Termasuk Hamilton, Ini 10 Pembalap F1 yang Juga Pencinta Sepak Bola

Serafin Unus Pasi | 29 Juli 2020 18:33
Termasuk Hamilton, Ini 10 Pembalap F1 yang Juga Pencinta Sepak Bola
Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) Mercedes AMG Petronas

Bola.net - Sepak bola adalah olahraga yang mampu menembus batas. Pesonanya menembus sekat dan menjamah nyaris semua kalangan, termasuk atlet cabang olahraga lain.

Para pilot jet darat Formula 1 ( F1) misalnya. Tak sedikit di antara mereka yang menggemari sepak bola. Bahkan, ada di antara mereka yang terang-terangan menjadi suporter tim sepak bola.

Advertisement

Sama seperti suporter pada umumnya, para pilot jet darat ini tak segan-segan menunjukkan kecintaan mereka pada klub yang mereka dukung. Dalam akun media sosial mereka misalnya, para pembalap F1 ini kerap menunjukkan dukungan terhadap klub kecintaan mereka.

Siapa saja pembalap F1 yang juga mencintai sepak bola? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 10 halaman

Lewis Hamilton

Lewis Hamilton

Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton (c) AP Photo

Lewis Hamilton dikenal juga akan kecintaannya terhadap sepak bola. Pria asal Inggris ini bahkan sempat masuk ke tim sekolah yang sama dengan eks winger Manchester United, Ashley Young.

"Saya rasa, saya bakal menjadi pesepak bola jika tak menjadi pembalap," kata Hamilton, dilansir dari Telegraph.

"Saya bahkan memiliki kecepatan lebih dari Ashley Young. Badan saya pun lebih besar darinya, tapi ia lebih memiliki skill individu," sambung pembalap berusia 35 tahun tersebut.

Kendati saat ini jalur karier Hamilton melesat di sirkuit, alih-alih di lapangan hijau, ia tak sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola.

Hamilton masih rutin mengikuti kabar Arsenal, tim kesayangannya. Ia sudah menjadi suporter Arsenal sejak berusia lima tahun. Ia pun berulang kali mengungkapkan kekagumannya pada eks Manajer Arsenal, Arsene Wenger.

2 dari 10 halaman

Sebastian Vettel

Sebastian Vettel

Pebalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel (c) AP Photo

Sebastian Vettel bisa bepergian ke manapun untuk beradu cepat di sirkuit. Namun, ke manapun ia pergi, ia selalu memperhatikan kabar teranyar soal Eintracht Frankfurt, klub yang menjadi favoritnya.

"Saya tumbuh di Heppenheim, yang berjarak tak sampai setengah jam dari Frankfurt. Waktu itu, Eintracht adalah klub besar satu-satunya yang ada di daerah tersebut. Mereka juga merupakan tim profesional pertama yang saya tonton," kenang Vettel, dikutip dari laman resmi Bundesliga.

"Sekali jatuh cinta kepada sebuah klub, Anda akan terus jatuh cinta kepada mereka," imbuhnya.

Tak hanya dengan menonton aksi Die Adler di televisi, Vettel juga menikmati sepak bola dengan bermain di lapangan. Namun, pembalap 33 tahun ini mengaku tak terlalu berbakat dalam mengolah si kulit bundar.

"Saya bermain sepak bola, tapi tak terlalu sering. Mungkin hanya pada pertandingan amal atau bermain dengan teman-teman saya di rumah. Saya tidak pernah kekurangan gaya, hanya kekurangan talenta," tandasnya.

3 dari 10 halaman

Carlos Sainz Jr

Carlos Sainz Jr

Daniel Ricciardo dan Carlos Sainz jr (c) Renault F1 Team/McLaren F1 Team

Carlos Sainz Jr datang dari keluarga suporter Real Madrid. Karenanya, pembalap berusia 25 tahun ini dikenal sebagai suporter fanatik Los Blancos.

Dari namanya, bisa ditebak bahwa Carlos Sainz Jr merupakan putra dari Carlos Sainz, seorang pereli asal Spanyol. Pada masa mudanya, Sainz sempat menjalani masa trial di Real Madrid. Pada 2006 lalu, ia juga sempat maju ke pemilihan presiden klub tersebut.

Kecintaan sang ayah terhadap Real Madrid ini menurun kepada
Carlos Sainz Jr. Bahkan, saking cintanya dengan Los Merengues, ia pernah memakai helm dengan logo klub asal ibu kota Spanyol tersebut.

"Mustahil saya tidak mencintai Real Madrid," tutur Sainz, dilansir dari As.

4 dari 10 halaman

Max Verstappen

Max Verstappen

Pebalap Aston Honda Red Bull Racing Honda, Max Verstappen. (c) AP Photo

Max Verstappen dikenal sebagai seorang pencinta PSV Eindhoven. Kecintaannya terhadap klub yang pernah diperkuat Ronaldo ini beberapa kali ia ungkapkan ke publik.

Namun, pria berdarah Belgia ini juga sempat membuat heboh soal klub yang ia dukung beberapa waktu lalu. Pasalnya, Verstappen terang-terangan mendukung Ajax Amsterdam. Padahal, Ajax dan PSV memiliki sejarah rivalitas di Liga Belanda.

"Saya senang melihat Ajax bisa meraih kemenangan," ungkap Verstappen, dilansir dari AD.

Menurut Verstappen, ia hanya ingin melihat sepak bola Belanda berkembang. Tak terlalu penting baginya tim mana yang membawa meraih prestasi di kancah Eropa.

5 dari 10 halaman

Pierre Gasly

Pierre Gasly

Pebalap Aston Martin Red Bull Racing Honda, Pierre Gasly (c) AP Photo

Nama pembalap F1 lain yang juga mencintai sepak bola adalah Pierre Gasly. Pria asal Prancis ini terang-terangan mengaku sebagai penggemar fanatik sepak bola. Tim yang menjadi idolanya adalah Paris Saint-Germain.

"Saya selalu suka bermain sepak bola. Ketika berada di rumah, saya selalu bermain sepak bola bersama teman-teman saya," ungkap Gasly, dalam laman resmi Formula 1.

"Saya juga pergi ke pertandingan PSG untuk mendukung mereka. Saya memiliki seorang teman yang bermain untuk klub tersebut," sambungnya.

Tak hanya piawai mengolah bola di lapangan hijau, Gasly juga mumpuni dalam bermain game sepak bola. Pria 24 tahun ini bahkan sempat bertanding game sepak bola secara daring untuk menggalang dana bagi penanggulangan virus Corona. Selain Gasly, acara penggalangan dana ini juga diikuti Thomas Meunier, pesepak bola Borussia Dortmund.

6 dari 10 halaman

Daniel Ricciardo

Daniel Ricciardo

Daniel Ricciardo (c) AFP

Pesona Manchester United sukses menyeberang hingga Australia. Pembalap asal Negeri Kanguru tersebut terang-terangan mengaku jatuh cinta pada Setan Merah, julukan Manchester United.

Ricciardo mengaku sudah mengikuti sepak terjang United sejak beberapa tahun belakangan ini. Ia pun mengaku kagum dengan sosok eks Manajer United Jose Mourinho dan eks gelandang United Michael Carrick.

Kekaguman Ricciardo pada Carrick terwujud dalam sebuah video persembahan bagi gelandang asal Inggris tersebut, ketika ia pensiun pada 2018 silam. Dalam video ini, Ricciardo memberikan pujian terhadap sosok yang kini menjadi pelatih tim utama United tersebut.

7 dari 10 halaman

Nico Rosberg

Nico Rosberg

Nico Rosberg (c) AFP

Nico Rosberg adalah pembalap F1 lain yang jatuh cinta dengan sepak bola. Klub kesayangan pembalap asal Jerman ini adalah Bayern Munich.

"Bayern adalah klub pertama yang saya kenal dan sukai. Ketika saya tinggal bersama orang tua, selalu ada acara sepak bola setiap akhir pekan. Waktu itu, kita bisa melihat penampilan semua klub. Namun, sepanjang pekan sebagian besar adalah tentang Bayern," ungkap Rosberg.

"Saya belajar mencintai Bayern pada laga-laga Liga Champions. Sesuatu terjadi antara saya dan mereka," sambungnya.

Selain Bayern, Rosberg juga merupakan pendukung setia Timnas Jerman. Ketika Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 lalu, Rosberg mengenakan helm balap dengan desain gambar Piala Dunia dengan empat bintang di bawahnya.

8 dari 10 halaman

Fernando Alonso

Fernando Alonso

Fernando Alonso (c) AFP

Fernando Alonso merupakan nama lain dalam daftar pembalap F1 yang mencintai sepak bola. Tim kecintaan pembalap asal Spanyol ini adalah Real Madrid.

Alonso sendiri mengaku tak tahu sejak kapan ia mencintai Los Blancos. Yang pasti, menurut pria 39 tahun tersebut, ia sudah jatuh cinta kepada Real Madrid sejak kecil.

Layaknya orang jatuh cinta, Alonso tak bisa mengungkapkan alasannya. Menurutnya, ini semata karea takdir.

"Saya tidak pernah bisa menjawab dengan pasti, seperti saya tidak bisa menjawab pertanyaan mengapa mata saya cokelat. Saya mencintai Real Madrid karena saya mencintai klub ini," tutur Alonso, dilansir dari ESPN.

"Real Madrid memilih saya menjadi pencinta mereka, seperti jutaan orang lain yang mencintai klub ini," sambungnya.

Beruntung bagi Alonso, kecintaannya pada Los Blancos berbalas. Pada 2017, ia diangkat sebagai anggota kehormatan Real Madrid.

9 dari 10 halaman

Michael Schumacher

Michael Schumacher

Michael Schumacher (c) Formula 1

Schumacher adalah seorang pembalap terhebat dalam sejarah F1. Namun, di balik kepiawaiannya dalam beradu cepat di sirkuit, pembalap asal Jerman ini juga merupakan sosok pencinta sepak bola.

Sepak bola merupakan hobi utama Schumacher. Ia sempat tergabung dalam FC Echichens, klub sepak bola lokal di daerah tempat tinggalnya, di Swiss. Selain itu, Schumacher sempat terlibat dalam sejumlah laga amal.

Untuk urusan klub yang ia dukung, Schumi -sapaan karib Schumacher- memilih FC Koln. Ia memiliki alasan sendiri mendukung klub yang berbasis di Cologne tersebut.

"Semua karena Toni Schumacher dan Pierre Littbarski, dua mantan pemain Timnas Jerman. Ketika saya masih kecil, mereka berdua adalah pemain-pemain yang sangat luar biasa. Waktu itu mereka adalah pemain FC Koln," ungkap Schumi, seperti dilansir EssentiallySports

10 dari 10 halaman

Ayrton Senna

Ayrton Senna dikenal sebagai pembalap F1 terbesar sepanjang sejarah. Selain itu, pria asal Brasil ini juga dikenal sebagai suporter fanatik Corinthians, klub yang bermarkas di Sao Paulo, kampung halaman Senna.

Senna menunjukkan kecintaannya dengan membawa Corinthians ke sirkuit. Pria yang harus menutup usia pada 1994 silam ini sempat mengenakan kaos putih dengan logo Corinthians di balik kostum balapnya.

Corinthians pun membalas cinta Senna dengan memberikan sejumlah penghormatan kepada pria yang meninggal pada usia 34 tahun tersebut.

Pada peringatan setengah abad Senna, 21 Maret 2010, Corinthians memutar rekaman perjalanan hidup pahlawan olahraga Brasil tersebut. Kemudian, pada 2014, klub ini kembali memberi penghormatan kepada Senna. Kali ini, para pemain mereka memasuki lapangan dengan mengenakan helm seperti yang biasa dikenakan Senna. Hal ini dilakukan sebelum mereka bertanding pada sebuah laga Copa do Brasil.

Penghormatan terbesar dilakukan Corinthians pada 3 Oktober 2018. Mereka mengeluarkan jersey khusus untuk mengenang Senna.

Jersey ini menampilkan tanda tangan Senna dan 41 garis horizontal, yang melambangkan jumlah kemenangan Senna sepanjang kariernya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)