzburg.
"Saya mempercayai Marco Rose dalam segala hal," ujar Klopp pada Rose saat menjadi tamu di stasiun TV Jerman.
Sumber: Bundesliga
(Bola.net/Muhammad Afif Farhan)
Baca Ini Juga:
- Hattrick Kylian Mbappe Adalah Inspirasi untuk Brace Erling Haaland
- Cari Striker Baru, Eks AC Milan Ini Masuk Radar Manchester United
- Gara-gara Tiket Pesawat, Manchester United Gagal Dapatkan Dayot Upamecano
- Liga Champions: 5 Alasan Borussia Dortmund Bakal Menang Lawan Sevilla
- 4 Alasan Dayot Upamecano Bakal Sukses di Bayern Munchen
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cari Striker Baru, Eks AC Milan Ini Masuk Radar Manchester United
Bundesliga 17 Februari 2021, 19:40 -
Gara-gara Tiket Pesawat, Manchester United Gagal Dapatkan Dayot Upamecano
Bundesliga 17 Februari 2021, 16:34 -
Liga Champions: 5 Alasan Borussia Dortmund Bakal Menang Lawan Sevilla
Bundesliga 17 Februari 2021, 15:32 -
4 Alasan Dayot Upamecano Bakal Sukses di Bayern Munchen
Bundesliga 17 Februari 2021, 15:14 -
Eksodus Pemain Borussia Monchengladbach Musim Depan: MU dan Chelsea Dapat Siapa?
Bundesliga 17 Februari 2021, 13:18
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40