Starting Eleven Pesepak Bola yang Juga Biker, Dua di Antaranya Eks Real Madrid

Gia Yuda Pradana | 20 Juli 2020 14:13
Starting Eleven Pesepak Bola yang Juga Biker, Dua di Antaranya Eks Real Madrid
David Beckham (c) Instagram/davidbeckham

Bola.net - Bagi para pesepak bola top Eropa memiliki supercar bukanlah hal yang sulit. Dengan gaji tinggi tiap pekannya, banderol mobil-mobil super tak pernah terlalu tinggi untuk mereka tebus.

Memiliki supercar juga lebih bisa menjaga privasi mereka. Dengan kaca tertutup, tentu lebih mudah bagi para pesepak bola ini menghindari kilatan lampu blitz kamera paparazi, yang terus mengintai mereka.

Advertisement

Selain itu, manajemen klub tentu lebih tenang pemain mereka menaiki supercar ketimbang sepeda motor. Pasalnya, secara risiko, para pesepak bola -yang merupakan aset bernilai tinggi bagi klub ini- jauh lebih terlindungi di dalam mobil mereka.

Namun, terlepas dari hal-hal tersebut, ada juga pesepak bola yang lebih memilih sepeda motor, sebagai kendaraan favorit mereka. Bahkan, beberapa di antara mereka tak sekadar menjadikan sepeda motor sebagai sarana transportasi, melainkan sebagai sarana penyaluran hobi dan passion mereka.

Siapa saja pesepak bola top mancanegara yang menjadikan motor sebagai kecintaan dan passion mereka? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 11 halaman

David Beckham

Di daftar pesepak bola pencinta sepeda motor, nama David Beckham layak disebut pertama. Legenda sepak bola Inggris ini dikenal dengan kecintaannya pada kendaraan roda dua.

Beckham terang-terangan mengaku jatuh cinta pada Triumph, merek sepeda motor asal Inggris. Bahkan, eks bintang Manchester United ini menggunakan salah satu produk Triumph, Boneville T100, dalam penjelajahannya ke jantung Hutan Amazon. Petualangan Beckham dan kawan-kawannya ini diabadikan dalam sebuah acara televisi di BBC One, berjudul Into The Unknown.

Tak hanya mengoleksi produk-produk Triumph, Beckham juga diketahui memiliki Confederate Hellcat, Ducati Desmosedici, dan sejumlah Harley Davidson custom.

Selain mengoleksi motor-motor eksotis, Beckham juga berstatus anak klub. Pemain yang juga pernah memperkuat Real Madrid ini mendirikan klub motor bernama The Midnight Boys Bike Club. Klub motor yang berbasis di Los Angeles Amerika Serikat tersebut beranggotakan pesohor-pesohor Holywood, termasuk karib Beckham, Tom Cruise.

2 dari 11 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Tak hanya garang di lapangan hijau, Ibra juga dikenal sangar di aspal. Kesangaran pemain asal Swedia ini ditunjang dengan Harley Davidson custom, yang menjadi tunggangannya.

HD Custom Ibra berbasis VRSCF Muscle. Mesin ini berkapasitas 1131 cc dan mampu menyemburkan daya sebesar 123 tenaga kuda. Dengan kemampuannya ini, motor Ibra mampu meraih kecepatan puncak 220 – 230 kilometer per jam.

Dalam wawancaranya dengan The Sun, Manajer Pemasaran Harley Davidson Swedia, Rickard Norden, membeber modifikasi yang diminta Ibra pada motornya. Pemain yang saat ini memperkuat AC Milan tersebut meminta motornya dicat hitam.

Selain itu, Ibra ingin agar tempat plat nomor motornya dipindah ke samping. Ini agar ban belakang gambotnya tidak tertutup plat nomor.

3 dari 11 halaman

Marco Materazzi

Marco Materazzi

Marco Materazzi (c) AFP

Materazzi mungkin paling dikenal karena insiden yang melibatkannya dan Zinedine Zidane, pada partai puncak Piala Dunia 2006 lalu. Namun, siapa sangka, eks pesepak bola asal Italia ini juga seorang pencinta sepak bola.

Pria berusia 46 tahun ini cinta dengan produk dalam negeri. MV Agusta lah yang menjadi pilihan hati Materazzi.

Materazzi memiliki dua unit MV Agusta di rumahnya. Salah satunya adalah MV Agusta Brutale Italia 910R 2006, motor edisi khusus yang dibuat untuk merayakan sukses Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

Selain MV Agusta, Materazzi juga mengoleksi sejumlah motor lain, termasuk Harley Davidson. Beberapa kali ia terpergok sedang mengendarai moge asal Amerika Serikat tersebut. Tentu HD Materazzi sudah dicustom dan tak lagi standar.

4 dari 11 halaman

Ian Wright

Ian Wright

Ian Wright (c) PA

Ian Wright masuk dalam daftar pesohor lapangan hijau yang jatuh cinta terhadap sepeda motor. Eks penyerang Arsenal dan Timnas Inggris ini dikenal sebagai pencinta Triumph.

Menurut Wright, perasaannya kala menunggangi Triumph mirip dengan mencetak gol kemenangan pada pengujung laga.

Wright sendiri sempat kesulitan melakoni hobi bermotornya ketika ia masih memperkuat Arsenal. Pasalnya, manajemen klub menganggap kegiatan tersebut terlalu berisiko.

Setelah pensiun dari lapangan hijau, Wright akhirnya bisa dengan bebas melakoni hobinya tersebut. Tak tanggung-tanggung, ia sempat menunggangi Harley Davidson menjelajah Amerika untuk acara Wright Across America. Dalam acara ini, ia ditemani builder legendaris, Nicky Bootz.

Saat ini, dalam kesehariannya, Wright menunggangi Triumph Scrambler. Namun, tentu saja, ia memodifikasi tunggangannya tersebut. Modifikasi yang dilakukannya antara lain dengan mengganti peredam kejut depan miliknya dengan milik Triumph Tiger 800 XC, lengkap dengan cakram gandanya. Selain itu, ia juga menyematkan nomor 8, yang merupakan nomor punggungnya dulu, di motor kesayangannya tersebut.

5 dari 11 halaman

Shaun Wright-Phillips

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Pepatah ini tampaknya tepat menggambarkan kecintaan Shaun Wright-Phillips terhadap roda dua.

Berstatus sebagai anak angkat Ian Wright, membuat pemain yang karib disapa SWP ini terbiasa melihat sang ayah angkat bergumul dengan sepeda motornya. Hal inilah yang membuat pria berusia 38 tahun tersebut jatuh cinta kepada sepeda motor.

Namun, jika sang ayah mencintai Triumph, tak demikian halnya dengan SWP. Eks penggawa Manchester City ini lebih memilih Harley Davidson.

Tak sembarang Harley Davidson tentunya yang biasa dikendarai SWP. Ia lebih sering mengendarai motor yang diubah menjadi trike (beroda tiga). Hal ini tak lepas dari aturan sejumlah klub, yang melarang pemainnya mengendarai sepeda motor roda dua.

Tak hanya mengendarai motor untuk kesenangan, SWP juga menjadikannya sebagai ajang sosial. Pada 9 Agustus 2009 silam, ia mengadakan turing amal.

Dengan menyumbang minimal 50 Poundsterling, siapa pun bisa turing bersamanya. Dana yang dikumpulkan disalurkan ke yayasan pendidikan anak-anak.

6 dari 11 halaman

Mario Balotelli

Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) AP Photo

Balotelli dikenal sebagai salah satu pesepak bola yang juga jatuh cinta pada si roda dua. Bahkan, kecintaannya ini sempat membuatnya 'bermasalah' dengan Roberto Mancini, pelatihnya di Manchester City waktu itu.

Kisah bermula jelang musim 2011. Waktu itu, Balotelli membeli sebuah Harley Davidson dan sejumlah aksesoris motornya dan ia sendiri.

Ketika ia meminta izin ke manajemen dan pelatih City, Balotelli menghadapi penolakan. Pasalnya, manajemen dan tim pelatih menganggap bahwa menunggangi sepeda motor terlalu berisiko.

Namun, penolakan dan larangan dari Mancini dan manajemen City tak membuat jiwa biker di diri Balotelli padam. Tak lama berselang dari penolakan tersebut, pemain asal Italia ini tertangkap sedang berlatih grasstrack. Namun, kali ini ia mengendarai sepeda motor mini.

7 dari 11 halaman

David Batty

Jika pesohor sepak bola lain memilih turing untuk menikmati hobi mereka bersepeda motor, tak demikian halnya dengan David Batty. Eks gelandang Timnas Inggris dan Leeds United tersebut memilih kegiatan yang lebih memacu adrenalin, balap motor.

Kecintaan Batty terhadap balap motor tumbuh pada 2001 silam. Waktu itu, ia berkesempatan menjajal kecepatan sebuah motor balap di Sirkuit Donington Park. Tentu saja, ia tidak menyetir sendiri motor balap Yamaha 500 cc tersebut. Ia dibonceng salah satu legenda balap motor dunia, Randy Mamola.

Setelah pensiun, Batty disebut tetap melanjutkan kecintaannya pada balap motor. Bahkan, ia sempat digosipkan hengkang ke Amerika dan memulai tim superbike-nya sendiri.

8 dari 11 halaman

Wayne Bridge

Terlepas dari skandalnya, yang melibatkan Vanessa Perroncel dan John Terry, Wayne Bridge ternyata juga merupakan sosok penggemar roda dua. Eks pemain Chelsea dan Manchester City ini kerap terlihat mengendarai motor Harley Davidson.

Namun, Bridge tak boleh mengendarai sembarang motor. Atas nama keselamatan, ia -juga sejumlah pesepak bola lain- hanya boleh mengendarai sepeda motor roda tiga (trike).

Karenanya, Bridge pun memodif motornya menjadi trike. Motor inilah yang kerap ditunggangi pria berusia 39 tahun ini dalam kesehariannya.

Pada 2009 silam, Bridge sempat ikut turing bersama rekan-rekannya, Shaun Wright-Phillips dan Steve Sidwell. Turing ini dihelat dalam rangka Harley-Davidson Celebrity Bike Ride.

9 dari 11 halaman

Carlo Cudicini

Tak banyak yang mengetahui Cudicini merupakan seorang pencinta sepeda motor sampai kecelakaan menimpanya pada November 2009 lalu. Waktu itu, kiper asal Italia ini hendak menuju latihan timnya, Tottenham Hotspur

Naas, Cudicini yang waktu itu mengendarai BMW R1200GS ditabrak oleh Ford Fiesta, yang dikendarai Jennifer Bernard.

Akibat kecelakaan ini, Cudicini mengalami cedera di pergelangan tangan dan panggulnya. Tak hanya itu, kiper yang sempat memperkuat Chelsea ini menjadi sasaran kemurkaan manajemen Spurs. Pasalnya, dalam kontrak mereka, pemain dilarang terlibat hal yang berisiko tinggi, termasuk mengendarai sepeda motor roda dua.

Belakangan, muncul kabar Cudicini melayangkan gugatan kepada Jennifer Bernard. Ia menyebut Bernard lalai dalam mengendarai mobilnya.

Tuntutan Cudicini pun tak main-main. Jumlahnya sekitar 300 ribu Poundsterling. Jumlah ini lebih kecil dari kerugian Cudicini, yang menurutnya berkisar sebesar 8,8 juta Poundsterling.

10 dari 11 halaman

Frank Leboeuf

Leboeuf merupakan sosok pencinta sepeda motor. Sejak muda, bek legendaris Prancis ini senang mengendarai roda dua. Pria yang terkenal dengan potongan rambut plontos tersebut memiliki sejumlah motor.

Namun, keadaan tersebut berubah 180 derajat pada 1995 silam. Ia nyaris mengalami kecelakaan, yang bisa jadi menghentikan perjalanan karirnya, waktu itu.

Menurut Leboeuf, yang menekuni dunia akting setelah gantung sepatu, ia sedang bermotor dengan santai waktu itu. Namun, ada pengendara lain yang tiba-tiba nyelonong dan menabraknya. Leboeuf terjatuh. Untung baginya, cederanya tak terlalu parah.

"Namun, setelahnya saya berhenti mengendarai sepeda motor," tuturnya, seperti dilansir The Sun.

11 dari 11 halaman

Xabi Alonso

Xabi Alonso

Xabi Alonso (c) UEFA

Tak banyak yang mengetahui bahwa jiwa biker bersemayam di hati Xabi Alonso. Namun, eks gelandang Real Madrid ini, tak mampu membendung gejolak kecintaannya kepada sepeda motor.

Terbukti, setelah gantung sepatu, pemain, yang juga sempat memperkuat Bayern Munich, ini langsung membeli motor untuk menyalurkan hasratnya pada kebebasan.

Motor yang dipinang pemain asal Spanyol ini pun tergolong istimewa, BMW R100 Cafe Racer. Motor ini memiliki kapasitas mesin 980 cc.

Namun, Xabi tak mau motor yang biasa-biasa saja. Ia ingin motornya istimewa. Karenanya, ia membeli motor yang sudah di-custom. Bengkel customnya adalah Café Racer Dreams, yang bermarkas di Madrid.

Xabi sendiri tak mau motornya jadi sekadar pajangan. Pria yang saat ini menjadi pelatih Real Sociedad B tersebut juga menggunakan motornya ini untuk turing ke sejumlah tempat, yang sudah ia rencanakan sebelumnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)