Perjalanan Ahsan/Hendra Menuju Gelar BWF World Tour Finals 2019

Anindhya Danartikanya | 16 Desember 2019 14:25
Perjalanan Ahsan/Hendra Menuju Gelar BWF World Tour Finals 2019
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan (c) PBSI

Bola.net - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadi juara sektor ganda putra di BWF World Tour Finals 2019 yang berakhir pada Minggu (15/12/2019). Perjalanan yang harus mereka tempuh pun terbilang tidak begitu mudah.

Ahsan/Hendra bukan tidak terkalahkan dalam perjalanan mereka melewati fase grup hingga pertandingan final, namun kegigihan mereka telah berbuah manis dengan gelar juara yang tidak bisa diraih oleh rekan-rekannya yang lain.

Advertisement

Dalam turnamen kali ini, Indonesia mengirimkan 7 wakil yang terdiri dari 12 pebulu tangkis untuk tampil di sektor tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, dan ganda putri. Hanya Anthony Sinisuka Ginting, Ahsan/Hendra, serta Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang berhasil lolos dari fase grup ke semifinal.

Beruntung, Indonesia punya dua wakil di final, yakni Anthony dan Ahsan/Hendra. Sayangnya, hanya Ahsan/Hendra yang berhasil jadi juara. Berikut rangkuman perjalanan Ahsan/Hendra hingga berhasil menjadi juara BWF World Tour Finals 2019.

1 dari 2 halaman

Fase Grup

Ahsan/Hendra tergabung di Grup B bersama ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan dua ganda putra Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-lin dan Lu Ching-yao/Yang Po-han. Pasangan Malaysia menjadi lawan pertama yang harus dihadapi Ahsan/Hendra.

The Daddies mampu tampil meyakinkan dalam laga pertama. Malaysia mampu memberikan perlawanan tapi tetap kalah dua gim langsung. Ahsan/Hendra melewati gim pertama dengan kemenangan 21-19 dan 21-16.

Perjuangan Ahsan/Hendra pun mulai berat di laga kedua. Menghadapi Lu Ching-yao/Yang Po-han, The Daddies tetap berhasil menang lewat rubber gim. Ahsan/Hendra memastikan keunggulan 21-10 di gim pertama tapi kehilangan gim kedua dengan skor 15-21.

Lewat perjuangan yang cukup ketat, Ahsan/Hendra pun memastikan diri lolos ke semifinal dengan kemenangan 21-19 di gim penentuan. The Daddies bisa sedikit bernafas lega karena tak perlu mengencangkan otot saat menjalani laga ketiga.

Hal tersebut tampaknya memang mereka lakukan di pertandingan terakhir. Ahsan/Hendra kalah 18-21 dan 18-21 dari pasangan Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-lin, yang juga lolos ke semifinal sebagai juara grup.

Bagi Ahsan/Hendra, kekalahan ini tentu tak berarti apa pun, justru mereka bisa lebih bugar di semifinal karena tidak terlalu memaksakan diri di laga terakhir fase grup.

2 dari 2 halaman

Fase Semifinal dan Final

Yang menarik, Ahsan/Hendra justru harus kembali bertemu dengan pasangan Chinese Taipei tersebut di semifinal. Berbekal pengalaman di laga terakhir fase grup, Ahsan/Hendra justru tampil meyakinkan dan membalas kekalahan dengan kemenangan mutlak 21-14 dan 21-9.

Sayang, All Indonesian Final tak bisa diwujudkan karena Marcus/Kevin takluk dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, di semifinal. Endo/Watanabe menyingkirkan Marcus/Kevin lewat rubber gim, 21-11, 15-21, dan 21-10.

Kerja keras Endo/Watanabe untuk melewati adangan Marcus/Kevin di semifinal tampaknya membuat pasangan Jepang itu cukup kelelahan. Meski memberi perlawanan sengit kepada Ahsan/Hendra, mereka tak mampu mencuri satu gim pun. Ahsan/Hendra menang dua gim langsung 24-22 dan 21-19, untuk memastikan diri menjadi juara.

Disadur dari: Bolacom/Penulis: Benediktus Gerendo Pradigdo/Editor: Gregah Nurikhsani/Dipublikasi: 16 Desember 2019