Nil Maizar Berbagi Kisah Disambut Perantau Lamongan di Banjarbaru
Gia Yuda Pradana | 24 Juli 2019 13:16
Bola.net - Nil Maizar diangkat sebagai pelatih Persela Lamongan menggantikan Aji Santoso sejak 4 Juli 2019. Belum genap satu bulan menangani Laskar Joko Tingkir, dia sudah mendapatkan pengalaman menarik.
Itu dialaminya ketika Persela main tandang melawan Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, Senin (21/7).
Satu hari sebelum pertandingan, pelatih dan pemain Persela mendapat undangan dari warga perantauan asal Lamongan di Banjarbaru. Mereka ingin berbincang dan menjamu skuat Persela.
"Sehari sebelum pertandingan, manajemen bilang ada warga Lamongan yang merantau ke Banjarbaru ingin bertemu. Saya langsung mengiyakan dan mengajak pemain supaya hubungan kami lebih dekat," ungkap Nil Maizar kepada Bola.com belum lama ini.
Sambutan semacam ini sebenarnya bukan hal baru. Pasalnya, hampir setiap kali Persela melakoni partai tandang, warga perantauan asal Lamongan memberikan sambutan dan jamuan makan.
Wujud Apresiasi untuk Persela
Lamongan adalah daerah di Jawa Timur yang dikenal memiliki kekayaan kuliner. Warga Lamongan juga memiliki budaya merantau ke luar daerah, berjualan berbagai makanan. Yang paling terkenal tentu saja soto dan pecel lele.
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki warung makan yang dijual warga asli Lamongan. Mereka terkenal dengan spanduk dengan tulisan 'Soto Lamongan' atau 'Pecel Lele Lamongan'. Spanduk itu bahkan kerap menghiasi tribune stadion saat Persela bertandang.
"Saya tentu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Kami bertemu dengan orang asli Lamongan yang jarang pulang ke daerah asal. Ini merupakan wujud apresiasi dari mereka untuk Persela Lamongan. Mereka juga ingin memberikan dukungan kepada kami," lanjut pelatih asal Sumatra Barat itu.
Mirip Masyarakat Padang
Kultur yang sama sebenarnya juga dimiliki oleh orang Minang, etnis mayoritas di Sumatra Barat. Mereka juga memiliki budaya merantau ke berbagai daerah, meski sering menggunakan nama Padang saat berjualan. Menu makanan paling terkenal tentu saja Nasi Padang.
Nil Maizar 'dibesarkan"' oleh klub asal Padang. Dia pernah menjadi pemain Semen Padang dan PSP Padang. Karier kepelatihannya dihabiskan bersama Semen Padang.
"Memang ada kemiripan antara orang Lamongan dan Padang, sama-sama merantau dan menjual makanan. Ke mana pun saya pergi, di berbagai kota di Indonesia, bisa dipastikan penjual makanan dengan embel-embel dua nama kota itu pasti ada," pungkas Nil Maizar.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Persela Bertekad Lanjutkan Tren Kemenangan di Markas Barito Putera
Bola Indonesia 21 Juli 2019, 20:23 -
Kalahkan Bali United, Persela Tak Boleh Jemawa
Bola Indonesia 18 Juli 2019, 19:54 -
Terpaut Jauh di Klasemen, Persela Tak Gentar Hadapi Bali United
Bola Indonesia 17 Juli 2019, 20:28 -
Jamu Bali United, Persela Tak Diperkuat Mawouna Amevor
Bola Indonesia 17 Juli 2019, 20:15 -
Persela Optimistis Lanjutkan Catatan Kemenangan di Kandang
Bola Indonesia 15 Juli 2019, 15:51
LATEST UPDATE
-
Timnas Bahrain Sudah Tiba di Jakarta, Siap Tempur Hadapi Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 06:27 -
Man of the Match Inggris vs Albania: Myles Lewis-Skelly
Piala Eropa 22 Maret 2025, 05:11 -
Hasil Inggris vs Albania: Skor 2-0
Piala Eropa 22 Maret 2025, 04:41
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39