Jadi Last Man Standing di Cabor Bulutangkis Olimpiade 2024, Ini Kata Gregoria Mariska Tunjung

Faktor Pelatih

Berbicara soal kunci kemenangan atas Kim Ga-eun, Gregoria Mariska Tunjung menyebut ada faktor masukan dari sang pelatih, Herli Djaenudin.

"Namun secara keseluruhan saya cukup puas dengan penampilan tadi walaupun catatan di gim kedua saya melakukan kesalahan dengan tidak bisa mengendalikan kondisi lapangan," Jorji menuturkan.

"Saya merasa tekanan sangat kuat untuk saya saat masuk ke lapangan tapi saat pertandingan dimulai saya bisa merasa lebih baik."

"Di interval gim ketiga, kak Herli Djaenudin tahu saya berada dalam pressure yang sangat tinggi, jadi dia berpesan ayo coba lagi, apa yang saya yakini bisa dilakukan, lakukan saja."

"Setelah itu, saya juga teriak-teriak untuk melepaskan beban itu dan Puji Tuhan berhasil," tambahnya.

Melawan Ratchanok Intanon di Perempat Final

Pada perempat final, Jorji akan melawan wakil Thailand Ratchanok Intanon. Pebulutangkis berusia 24 tahun itu mengaku ingin beristirahat dahulu sebelum memikirkan partai kontra Intanon.

"Saya ingin istirahat dulu, besok ada rest jadi saya mau recharge semua. Sudah di perempatfinal tapi saya mau lebih. Saya akan melakukan semua yang saya bisa," ungkap Jorji.

Disadur dari: Bola.com (Hendry Wibowo; 2/8/2024)