Mahmoud Zohud, Atlet 'Solo' dari Palestina di Asian Para Games 2018
Ayu Miranti | 13 Oktober 2018 10:25
Bola.net - Ada yang menarik dari keikutsertaan para atlet luar di Asian Para Games 2018. Perhatian tertuju pada atlet Palestina yang hanya mengirimkan 1 orang saja untuk berlaga. Mahmoud Zohud menjadi satu-satunya atlet dari Palestina yang mengikuti pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia.
Mahmound merupakan atlet dari cabang atletik, tepatnya nomor tolak peluru. Ia mengalami kelumpuhan pada bagian bawah tubuhnya sejak berusia 14 tahun. Kesedihannya tapi tidak berlarut semenjak ia bertemu dengan olahraga tolak peluru. Menjadi wakil negaranya di ajang bergengsi ini pun suatu kebanggaan tersendiri.
Biarpun begitu mahmoud tidak bisa menutupi kesedihannya saat harus menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Palestina. Padahal Palestina memiliki banyak atlet profesional yang rencananya akan turut serta. Sayangnya, mereka tidak bisa keluar dari Palestina karena konflik di Gaza. Ia sendiri saat itu kebetulan sedang berlibur dengan istrinya di Uni Emirat Arab. Ia sendiri juga ingin segera kembali ke Gaza, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan ia memilih untuk menunggu di Dubai (UEA)
Semua peralatan yang ia miliki juga tertinggal di Palestina. begitu juga dengan pelatihnya yang ada di sana. Mahmoud sendiri ke Jakarta bersama dengan istrinya. Seharusnya ada enam pemain Palestina yang akan ikut serta Asian Para Games 2018. Sayangnya, hanya ia yang bisa datang.
"Ada atlet sepeda yang sangat menyukai bersepeda. Dia telah bersepeda sejak sebelum kehilangan kakinya. Namun, dia tidak berhenti bersepeda. Dia hanya berhenti selama tiga bulan untuk penyembuhan, lalu dia melanjutkan bersepeda dengan satu kaki. Sejujurnya, saya berharap dia berada di sini. Nama teman saya Alaa Al-Dali. Dia mendapat insiden tertembak pada kakinya," ujar Mahmoud.
Mahmoud berharap semoga hanya tahun ini saja Palestina mengirim delegasi jumlah yang kecil. Tahun selanjutnya, ia berharap Palestina bisa tampil dengan skuat penuh.
Biarpun mewakili negaranya sendirian, dukungan untuk atlet Asian Para Games 2018 terus mengalir kok dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Grab sebagai Official Mobile Platform Partner Asian Para games 2018 yang memberikan dukungan penuhnya lewat kendaraan layanan mobilitas.
Grab ikut berpartisipasi dengan menyediakan layanan fasilitas Grab Gerak dan Golf car yang bertujuan memudahkan mobilitas para atlet dan pengunjung disabilitas ke Gelora Bung Karno. Tentunya para driver transportasi khusus telah diberikan pelatihan dan sertifikat. Terdapat 500 armada Grab Gerak dan 20 Golf Car yang tersebar di area Gelora Bung Karno, Bandara Soekarno-Hatta, dan beberapa tempat penginapan atlet.
Grab ikut berkomitmen menyukseskan pagelaran Asian Para games 2018 dengan mengusung tema #KemenanganItuDekat.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Begini Alokasi Tiket dan Pengamanan Penutupan Asian Para Games 2018
Olahraga Lain-Lain 12 Oktober 2018, 22:22 -
Stadion Madya Jadi Tempat Penutupan Asian Para Games 2018
Olahraga Lain-Lain 12 Oktober 2018, 20:38 -
Indonesia Sabet Medali Emas dari Cabor Bulutangkis di Asian Para Games 2018
Olahraga Lain-Lain 12 Oktober 2018, 20:32
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40