Terbukti! Wanita Ternyata Lebih Jago Bermain Dota 2 daripada Pria
Richard Andreas | 3 Mei 2019 16:00
Bola.net - - Gamers wanita disebut lebih baik dalam mengembangkan skill bermain mereka jika dibandingkan dengan pria dalam bermain gim Dota 2. Gim bikinan Valve itu dikenal sebagai salah satu gim strategi tim yang paling kompleks dan komplet.
Pernyataan tersebut merupakan hasil dari riset perusahaan pelatihan gim yang didasarkan pada AI (Artificial Intelligence), Gosu.ai. Mereka sengaja melakukan riset demi mencari celah dan kelebihan Dota 2.
Kali ini, riset itu dilakukan pada 5.000 gamers yang memainkan Dota 2. Tujuannya adalah untuk memahami faktor-faktor apa sajakah yang membedakan pemain-pemain top dengan pemain-pemain buruk.
Mengapa Begitu? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolanetes!
Wanita Lebih Hebat
Menukil Venturebeat.com, Gosu.ai merupakan asisten virtual AI yang menganalisis perilaku bermain gim dan menyarankan sesi latihan, senjata, strategi, dan banyak hal lainnya supaya pengguna bisa mengembangkan skill mereka.
Intinya, Gosu.ai adalah pelatih video gim yang didorong oleh machine learning. Mereka menggunakan data berdasarkan sistem matchmaking, yang dimaksudkan untuk memastikan keseimbangan serta tantangan saat bermain gim.
Hal itu dilakukan supaya pemain-pemain dengan skill tinggi tidak perlu bertemu dengan pemula atau pemain yang masih berkembang. Pada umumnya, pengguna Gosu.ai bisa mengembangkan matchmaking ratings (MMR) mereka - yang berkorelasi langsung pada level skill mereka - secara signifikan setiap bulan.
Uniknya, 4 persen responden mereka yang merupakan wanita justru mencatat rata-rata kemenangan 44 persen lebih tinggi. Wanita ternyata lebih mudah belajar dan mengembangkan skill mereka daripada pria.
Statistik Lain
Selain itu, Gosu.ai juga membagikan beberapa temuan data lainnya. Seperti pengaruh kondisi sosial dan demografis pada gaming skills di bawah ini:
- Semakin tinggi skill anda dalam bahasa asing, semakin lambat perkembangan anda
- Rasio perkembangan rating pemain yang mengaku sudah punya istri separuh lebih lambat daripada responden lainnya
- Pemain tanpa gelar sarjana, pemain yang tidak sering bepergian, dan pemain yang berolahraga bisa mengembangkan rating lebih cepat
- Bekerja juga memperlambat perkembangan. Hal ini membuktikan bahwa cara terbaik untuk berkembang adalah dengan banyak bermain.
- Sementara itu, pemain yang lebih banyak mengeluarkan uang ternyata tidak berpengaruh pada perkembangan skill.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tim Dota 2 Indonesia Membuat Blunder Paling Fatal Sepanjang Sejarah
Bolatainment 14 Januari 2019, 15:00 -
10 Atlet E-Sports dengan Penghasilan Terbesar pada 2018
Bolatainment 3 Januari 2019, 15:00 -
Catat! Ini 6 Nomor E Sports Yang Dipertandingkan di SEA Games 2019
Bolatainment 20 Desember 2018, 21:57 -
Keren, Tim Dota 2 Indonesia jadi Wakil Asia Tenggara di Bucharest Minor
Bolatainment 6 Desember 2018, 09:10
LATEST UPDATE
-
Kontrak Igor Tudor di Juventus Masih Penuh Misteri
Liga Italia 24 Maret 2025, 05:15 -
Sejarah Pelatih Juventus yang Dipecat di Tengah Musim Sebelum Thiago Motta
Liga Italia 24 Maret 2025, 05:04 -
Man of the Match Timnas Jerman vs Timnas Italia: Moise Kean
Piala Eropa 24 Maret 2025, 04:53 -
Indonesia vs Bahrain: Duel Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 24 Maret 2025, 02:07
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39