Trik Anyar! Kiper Tunisia Pura-pura Cedera Agar Bisa Berbuka Puasa

Trik Pura-pura Cedera

Baru-baru ini viral dibicarakan ketika salah satu pemain Tunisia pura-pura cedera ketika pertandingan berlangsung. 'Cedera' tersebut diyakini dilakukan dengan sengaja agar memberikan kesempatan kepada para pemain Tunisia untuk berbuka dan membatalkan puasanya.

Kejadian menarik ini terjadi ketika Tunisia melakoni uji coba melawan Turki beberapa hari lalu.



Tepatnya pada menit ke-49, ketika kiper Tunisia, Mouez Hassen tampak tergeletak di lapangan karena cedera. Melihat itu, wasit pun memberikan sinyal kepada tim medis tim untuk masuk lapangan dan memberikan perawatan kepada kiper berusia 23 tahun itu.

Nah, ketika tim medis itu memasuki lapangan dan memberikan perawatan kepada Mouez Hassen, para pemain Tunisia berlari ke pinggir lapangan dan tampak minum serta memakan kurma. Usut punya usut, momen cedera Mouez Hassen itu banyak diyakini memang disengaja karena azan Magrib berkumandang dan para pemain bisa membatalkan puasanya di pinggir lapangan dengan memakan kurma dan minum air.

Rasmus Hojlund Tiru Celebrasi 'Siu' Cristiano Ronaldo di Depan Sang Idola

Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa

Bukan Yang Pertama

Momen 'cedera' Mouez Hassen ini sendiri bukan yang pertama terjadi. Sebelum melawan Turki, Mouez Hassen juga mengalami cedera ketika melawan Portugal. Saat itu, Mouez Hassen 'cedera' di menit ke-58 dan kesempatan saat tim medis menangani sang kiper itu dimanfaatkan oleh pemain Tunisia untuk berbuka puasa.

Trik mengakali waktu berbuka ketika pertandingan itu sendiri dibocorkan oleh akun Twitter pendukung timnas Tunisia.



Mouez Hassen mengalami benturan dengan pemain Turki saat berduel udara, kemudian pemain Tunisia memanfaatkannya untuk berbuka puasa dengan beberapa makanan ringan, kurma, dan air #Ramadan #Iftar, kicau akun @LADC_Officiel.

Sebagai informasi, Tunisia tergabung di Grup G bersama Inggris, Belgia, dan Panama. Pertandingan pertama mereka adalah melawan Inggris di Volgograd Arena, Senin (18/6). Laga ini sendiri akan digelar ketika bulan Ramadan sudah berakhir, sehingga Tunisia tak perlu lagi melakukan taktik tersebut selama Piala Dunia 2018.