Ini Cara PSG Mengakali Financial Fair Play

- menjadi salah satu klub kaya baru di pentas Eropa. Setelah diakuisisi oleh Qatar Sports Investments (QSI), PSG segera dirombak total untuk bisa berjaya di kancah Eropa. Keinginan ini didukung dengan dana melimpah dari Qatar.

Yang pertama, QSI adalah sebuah institusi swasta yang dimiliki orang-orang paling berpengaruh di Qatar. Secara faktual, bisa dikatakan bahwa QSI dan tentunya PSG didukung oleh negara Qatar - bukan dimiliki perseorangan seperti kebanyakan klub lainnya.

Pengaruh besar para pemilik QSI itu kemudian dimanfaatkan untuk mendanai pembangunan PSG yang butuh biaya besar. Dan untuk mengakali aturan Financial fair Play (FFP), QSI memanfaatkan pengaruh mereka di Qatar.

Di sinilah Qatar Tourism Authority (QTA) masuk. Secara singkat, bisa dikatakan bahwa QTA adalah semacam departemen pariwisata di Qatar. QTA kemudian menginjeksi dana besar-besaran kepada PSG dalam rupa sponsorship.

UEFA tak bisa berbuat banyak dalam hal ini karena secara bisnis, QTA dan PSG bukanlah organisasi yang terkait. UEFA juga tak bisa protes jika kemudian QTA menggelontor dana sponsorship sebesar 150 hingga 200 juta euro per tahun kepada PSG.

PSG adalah bagian dari strategi global kami untuk menarik turis ke Qatar. PSG juga menjadi bagian penting dari target kami dalam hal pariwisata Qatar tahun 2030, jelas Direktur Pemasaran QTA Rashed Al Qurese seperti dikutip BFMTV.

Bukan hanya itu, PSG juga dilaporkan bakal melihat kembali kerjasama mereka dengan berbagai sponsor selama ini. kabarnya mereka bakal memutus kontrak Fly Emirates dan Nike jika tidak bersedia menaikkan kontrak hingga lima kali lipat. (bfm/hsw)