Mantan Bos Persija Bagikan 25 Ton Beras dan 100 Paket Sembako untuk Warga Bali

Dimas Ardi Prasetya | 19 Juni 2020 22:57
Mantan Bos Persija Bagikan 25 Ton Beras dan 100 Paket Sembako untuk Warga Bali
Bantuan Sembako dari Gede Widiade untuk masyarakat yang terkena dampak virus corona di Kabupaten Badung dan Tabanan, Bali. (c) Fitri Apriani

Bola.net - Aksi sosial kembali ditunjukkan mantan Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta, Gede Widiade. Gede yang juga Dirut Hotel Royal Springhill Resort melalui managementnya memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terkena dampak virus corona di Kabupaten Badung dan Tabanan, Bali,

Sebanyak 25 ton beras diberikan Gede, dengan rincian 20 ton untuk masyarakat di Kabupaten Badung, dan sisanya untuk warga di Kabupaten Tabanan. Pria yang kini menjabat sebagai Presiden Persiba Balikpapan itu juga memberikan 100 paket sembako.

Advertisement

”Saya mewakili bapak Gede Widiade untuk menyerahkan bantuan sosial ini. Pada hari ini kami awali dengan pemberian sembako dan selanjutnya nanti di hari yang lain,” ujar Manager Hotel Royal Tulip, Ni Made Yuliantini, Jumat (19/6/2020).

”Kami juga berterima kasih kepada bapak Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa dan pihak lain yang telah ikut membantu dalam bansos ini. Semoga bermanfaat dan bisa ikut meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung,” katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Apresiasi dan Harapan Bupati Badung

Sementara itu, I Ketut Suiasa yang turut hadir dalam kegiatan pembagian 100 paket sembako di Masjid Nurul Huda, Badung, mengapresiasi bantuan dari Gede. Sebab, bantuan tersebut akan meringankan beban masyarakat yang terkena dampak virus corona.

”Ya, kalau tidak mereka sendiri, suaminya yang bekerja di sektor pariwisata. Mereka menjadi tulang punggung keluarga sehingga pandemi virus corona yang telah memporak-porandakan sektor pariwisata ini, sangat berdampak kepada mereka,” tuturnya.

”Saya berharap pandemi virus corona secepatnya berakhir, sehingga pariwisata Badung yang menjadi barometer di Bali dapat segera pulih,” imbuh Suaisa.

(Bola.net/Fitri Apriani)