Siap-Siap! Juara Porseni Politeknik Bisa Masuk Pelatnas

Iwan Tantomi | 28 September 2018 18:59
Siap-Siap! Juara Porseni Politeknik Bisa Masuk Pelatnas
(c) Merdeka

- Porseni ke-12 diikuti 44 kontingen dari seluruh Indonesia dengan mempertandingkan 11 cabang olahraga selama tujuh hari. Sebelas 11 cabor itu di antaranya atletik, basket, futsal, bulutangkis, catur, panjat tebing, voli, tenis meja, karate, pencak silat, taekwondo dan 6 cabang seni yaitu menyanyi solo, puisi, karikatur, fotografi, kaligrafi, monolog. Hal itu pun diungkapkan langsung oleh Direktur Politeknik Negeri Jakarta Abdillah.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 1.449 peserta atlet dan 193 ofisial, diharapkan nantinya lahir atlet yang membanggakan politeknik dan mengharumkan nama bangsa dikancah nasional dan dunia, kata Abdillah dalam laporannya.

Advertisement

Mengetahui hal tersebut, Menpora Imam Nahrawi, mengaku bangga atas terselenggaranya Porseni itu, karena tidak hanya sebagai konsolidasi politeknik tetapi juga untuk memupuk rasa kebersamaan, persatuan dan solidaritas bangsa yang semakin kuat dan hebat.

Nilai yang dijunjung dalam olahraga adalah sportivitas, respek, fair play saling menghormati dan menghargai, Porseni ini diharapkan melahirkan atlet yang yang bisa memberi warna dan mengharumkan Indonesia di pertandingan level mahasiswa baik dalam dan luar negeri, ujar Menpora.

Menpora meminta para atlet yang menjadi juara nantinya dapat diseleksi agar dapat masuk dalam jajaran atlet pelatnas Indonesia untuk dipersiapkan di event SEA Games, Asian Games dan Olimpiade di masa yang akan datang. Ia juga berharap Porseni ini dapat terus dilaksanakan ke depannya.

Setelah Asian Games ini mari kita semua menyongsong Olimpiade 2032 di Indonesia, usai itu Indonesia juga akan bidding Piala Dunia, kita pasti bisa asalkan yakin, bersatu dan optimis jangan pesimis apalagi nyinyir sebelum bertanding, kata Menpora dilanjutkan dengan berlari mengelilingi Stadion Sepakbola UI bersama para peserta Porseni.

Dalam kesempatan ini, Menpora juga mengatakan bahwa pihaknya terus mendukung para atlet yang belum berhasil meraih medali di Asian Games. Dukungan tersebut yaitu berupa apresiasi uang pembinaan Rp20 juta per atlet.

TAG TERKAIT