Ekstrim! Fans Chelsea yang Rasis Bisa Dikirim ke Kamp Konsentrasi Nazi
Editor Bolanet | 11 Oktober 2018 18:30
Bola.net - - Bos besar Chelsea Roman Abramovich ingin mengirim suporter The Blues yang bertindak rasis ke kamp konsentrasi nazi di Auschwitz, Polandia.
Kasus rasisme memang masih menjadi masalah yang menghantui persepakbolaan Eropa dan bahkan dunia. Tak mudah menghapuskan aksi tersebut meski pelakunya dijerat sanksi berat.
Biasanya sang pelaku akan diberi larangan masuk stadion tim kesayangannya, bisa sampai seumur hidup. Bisa juga dihukum menonton timnya bertanding di manapun selama jangka waktu tertentu.
Ide Chelsea
Pihak Chelsea sendiri juga berusaha memerangi masalah rasisme ini. Lebih spesifiknya terkait kasus antisemitisme.
Pasalnya kasus ini pernah terjadi tahun lalu saat Chelsea tanding melawan Leicester City. Ada fans yang kemudian melontarkan chants antisemitisme yang ditujukan untuk klub rival sekota mereka, Tottenham.
Kebetulan, Abramovich sendiri memang keturunan Yahudi. Maka pria berusia 51 tahun ini pun melontarkan ide unik tersebut. Hal ini dilaporkan oleh The Sun.
Pria berkebangsaan Rusia ini ingin mereka yang terlibat kasus rasisme itu dikirim saja ke Auschwitz yang berada di Polandia. Tentunya bukan untuk disiksa, namun di tempat ini suporter tersebut nantinya akan diberi edukasi terkait hal yang dahulu pernah terjadi di kamp tersebut.
Perihal Auschwitz
Sebagai informasi, Auschwitz sendiri adalah penjara maut Nazi. Kamp itu kemudian menjadi simbol dari genosida yang dilakukan rezim pimpinan Adlof Hitler tersebut saat Perang Dunia ke-2 berkecamuk.
Jutaan tahanan tewas di kamp itu. Hampir satu juta di antaranya tewas karena dimasukkan di kamar gas. Sementara itu ratusan ribu lainnya meninggal karena berbagai hal, seperti kerja paksa, kelaparan hinga karena penyakit.
Mereka yang dieksekusi oleh Nazi bukan hanya dari kalangan Yahudi saja. Ada kaum Gipsi, warga Polandia, penentang rezim hingga para tentara Uni Sovyet.
Chairman Chelsea
Chairman Chelsea Bruce Buck kemudian berusaha menjelaskan lebih rinci terkait ide bosnya tersebut. Menurutnya jeratan sanksi yang selama ini diberlakukan terbukti tidak efektif dan tak ada salahnya untuk mencoba ide Abramovic.
“Jika Anda hanya melarang orang, Anda tidak akan pernah mengubah perilaku mereka. Kebijakan ini memberi mereka kesempatan untuk menyadari apa yang telah mereka lakukan, untuk membuat mereka ingin berperilaku lebih baik," terangnya pada The Sun.
"Di masa lalu, kami akan mengambil mereka dari kerumunan fans dan melarang mereka, hingga tiga tahun. Sekarang kami mengatakan 'Anda melakukan sesuatu yang salah. Anda memiliki pilihan. Kami dapat mencekal Anda atau Anda dapat meluangkan waktu dengan petugas keragaman kami, memahami apa yang Anda lakukan salah'," jelasnya.
“Sulit untuk bertindak ketika sekelompok yang beranggotakan 50 atau 100 orang melantunkan chants. Itu hampir mustahil untuk ditangani atau mencoba menyeret mereka keluar dari stadion. Tetapi jika kita memiliki individu yang dapat kita identifikasi, kita dapat bertindak,” tegasnya.
Berita Video
Setelah pertarungannya dengan Conor McGregor usai, Khabib tersulut emosi dan menyerah tim Conor. Kericuhan pun terjadi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jalani Pengalaman Berbeda di Inggris, Kepa Bahagia
Liga Inggris 10 Oktober 2018, 20:21 -
Madrid Baru Akan Boyong Hazard Pada Musim Panas 2019
Liga Spanyol 10 Oktober 2018, 19:48 -
Chelsea Dukung Antonio Conte Latih Manchester United. Ada Apa?
Liga Inggris 10 Oktober 2018, 15:45 -
Chelsea Harus Lakukan Apa Saja Untuk Pertahankan Eden Hazard
Liga Inggris 10 Oktober 2018, 14:30 -
Essien Bagikan Tips Untuk Pemain yang Kesulitan Hadapi Mourinho
Liga Inggris 10 Oktober 2018, 11:20
LATEST UPDATE
-
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02 -
Menepis Anggapan Remeh Liverpool 'Hanya' Mungkin Juara Premier League
Liga Inggris 23 Maret 2025, 02:45 -
Pemain Juventus Sempat Prediksi Thiago Motta Dipecat Usai Dihajar Fiorentina
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:32 -
Barcelona Hadapi Krisis Bek Tengah Jelang Laga vs Osasuna
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 02:15 -
Prediksi Formasi Juventus di Bawah Mancini: Vlahovic Makin Kesulitan?
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:02 -
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39