Pelatih Ungkap Penyebab Ahsan/Hendra Tersingkir dari All England 2020
Anindhya Danartikanya | 17 Maret 2020 15:05
Bola.net - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, harus tersingkir di perempat final All England 2020. Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Imam Pierngadi, menyebut tingginya intensitas permainan sejak babak pertama membuat The Daddies akhirnya harus menyerah saat menghadapi ganda terbaik Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, di perempat final.
Dalam perjalanannya di All England 2020, Ahsan/Hendra uniknya selalu bertemu dengan pasangan Jepang sejak pertandingan pertama hingga tersingkir. Karakter permainan Jepang yang begitu bersemangat tampaknya cukup menguras energi Ahsan/Hendra selama turnamen, terutama karena dalam dua pertandingan pertama mereka selalu memenanginya dengan rubber game.
"Kalau Ahsan/Hendra mungkin kasusnya agak berbeda menurut saya. Ahsan/Hendra sejak babak pertama terus bertemu pasangan Jepang. Pertandingan pun menjadi ketat terus dan harus melalui rubber gim sampai akhirnya di pertandingan ketiga mereka harus bertemu Endo/Watanabe," ujar Herry.
Perjalanan di All England 2020
Ahsan/Hendra memulai kiprah di All England 2020 dengan menghadapi Akira Koga/Taichi Saito. Sempat kehilangan gim pertama, Ahsan/Hendra mampu bangkit dalam dua gim terakhir dan menang 12-21, 21-13, dan 25-23. Dalam pertandingan tersebut terlihat jelas bagaimana Ahsan/Hendra bertarung ketat terutama di gim penentuan.
Berlanjut ke pertandingan babak kedua, Ahsan/Hendra bertemu lagi dengan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. Lagi-lagi Ahsan/Hendra harus kehilangan gim pertama sebelum akhirnya menang dengan skor 14-21, 21-15, dan 21-14.
Kelelahan menghadapi pertarungan yang intens dalam dua pertandingan pertama tampaknya cukup memengaruhi permainan Ahsan/Hendra pada pertandingan berikutnya, di mana Endo/Watanabe yang menjadi lawan di perempat final All England 2020. Ahsan/Hendra pun dipaksa menyerah dua gim langsung, 19-21 dan 18-21.
Fisik dan Tenaga Harus Fresh
Kondisi dalam dua pertandingan pertama All England 2020 yang melelahkan membuat Ahsan/Hendra harus menyerah cepat saat menghadapi Endo/Watanabe di perempat final. Herry IP mengakui khusus menghadapi pasangan Jepang yang kini menjadi peringkat enam dunia itu harus dalam kondisi yang benar-benar fit.
"Kalau bertemu Endo/Watanabe, kondisi fisik memang harus benar-benar fresh. Seperti yang sudah saya katakan, kalau mau ambil poin dari mereka, harus membunuh. Artinya apa? Kita harus bermain menyerang, tidak bisa mendapatkan poin gratis dan menunggu kesalahan mereka. Jadi benar-benar harus membunuh. Makanya tenaga dan fisik memang harus fresh dan tidak boleh kendor," tegas Herry.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Benediktus Gerendo Pradigdo/Editor: Benediktus Gerendo Pradigdo/Dipublikasi: 17 Maret 2020
Baca Juga:
- Pelatih Evaluasi Kegagalan Kevin/Marcus Juarai All England 2020
- 4 Ganda Campuran Indonesia yang Pernah Juarai All England, Termasuk Praveen/Melati
- Deretan Meme Kocak Selebrasi Praveen/Melati Usai Juarai All England 2020
- Reaksi Netizen Atas Gelar Juara Praveen Jordan/Melati Daeva di All England 2020
- 5 Catatan Unik di Balik Gelar All England 2020 Praveen/Melati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Deretan Meme Kocak Selebrasi Praveen/Melati Usai Juarai All England 2020
Bulu Tangkis 16 Maret 2020, 16:14 -
5 Catatan Unik di Balik Gelar All England 2020 Praveen/Melati
Bulu Tangkis 16 Maret 2020, 09:17 -
Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Para 'Kryptonite' Kevin Sanjaya/Marcus Gideon
Bulu Tangkis 16 Maret 2020, 09:07
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39