Mantan Pemain Barca Ini Peduli Palestina, Orang Pro-Israel Meradang

Haris Suhud | 14 Desember 2017 10:21
Mantan Pemain Barca Ini Peduli Palestina, Orang Pro-Israel Meradang
Anak-anak Palestina (c) MEM

Bola.net - - Mantan pemain Barcelona, Gary Lineker, menyayangkan pasukan tentara Israel yang bersikap keras terhadap anak-anak Palestina. Komentar tersebut kemudian menuai reaksi dari orang pro-Israel.

Awalnya Liniker memberikan komentar dengan kata 'memuakkan' pada sebuah video yang menunjukkan kekejaman tentara Israel pada anak-anak Palestina yang melakukan perlawanan. Mereka kemudian dimasukkan dalam penjara kecil semacam kandang.

Anak-anak Palestina itu kerap menggunakan batu sebagai senjata untuk melawan. Video tersebut dibagikan seorang jurnalis yang diduga pro-Palestina.

Seperti yang diketahui, antara Palestina dan Israel memang mengalami konflik berkepanjangan yang belum menemui titik damai hingga saat ini. Konflik antara kedua negara kembali memanas akhir-akhir ini setelah presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel.

Nah, komentar Lineker tersebut di atas kemudian mendapat respon dari Peter Lerner yang merupakan mantan juru bicara Departemen Pertahanan Israel. Lerner menuduh Lineker tak paham inti permasalahan yang terjadi dalam konflik antara Palestina dan Israel.

Maaf, Gary, Anda benar-benar tidak mengerti maksudnya. Saat anak melempar batu mereka menjadi ancaman publik. Mereka perlu dihentikan, kritik Lerner yang ditujukan pada komentar Lineker.

Ya, video itu tidak menyenangkan tapi mudah hanya melihat sekilas apa yang terjadi, akibat dari tindakan mereka. Anda harus lebih bijak dari ini. #Gagal, sambungnya.

Lineker kemudian tak tinggal diam. Ia tetap berpegang teguh dengan pendapatnya bahwa anak-anak tak pantas mendapat perlakukan keras dari militer, apalagi harus ditangkap dan dimasukkan penjara.

Mereka harus dimasukkan ke dalam penjara kecil? Kamu seharusnya lebih bijak #gagal, balas Lineker.

Perdebatan antara dua orang tersebut tak berhenti di situ saja. Perdebatan makin panas dan mengundang banyak komentar dari berbagai kalangan termasuk dari personel band Pink Floyd, Roger Waters.