Papa Bouba Diop, Lawan yang Disegani Scholes itu Kini Telah Tutup Usia
Dimas Ardi Prasetya | 30 November 2020 01:42
Bola.net - Kabar duka datang dari Premier League di mana salah satu mantan pemainnya yakni Papa Bouba Diop, yang juga legenda sepak bola Senegal, telah meninggal dunia pada hari Minggu (29/11/2020).
Diop adalah nama besar di dunia sepak bola Senegal. Pria yang mulai membela negeranya di level internasional sejak tahun 2001 itu pernah membawa The Lions of Teranga berlaga di Piala Dunia 2002.
Ia merupakan pencetak gol pertama di ajang Piala Dunia yang digelar di Koreal Selatan dan Jepang itu. Gol itu membawa Prancis kalah 1-0. Senegal kemudian dibawanya melenggang hingga ke babak perempat final.
FIFA mengkonfirmasi meninggalnya Diop. "FIFA sedih mengetahui meninggalnya legenda Senegal Papa Bouba Diop. Pernah menjadi pahlawan Piala Dunia, selalu menjadi pahlawan Piala Dunia."
Pernyataan Fulham
Papa Bouba Diop juga pernah berkarir di Premier League. Ia memulai karirnya bersama Fulham pada tahun 2004 silam.
Ia bertahan di klub London tersebut hingga tahun 2007 dan kemudian gabung Portsmouth. Ia juga pernah memperkuat dua klub Inggris lainnya yakni West Ham dan Birmingham City sebelum gantung sepatu pada tahun 2013 silam.
Fulham pun ikut menyatakan rasa bela sungkawanya. Mereka mengungkapkannya melalui cuitannya di akun resmi Twitter klub.
"Kami sangat terpukul mendengar laporan berita malam ini bahwa Papa Bouba Diop telah meninggal dunia pada usia 42 tahun."
"Istirahatlah dengan baik, Wardrobe."
Ucapan bela sungkawa juga terlontar dari klub West Ham. "Semua orang di West Ham United sedih mengetahui meninggalnya Papa Bouba Diop di usia 42 tahun."
"Bagian dari skuad pemenang promosi 2011/12 kami, ia akan selalu menjadi bagian dari klub kami. Pikiran kami saat ini bersama keluarganya. Beristirahatlah dengan damai, Papa."
Diop, Lawan yang Disegani Scholes
Papa Bouba Diop memiliki postur tubuh tinggi besar. Tingginya mencapai 1.95 cm.
Ia tentunya sangat kuat dan begitu dominan dalam duel udara. Diop pun sering dibanding-bandingkan dengan legenda Arsenal, Patrick Vieira.
Melawannya di lini tengah jelas sebuah perkara yang sulit. Hal ini pun diakui oleh legenda Manchester United, Paul Scholes.
"Ketika saya bermain sebagai gelandang tengah, saya suka bermain dengan berpikir 'Saya hanya ingin memiliki banyak waktu di dunia ini, tidak ada orang di sekitar saya, menemukan sedikit ruang dan mengoper bola. Kemudian Anda bermain melawan orang-orang seperti Anda (Robbie Savage), pemain yang sangat menganggu, mencoba untuk menutup Anda dengan cepat. Saya tidak ingin itu, saya hanya ingin itu menyenangkan dan santai," ucapnya dalam sebuah wawancara dengan Robbie Savage di BBC pada Mei 2020 lalu.
"Cara saya bermain saya tidak benar-benar harus mengalahkan pemain lawan atau menjadi lebih kuat, lebih cepat daripada orang lain. Saya kira Patrick Vieira, Anda bermain melawannya, ia sangat jangkung, ia sangat besar. Anda pikir Anda mendapatkan bola dan menit berikutnya ia menendang ke atas kepala Anda. Ia juga seorang pemain yang pintar."
"Ada satu lagi yang tidak akan terpikirkan oleh orang-orang. Kami dulu bermain melawan Portsmouth. Apakah Anda ingat Papa Bouba Diop? Besar, masif."
"Mereka biasa memanggilnya The Wardrobe! Anda terlibat secara fisik dengannya dan Anda membuang-buang waktu. Saya selalu menganggapnya sebagai pemain yang canggung untuk dilawan. Ia bukan seorang Vieira, tentu saja tidak, tapi ia masih memiliki bakat," puji Scholes.
RIP, Papa Bouba Diop.
(Sky/Fulham/BBC/West Ham)
Jangan Lewatkan:
- Inter Milan Hajar Sassuolo 3-0, Malam Minggu Interisti Batal Kelabu
- Masterclass Riyad Mahrez!
- Liverpool Cuma Imbang Lawan Brighton, Fans Rival: Klub Lawak!
- Bom-bom dari Zaman Perang Dunia II Ditemukan di Pusat Latihan AS Roma
- Kisah Edan Gascoigne dan Maradona: Bertanding Sambil Sama-sama Teler
- Pengacara Diego Maradona Minta Kematian Kliennya Diselidiki, Ada Masalah Apa?
- Kisah Maradona yang Pernah Membangkang Perintah Napoli Demi Ikuti Laga Amal
- Mengenang Iglesia Maradoniana, Gereja Pemuja Diego Armando Maradona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Southampton vs Manchester United: Edinson Cavani
Liga Inggris 29 November 2020, 23:37 -
Hasil Pertandingan Southampton vs Manchester United: Skor 2-3
Liga Inggris 29 November 2020, 22:59 -
Link Live Streaming Southampton vs Manchester United di Mola TV
Liga Inggris 29 November 2020, 19:00 -
Bruno Fernandes Masih Baru tapi Sudah Berani Tegur Rekan Setim, Apa Kata Solskjaer?
Liga Inggris 29 November 2020, 15:00 -
PSG Sedang Buruk, Neymar Akui Laga Lawan MU Bakal Sulit
Liga Champions 29 November 2020, 14:30
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40