Tony Gunawan dan Memori Indah Olimpiade
Editor Bolanet | 1 Agustus 2012 11:51
Meski tersingkir di babak penyisihan grup, Tony, yang tampil berpasangan dengan Howard Bach mengaku tidak menyesal mengikuti kompetisi olahraga terbesar di dunia yang diselenggarakan empat tahun sekali itu.
Semula saya ragu untuk mengikuti Ollimpiade ini. Maklumlah sudah 12 tahun berselang, dan saya sudah tidak muda lagi, ujar Tony yang ditemui usai bertanding di Wembley Arena, London, Senin.
Tetapi untung saya akhirnya memutuskan berangkat, karena rasanya saya jadi mengingat kembali momen-momen itu, kata peraih medali emas ganda putra Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya itu.
Bedanya, saat itu ia masih membela Merah Putih, sekarang ia membela The Star Spangled Banner, bendera Tanah Air keduanya setelah ia resmi menjadi warga negara Amerika sejak 6 September 2011.
Bedanya lagi, tahun 2000 ia menyumbang emas untuk Merah Putih, sementara kali ini, ia dan pasangannya Howard Bach, tersingkir di babak penyisihan grup setelah tidak meraih satu kemenangan pun.
Dulu masih muda, sekarang sudah berumur, tidak bisa lagi bersaing dengan yang muda-muda, kata ayah dua putra itu seperti yang dilansir Antara.
Namun, kenangan dan kebanggaan tentang Olimpiade yang dilaluinya membuat ia bermimpi suatu saat nanti dapat kembali lagi.
Bersama Candra Wijaya, ia mempertahankan tradisi medali emas bagi Indonesia pada 2000 di Sydney. Ia juga meraih sejumlah gelar bergengsi di antaranya juara dunia dan All England, sebelum akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Amerika Serikat.
Ia memutuskan mengawali karir sebagai pelatih di Orange County Badminton Club di Orange County, California dan membantu mempopulerkan bulu tangkis di AS.
Ia bahkan masih sempat meraih gelar juara dunia bagi AS saat berpasangan dengan Bach pada 2005 saat kejuaraan tersebut digelar di Anaheim, AS.
Dan kini, setelah 12 tahun berlalu, ia kembali lagi ke arena bergengsi Olimpiade, yang pesertanya harus melalui kualifikasi yang ketat dan panjang di usianya yang sudah mencapai 37 tahun.
Kembali lagi
Dua kali Olimpiade ternyata tidak cukup bagi Tony, namun untuk yang ketiga kalinya ia tidak ingin datang sebagai pemain.
Mudah-mudahan saya bisa kembali lagi sebagai pelatih, katanya seperti yang dilansir Antara.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, mantan pemain Pelatnas Indonesia tersebut sejak setahun yang lalu mendirikan akedemi bulu tangkis di Pomana, California.
Akademi yang dinamai Global Badminton Academy itu ia dirikan bersama istrinya yang juga mantan pebulu tangkis Indonesia Etty Tantri.
Tony mengatakan, saat ini akademi yang ia dirikan itu sudah menjaring 33 murid yang usianya berkisar antara 7-16 tahun. Akademi ini membuka latihan empat kali seminggu, tetapi pesertanya terserah mau ambil berapa kali seminggu, kata pria kelahiran Surabaya 9 April 1975.
Karena ingin fokus pada akademi yang ia dirikan itu, Tony memutuskan untuk meninggalkan bulu tangkis internasional sebagai pemain dan hanya akan ambil bagian dalam turnamen-turnamen lokal seperti AS Terbuka.
Olimpiade ini mungkin turnamen terakhir saya. Mungkin saya hanya akan bertanding di turnamen lokal seperti AS Terbuka, kata Tony yang di Indonesia pernah berpasangan dengan Candra Wijaya, Halim Haryanto bahkan dengan Rexy Mainaky.
Kalau saya bertanding terus, siapa yang mengurus akademi, kata peraih penghargaan US Olympic Committee Team of The Year 2005 karena menjadi pasangan peraih gelar juara dunia bulu tangkis pertama bagi AS. (ant/opw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
KONI Kaltim Bangga Eko Rebut Perunggu Olimpiade
Olahraga Lain-Lain 31 Juli 2012, 21:45 -
Kirilenko Bantu Rusia Tundukkan China 73-54
Basket 31 Juli 2012, 21:00 -
Milla Siap Bertanggung Jawab Atas Tersingkirnya Spanyol
Bola Dunia Lainnya 31 Juli 2012, 19:59 -
Suarez Siap Hadapi Cibiran Fans Britania Raya
Bola Dunia Lainnya 31 Juli 2012, 15:51 -
Mata Tak Terima Spanyol Pulang Lebih Awal
Bola Dunia Lainnya 31 Juli 2012, 11:40
LATEST UPDATE
-
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30 -
Barcelona Fokus Rekrut Striker Baru, Luis Diaz Jadi Target Utama
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:15 -
Chelsea Siapkan Lima Wonderkid untuk Masa Depan Klub
Liga Inggris 23 Maret 2025, 07:02 -
Masa Depan Luka Modric: Impian Pensiun di Real Madrid
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 07:00 -
Alexander Isak vs Julian Alvarez: Siapa yang Cocok untuk Liverpool?
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:45 -
Perkiraan Susunan Pemain Juventus Andai Jadi Dilatih Roberto Mancini
Liga Italia 23 Maret 2025, 06:30 -
Marcus Rashford Harus Kembali ke Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 06:02 -
Phil Foden di Bawah Tekanan: Kesulitan di Klub, Main Buruk di Timnas Inggris
Piala Dunia 23 Maret 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39