Harumkan Nama Indonesia di Olimpiade 2020, Greysia Polii dan Eko Yuli Bongkar Rahasia Sukses Mereka
Jeffrydien Winanda | 18 Agustus 2021 21:02
Bola.net - Pesta olahraga terbesar sedunia yaitu Olimpiade 2020 telah usai. Setelah tertunda satu tahun lamanya akibat pandemi, Olimpiade kali ini menjadi sejarah tersendiri sebagai pesta olahraga yang berlangsung tanpa penonton secara penuh.
Indonesia sendiri sukses mendapatkan total 5 medali di Olimpiade 2020. Medali ini antara lain satu emas, satu perak, serta tiga perunggu. Dua nama yang berjasa membawa pulang medali dari Tokyo sendiri adalah Eko Yuli Irawan dari cabang Angkat Besi serta Greysia Polii dari ganda putri Bulu Tangkis.
Kedua atlet ini pun sukses mencatatkan sejarah. Bagi Eko Yuli, catatan perak yang diraihnya membuatnya sebagai atlet Indonesia pertama yang mampu meraih medali dari empat gelaran Olimpiade. Sementara itu Greysia Polii bersama pasangannya Apriyani Rahayu sukses menjadi ganda putri Indonesia pertama yang sukses meraih emas di ajang Olimpiade. Bersama ketiga peraih medali lainnya, Eko Yuli dan Greysia Polii pun mempersembahkan medali yang ditorehkan sebagai kado terindah bagi Indonesia yang memperingati kemerdekaan pada 17 Agustus.
Namun, apa rahasia atlet kebanggaan Tanah Air ini dalam menorehkan prestasi? Eko Yuli Irawan dan Greysia Polii menjawabnya di Wall’s Feast x Bola.net Virtual Meet & Greet yang berlangsung via Zoom dan Vidio.com pada 14 Agustus 2021.
Meet & Greet yang dipandu Rendra Soedjono ini mengupas tuntas rahasia dari Eko Yuli dan Greysia Polii dalam mempersembahkan medali bagi Indonesia. Seperi apa kisah suksesnya?
Penunadaan Olimpiade Tokyo selama satu tahun menjadi blessing in disguise bagi para atlet. Selain bisa mempersiapkan waktu lebih lama, para atlet juga bisa menggunakan waktu sebaik mungkin untuk menyiapkan mental dan daya juang di pertandingan.
Meski begitu, Greysia Polii dan Eko Yuli sepakat jika Olimpiade ini memerlukan effort yang lebih dari biasanya.
"Saya kira Olimpiade ini membuat para atlet di seluruh dunia berjuang ekstra dalam mempersiapkannya. Selain mempersiapkan strategi, teknis, dan mental, menjaga kesehatan juga penting karena pandemi ini menjadi musuh bersama di seluruh dunia," ujar Greysia.
Sementara itu, Eko Yuli juga mengatakan jika hambatan terbesar muncul ketika memasuki masa pandemi. Keterbatasan ini yang memicu semangatnya.
"Hambatan terbesar sebenarnya terjadi saat pandemi. Hal ini membuat persiapan serba terbatas. Tapi sebagai atlet ya kita berjuang saja semaksimal yang bisa dilakukan. Syukurlah bisa memberikan medali,"
Bagi para atlet, usia yang sudah memasuki kepala tiga dianggap telah melewatkan masa emasnya. Namun bagi Greysia Polii dan Eko Yuli Irawan, hal ini bukan menjadi halangan untuk terus bekerja keras.
"Target jelas masih ada. Setelah kemarin belum bisa membawa pulang Emas bagi masyarakat Indonesia, target berikutnya sudah pasti emas di ajang Asian Games," tutur Eko.
Serupa dengan Eko, Greysia Polii sebagai perempuan tentu memiliki harapan untuk menikmati waktu bersama keluarga. Meski begitu, dirinya tetap berambisi untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
"Umur saya sudah 34 tahun. Menghabiskan waktu untuk keluarga sudah pasti menjadi keinginan tiap perempuan, tapi saya bertekad untuk terus berjuang sebagai atlet semaksimal yang saya bisa," jelas pebulu tangkis asal Tomohon ini.
Ketika pandemi meledak pada awal 2020 tahun lalu, mau tak mau membuat agenda persiapan jelang Olimpiade terganggu. Pemusatan latihan pun sempat dilakukan di rumah bagi para atlet.
"Saat awal pandemi yaitu tahun 2020 saya berlatih di rumah dan tetap menjaga kondisi fisik sebaik mungkin. Baru ketika memasuki awal tahun 2021 latihan kembali dilakukan di Senayan," jelas Eko Yuli Irawan.
Meski begitu, menerapkan pola hidup sehat tetap harus dilakukan di tengah keterbatasan. Termasuk bagi Greysia Polii yang menjaga tubuhnya agar tetap bugar.
"Menjaga pola makan itu penting. Pondasi utamanya adalah empat sehat lima sempurna. Kemudian diimbangi dengan istirahat dan menjaga pola pikir agar bisa tetap fokus," jelas Greysia Polii.
Selain kerja keras dan dukungan dari seluruh masyarakat Tanah Air, prestasi yang dihasilkan atlet kebanggan Indonesia ini tak lepas dari tokoh inspiratif yang juga mengharumkan negeri ini.
"Motivasi besar untuk terus berprestasi datang dari senior saya yaitu Susi Susanti. Prestasi yang beliau torehkan di Olimpiade 1992 menjadi suntikan motivasi tambahan bagi saya," ujar Greysia Polii.
Berbeda dengan Greysia Polii yang terinspirasi dari sesama atlet, Eko Yuli Irawan mengaku terinspirasi dari Bapak Proklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno.
"Sudah pasti Pak Soekarno yang menginspirasi saya. Para pahlawan dulu mengorbankan darah dan nyawa di masa penjajahan. Sementara saya tidak ikut berperang, maka yang bisa saya lakukan adalah mengharumkan negeri ini dengan berprestasi di ajang internasional," tambah Eko Yuli Irawan.
Suntikan doa dan semangat dari seluruh rakyat Indonesia tentunya berkontribusi maksimal atas prestasi yang ditorehkan kedua atlet kebanggan Indonesia ini. Termasuk dari Wall’s yang tak henti-hentinya mengobarkan semangat dan dukungan kepada atlet yang berlaga di Olimpiade.
"Saya benar-benar berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungannya. Termasuk dari Wall’s yang sudah sangat mendukung sejak hari pertama pemusatan latihan. Dukungan ini menjadi suntikan motivasi bagi kami," ucap Greysia penuh syukur.
"Saya juga berterima kasih kepada Wall’s yang telah memilih kami sebagai Brand Ambassador. Kepercayaan yang diberikan kepada kami membuat kami terus termotivasi untuk meraih banyak prestasi di masa yang akan datang," tutup Eko Yuli.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap perjuangan selama di Tokyo, Wall’s juga memberikan es krim gratis selama setahun kepada atlet dan pelatih peraih medali, beserta keluarganya. Semoga kebaikan ini dapat memberikan suntikan semangat kepada para atlet agar terus berprestasi dan membuat #semuajadihappy.
Sudah tahu kan rahasia sukses dari Eko Yuli dan Greysia Polii di ajang Olimpiade 2020? Tetap berikan dukungan maksimal pada atlet Indonesia yang berlaga di kancah internasional ya, Bolaneters! Seperti Wall’s yang tak henti-hentinya mendukung kiprah atlet kebanggaan Tanah Air.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Game Android dengan Kualitas Grafis Menawan, Nggak Kalah Sama PC!
Bolatainment 9 Juni 2021, 20:35 -
FIFA Player Merapat, Soccer Stars Challenge Hadir Kembali
Bolatainment 31 Mei 2021, 20:04
LATEST UPDATE
-
Tiga Serangkai Bahrain: Ancaman buat Timnas Indonesia di Gelora Bung Karno
Tim Nasional 23 Maret 2025, 09:21 -
Jadwal Final Swiss Open 2025: Asa Merah Putih di Pundak Fikri/Daniel
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 08:58 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:17 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:15 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:13 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 23 Maret 2025, 08:11 -
Timnas Inggris Terlalu Bergantung pada Jude Bellingham?!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 08:00 -
Jordan Henderson dan Perjalanan 700 Kilometer untuk Tonton Final Euro 2024
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:45 -
Cristiano Ronaldo Tanggapi Selebrasi 'Siu' Rasmus Hojlund: Bukan Masalah
Piala Eropa 23 Maret 2025, 07:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39