Paul Pogba: Dab untuk Kalahkan Virus Corona
Yaumil Azis | 14 Maret 2020 08:24
Bola.net - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, coba meredam ketakutan masyarakat terhadap virus Corona. Melalui media sosialnya, ia menyebar kampanye kreatif untuk menghalau penyebaran penyakit pandemi tersebut.
Seperti yang diketahui, virus Corona sedang menjadi momok buat berbagai sektor penting di dunia. Beberapa wilayah di Italia dikabarkan mengalami lumpuh karena larangan meninggalkan rumah.
Kompetisi sepak bola adalah salah satunya. Baru-baru ini, FA menyatakan bahwa kompetisi Premier League ditunda hingga bulan April mendatang. Aturan tersebut sudah dilakukan oleh beberapa kompetisi lain seperti Serie A dan La Liga.
Dan, satu per satu pesepakbola mulai berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut menangkal penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah Paul Pogba yang melakukan upayanya melalui media sosial.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kampanye Paul Pogba
Apa yang dilakukan Pogba bisa dikatakan cukup kreatif. Ia mengunggah foto dirinya sedang berselebrasi menggunakan gaya dab saat sedang membela Timnas Prancis.
"Kami semua harus siap untuk #coronavirus. Dab saat anda batuk, dab saat anda bersin, dab untuk mengalahkan #coronavirus," tulis Pogba dalam unggahannya.
Tentu saja, kampanye Pogba masih sesuai dengan anjuran badan WHO. Seperti yang diketahui, publik diminta untuk menghalau kuman dari mulut serta hidung saat bersin dengan menggunakan sisi dalam bagian siku tangan.
Pesepakbola Lebih Rentan Virus, Mengapa?
Beberapa pesepakbola sudah dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Salah satunya adalah bek Juventus, Daniele Rugani, yang langsung menjalani proses isolasi sendiri begitu diketahui sedang terkena penyakit tersebut.
Apa yang terjadi kepada Rugani, lalu berlanjut ke Mikel Arteta dan Callum Hudson-Odoi, nampak tidak selaras dengan kepercayaan di masyarakat. Banyak yang percaya kalau virus Corona bisa ditangkal dengan rutinitas berolahraga.
Mantan dokter Chelsea, Eva Carneiro, punya jawabannya. "Itu disebabkan oleh besaran aktivitas olahraga yang mereka lakukan," ujarnya kepada Sportsmail.
"Bepergian juga bisa berarti adanya perubahan pola tidur, tiba beberapa jam sebelum pagi datang, menciptakan kelelahan yang lagi-lagi bisa membuat pemain semakin rentan," tandasnya.
(The Sun)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tiga Rekrutan Baru Ini Bakal Bikin Manchester United Makin Perkasa
Liga Inggris 13 Maret 2020, 23:56 -
Ketimbang MU, Tottenham Lebih Berpeluang Daratkan Willian
Liga Inggris 13 Maret 2020, 22:30 -
Chelsea Coba Bajak Wonderkid Manchester United Ini
Liga Inggris 13 Maret 2020, 21:50 -
Premier League Resmi Ditunda, Begini Reaksi Ole Gunnar Solskjaer
Liga Inggris 13 Maret 2020, 21:30 -
Jadon Sancho Selangkah Lebih Dekat Gabung MU
Bundesliga 13 Maret 2020, 20:30
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40