Tampil Gemilang Sepanjang 2019, Kento Momota Terlecut Indonesia Masters

Anindhya Danartikanya | 11 November 2019 09:00
Tampil Gemilang Sepanjang 2019, Kento Momota Terlecut Indonesia Masters
Kento Momota (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, terhitung telah meraih 10 gelar tahun ini. Prestasi ini ia torehkan usai mengalahkan wakil Chinese Taipei, Chou Tien Chen, dalam tiga gim dengan skor 21-15, 17-21, 21-18, di final Fuzhou China Terbuka 2019, Minggu (10/11/2019).

“Hari ini pertandingan ketat. Saya bermain sangat baik pada gim ketiga, terutama ketika poin sangat ketat. Chou tak pernah menyerah dan dia mencoba mengejar seberapa jauh pun ketinggalan dari saya,” ujar Momota seperti dilansir situs BWF.

Advertisement

Momota pun mengungkap rahasia di balik performa fantastisnya tahun ini. Ternyata, Indonesia Masters 2019 jadi pemicunya. Momota terlecut usai kalah dari pemain Denmark, Anders Antonsen, di final. Kala itu, Momota takluk tiga gim 16-21, 21-14, 16-21.

1 dari 2 halaman

Jadi Motivasi Utama

Kekalahan tersebut mengejutkan karena Momota difavoritkan dan menempati unggulan pertama. Di sisi lain, Antonsen hanya menempati peringkat ke-20 dunia. Namun, Antonsen bermain sangat ulet hingga Momota harus mengakui kekalahannya.

"Saya sedang dalam performa apik di Indonesia dan saya sangat kecewa ketika kalah," kata Momota usai final Fuzhou China Terbuka 2019,

"Saya menggunakan kekalahan itu sebagai motivasi untuk bekerja keras. Saya tak ingin lagi kalah di final. Jadi saya selalu berusaha keras (supaya tidak mengalami lagi kekalahan pahit seperti itu)," kata Momota.

2 dari 2 halaman

Catatan Penting Momota

Selain juara di Fuzhou China Terbuka, Momota juga naik podium tertinggi di Jerman Terbuka, All England, Singapura Terbuka, Kejuaraan Asia Bulu Tangkis, Jepang Terbuka, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, China Terbuka, Korea Terbuka, dan Denmark Terbuka.

Momota juga menyamai prestasi legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Momota menyamai rekor Lee Chong Wei yang meraih gelar tujuh turnamen super series/super 500+ dalam setahun kalender turnamen pada 2010 dan 2013.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 11 November 2019