Sony Dwi Kuncoro, Bangkit Setelah Terdepak dari Pelatnas
Editor Bolanet | 20 April 2016 21:02
Hampir semua pemain setelah keluar dari Pelatnas pasti merasa down, kecewa, malas enggan latihan. Tapi saya bertekad untuk bangkit demi keluarga. Saya butuh enam bulan agar bisa bangkit lagi. Penyesuaian lagi untuk bisa bermain bulutangkis lagi, ucap Sony.
Sony menuturkan bahwa ia menemui sejumlah kesulitan setelah keluar dari Pelatnas. Seperti perbedaan fasilitas yang tersedia, sponsor dan tidak adanya uang saku untuk mengikuti turnamen. Cedera pinggang yang menghinggapinya, juga punya andil atas menurunnya performa peraih medali perunggu Olimpiade 2004 di Athena, Yunani ini.
Saya mengalami itu semua. Selama masa enam bulan itu, saya mencoba mencari fasilitas untuk latihan dan sponsor supaya bisa ikut turnamen, tutur Sony.
Sony juga harus melawan rasa gengsinya. Sebagai mantan pebulutangkis top Indonesia yang sering ikut kejuaraan level dunia, ia lantas turun kasta dengan main di level Sirnas, GP Gold hingga Challenge. Luar biasa, butuh mental yang kuat. Mindernya itu loh. Apalagi saya juga mengikuti kejuaraan-kejuaraan kecil untuk bisa meraih hasil sekarang ini, beber Sony.
Sebelum merebut juara Singapura Terbuka, Sony meraih keberhasilan di Chinese Taipei Grand Prix 2015. Itulah gelar bergengsi pertamanya usai terdepak dari Pelatnas. Dua gelar ini membuat mental Sony pulih. Ia pun kembali optimistis untuk menatap kejuaraan-kejuaraan level dunia lainnya.
Sebelumnya saya tidak diperhitungkan bisa menjuarai Singapura Terbuka. Tidak sedikit yang meremehkan saya bisa tampil seperti saat masih di Pelatnas Cipayung. Tapi, buktinya saya bisa meraih prestasi, tandas Sony.
Sony berharap bisa menginspirasi para pebulutangkis muda Surabaya dan Indonesia. Jangan gampang menyerah andai ada pebulutangkis muda yang terdepak dari Pelatnas, misalnya. Ini loh saya bisa tetap berprestasi meski sudah tidak di Pelatnas Cipayung, tutup Sony. [initial]
Baca Ini Juga:
- Hadiah Piala Gubernur Jatim Malah Dianggap Terlalu Besar
- Praveen-Debby Juara di All England
- Pebulutangkis Cantik Ini Lega Punya Pacar Posesif
- Fitriani Siap Kandaskan Seniornya di Partai Final
- Melaju ke Final, Pasangan Muda Ini Siap Kalahkan Seniornya
- Pemain Kelas Dunia Berebut Tiket Olimpiade di Indonesian Masters
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Praveen-Debby Juara di All England
Bulu Tangkis 14 Maret 2016, 00:03 -
Hadiah Piala Gubernur Jatim Malah Dianggap Terlalu Besar
Bulu Tangkis 12 Februari 2016, 13:25 -
Pebulutangkis Cantik Ini Lega Punya Pacar Posesif
Bulu Tangkis 18 Januari 2016, 17:57 -
Fitriani Siap Kandaskan Seniornya di Partai Final
Bulu Tangkis 11 Desember 2015, 19:36 -
Melaju ke Final, Pasangan Muda Ini Siap Kalahkan Seniornya
Bulu Tangkis 11 Desember 2015, 16:35
LATEST UPDATE
-
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:53 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:52 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri China di Shanghai Park
Otomotif 23 Maret 2025, 15:51 -
Mees Hilgers dan SUGBK: Pertemuan yang kembali Tertunda
Tim Nasional 23 Maret 2025, 15:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39