Gregoria Mariska Tunjung Ngaku Sempat Jenguk Carolina Marin, Doakan Pemulihannya Cepat

Anindhya Danartikanya | 6 Agustus 2024 12:00
Gregoria Mariska Tunjung Ngaku Sempat Jenguk Carolina Marin, Doakan Pemulihannya Cepat
Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu bulu tangkis Olimpiade Paris 2024. (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku sempat bertemu dengan Carolina Marin, yang cedera dan memilih mundur dalam semifinal Olimpiade Paris 2024 di Adidas Arena pada Minggu (4/8/2024) lalu.

Dalam pertandingan itu, Marin melawan wakil China, He Bing Jiao, demi memperebutkan tiket ke final. Awalnya, pertandingan berjalan cukup mudah bagi Marin. Namun, pada set kedua, ia mengalami cedera lutut yang parah dan memilih mundur.

Advertisement

Dengan mundurnya Marin, maka medali perunggu otomatis jatuh ke tangan Gregoria, yang kalah dari wakil Korea Selatan, An Se-young, di semifinal. Se-young sendiri akhirnya merebut medali emas usai menang atas Bing Jiao di babak final.

1 dari 2 halaman

Berharap Cedera Carolina Marin Tak Serius

Berharap Cedera Carolina Marin Tak Serius

Carolina Marin menahan sakit cedera di badminton Olimpiade 2024 (c) AP Photo/Dita Alangkara

Dalam jumpa pers pada Senin (5/8/2024), Gregoria pun mengaku sempat bertemu dengan Marin usai pertandingan. Selain menanyakan kondisi terkini Marin, Gregoria juga mendoakan yang terbaik bagi pebulu tangkis Spanyol itu.

"Kemarin sempat ketemu saat Carolina Marin baru selesai pertandingan di ruangan medis. Kayaknya saat itu, karena dia baru jatuh, dia masih dalam kondisi emosi yang kurang baik karena sedih, karena mimpi buruk banget kalau atlet cedera," kisah 'Jorji' seperti yang dikutip Antara.

"Aku tanya kondisinya bagaimana, terus dia bilang ini cukup buruk. Di situ aku doain dia, aku bilang semoga recovery-nya cepat. Aku berharap dia bisa melanjutkan kariernya di badminton dan semoga cederanya tidak serius,” lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Sebut Semua Atlet Olimpiade Hebat

Melihat kegigihan para rivalnya, terutama perjuangan Marin yang dalam kondisi cedera, Gregoria mengaku sangat salut. Hal ini membuatnya mendapatkan motivasi tambahan untuk berprogres dan mengembangkan potensinya sebagai pebulu tangkis.

“Seluruh pemain di Olimpiade adalah pemain-pemain hebat di negaranya masing-masing dengan semangat juang yang tinggi. Misalnya Carolina Marin yang berjuang untuk bermain, tapi memang pada akhirnya tidak bisa dipaksakan,” ungkap pemain berusia 24 tahun ini.

Sumber: Antara