Maradona Batal ke Makassar, Panitia Lokal Bantah Ada Kaitan Politik

Editor Bolanet | 29 Juni 2013 22:10
Maradona Batal ke Makassar, Panitia Lokal Bantah Ada Kaitan Politik
Maradona urung kunjungi Makassar. © Eggi Paksha
- Diego Armando Maradona batal menginjakkan kakinya ke Makassar. Legenda sepakbola asal Argentina itu menolak ke Makassar karena menilai dijadikan alat politik salah satu calon wali kota Makassar.

Maradona ke Makassar atas permintaan Andi Darussalam Tabussala (ADS). Ia pun meminta kepada Irman Yasin Limpo yang merupakan calon wali kota Makassar untuk menangani kedatangan Maradona ke Kota Daeng.

Terkait masalah itu, panitia lokal kunjungan Maradona di Makassar, Irfan AB, menolak jika kedatangan Maradona ke Makassar dikaitkan dengan aktivitas politik. Itu tidak ada kaitannya dengan politik. Niat kita bersama Irman YL, kedatangan Maradona sebagai motivator untuk kebangkitan sepakbola bagi generasi muda di Makassar, katanya.

Padahal, berbagai persiapan pun sudah dilakukan. Termasuk membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan Maradona di Makassar.

Namun, harapan itu pupus. Pasalnya, promotor Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) memutuskan mencoret Makassar dari daftar kota tujuan Maradona di Makassar. Sebelumnya, BASRI juga mencoret Medan karena dinilai belum siap.

Alasan Makassar dicoret karena Maradona dipakai sebagai ikon politik untuk menarik simpati.

Izin Maradona untuk kegiatan sepak bola. Jika ada bukti tujuan lain, penyelenggaraan jelas bisa tak terlaksana. Maradona bilang akan langsung pulang, bila memang begitu (ada unsur politik). Ia pemain sepakbola. Kedatangannya untuk coaching clinic, seminar tentang sepak bola, bukan untuk politik, kata Ketua BASRI, Eddy Sofyan.

Kepastian pencoretan Makassar kemudian ditegaskan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Isran Noor.

Di sana, ada calon walikota yang memasang iklan di koran bersama Maradona. Saya tak mau menyebut bendera yang dibawanya. Itu kan partai, kata mantan Ketua Badan Tim Nasional, yang juga merupakan perwakilan sponsor kedatangan Maradona di Indonesia.  (nda/atg)

TAG TERKAIT